•27 [ END! ]

1.3K 77 71
                                    





"Kemana dia membawa pergi leo?"

"Maaf tuan, kami kehilangan jejaknya"

"Bagaimana bisa?!!"

"June, tenang.."

"aku tidak bisa tenang Rose!"

"Jeongwoo tidak.."

"Kau salah, anak mu itu agak aneh belakang ini Rose"

Sementara di Rumah itu Leo terus diperlakukan tidak manusiawi karena enggan menandatangani surat perjanjian tersebut, membuat Jeongwoo semakin murka dan tidak segan melukainya dengan benda tajam

Leo tidak menyangka Jeongwoo bisa segila ini tapi siapa yang akan heran kalau menyangkut harta. seorang anak pun akan tega menghabisi orangtuanya sendiri demi warisan, hal seperti itu tidak lagi tabu di zaman sekarang

Tapi keadaan sekarang berbeda, bukan seorang anak melainkan istri, Jeongwoo menyiksa Leo yang berstatus sebagai istrinya di depan istri barunya Lee Megan, Gadis itu bahkan dengan santai memakan apelnya sambil memperhatikan Jeongwoo yang terus memaksa leo dengan cara kasar

"Dengar, aku tidak akan berhenti dan terus melakukannya, jadi pikirkan baik baik istri ku sayang" Leo menolak sentuhan yang diberikan Jeongwoo padanya

Salah.

Dia sudah salah menilainya, tidak akan ada Jeongwoo yang berlutut padanya seperti rencananya diawal melainkan sebaliknya dan tidak akan ada yang namanya penyesalan

"Sekarang kau menangis, aku sudah mengingatkan mu sejak awal"

"aku tetap tidak akan melakukannya."

Jeongwoo terkekeh pelan

"Tidak salah Jaehyuk menyukai mu, Kau memang sangat menarik"

"Baiklah, biar suasananya sedikit mencair bagaimana kalau kau mendengarkan cerita ku..

Jadi begini, aku berpacaran dengan Jian itu sungguh karena dia yang selalu mengejar ku, padahal aku sudah punya Megan tapi dia terus memaksa, jadi mau tidak mau aku menerimanya, kau tau, semua yang aku lakukan padanya itu kebohongan agar dia tetap berada disisi ku, aku sampai rela terus membantah Ibu dan Ayah yang tidak tapi ya sudahlah toh dia juga sudah bersama dengan lelaki pilihan Ayahnya, aku tau kau akan memuji bakat akting ku tapi ceritanya belum selesai.

Kau tau Adella, tentu saja kau mengenalnya karena dia yang mengganggu mu bahkan hampir membunuh mu dan itu semua karena suruhan dari ku, semua anak di Sekolah membenci mu juga karena aku tapi pastinya kau mengerti, tidak ada anak majikan yang suka bersama dengan pembantunya. Ibu selalu menyuruh ku menemani mu sejak kecil setelah Ibu mu tiada, aku muak. kau mengerti kan rasanya dan seiring berjalannya waktu orang tua ku mulai membandingkan aku dengan diri mu, kau dan Jaehyuk, aku benar benar membenci kalian berdua"

Tapi jujur aku tidak tau soal penampilan mu, aku akui kau cantik dan manis tapi kau harus sadar diri kalau kau itu bukan tipe ku, ingat saat kau datang ke bar bersama Jaehyuk, seharusnya kau ikut agar bertemu dengan Megan tapi sayangnya kau tidak ada. si pecundang itu datang sendirian dan menceramahi ku, manusia sok suci itu membuat ku ingin tertawa, tunggu dulu, masih ada bagian bagusnya. saat aku datang ke bar, Megan menghampiri ku tapi karena ada teman teman ku, mau tidak mau aku harus bersikap seolah tidak pernah mengenalnya, bagus kan.

Ya tuhan ini klimaksnya, saat kau dan Jaehyuk bertengkar layaknya sepasang kekasih, aku berada tidak jauh dari kalian berdua dan mendapat tontonan gratis tapi karena kesal, aku menjalankan mobilnya dan dia tertabrak, kau tau bagaimana rasanya, senang luar biasa, si brengsek itu akhirnya mati juga."

"Jeongwoo lepas!!" Jeongwoo menarik rambut leo lalu menyeretnya ke balkon

"Tanda tangan atau jatuh dari balkon kamar ini, pilih mana?"

"Kau gila Jeongwoo!! kau gila!!"

Jeongwoo tertawa keras "Ya, aku memang gila, kau baru sadar, hm?"

"Jangan sentuh aku dasar iblis!!"

plak.!!

plak.!!

"Sayang, dia belum menanda tanganinya juga?" tanya Megan

"Belum"

"Jatuhkan saja dia dari balkon, kalau perlu patahkan jarinya biar dia mau tanda tangan, pesawat kita akan berangkat dua jam lagi, sampai kapan aku harus menunggu"

"Kau dengar, jadi cepat tanda tangan selagi aku memintanya baik baik"

Menaruh harapan pada orang yang salah adalah sebuah kesalahan, menaruh harapan pada orang yang tepat akan berbuah kebahagiaan, seharusnya leo tidak percaya terlalu banyak, tidak mencintai terlalu banyak, karena pada akhirnya akan memberi luka yang banyak juga

Memang benar kata Pepatah

Percuma menyirami tanaman yang sudah mati.

Cahaya dalam senyap, perasaan yang tak terbalas, rasa getir dalam rintihan semakin terasa melihat kenyataan yang tak seindah harapan

"Jeongwoo, habisi saja dia. banyak waktu yang terbuang percuma" ujar Megan

Leo menahan tangan Jeongwoo "apa kau benar benar tidak mencintai ku sama sekali, Pernikahan ini.."

"Pernikahan ini cuma jalan pintas agar aku mendapatkan semua harta Ayah. kau masih belum mengerti juga, kau pikir siapa yang menginginkan Gadis seperti mu, kau itu bukan level ku, anak pembantu, murid beasiswa dan kau juga miskin. aku pernah mengatakan ini sebelumnya dan aku yakin kau masih ingat, tidak ada yang lebih aku inginkan dari pada kematian mu. istri ku sayang."

Yang banyak orang tau tentang Jeongwoo adalah dia kaya, tampan, populer dan keren. dia bisa melakukan apapun yang diinginkannya, orang tuanya pemilik perusahaan terkenal dan sebagainya tapi siapa sangka kalau Jeongwoo memiliki gangguan mental kepribadian ganda yang bahkan Ayah dan Ibunya saja tidak tau

Keadaan dimana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda antara satu dengan lainnya

Kepribadian yang selalu berubah ubah namun tidak disadarinya atau sebaliknya, Jeongwoo sadar tapi dia memilih menyembunyikannya











Red Flag - END✔ || Jeongwoo TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang