Ep. 3

12.4K 1.2K 11
                                    



Dua minggu pertama menjalani peran sebagai single parent apartement mewah ini bahkan lebih terlihat seperti gudang. Sepatu berantakan, TV yang tidak pernah dimatikan, bantal dan selimut yang tak terlipat diujung sofa, mainan anak berserakan dilantai, dot dot bayi yang belum dicuci, tumpahan susu, bahkan popok bayi ada dipantry dapur. Terlihat mengenaskan. Ini belum lantai dua.

Jeno menuruni tangga dengan membawa dot kosong, dirinya ingin membuatkan susu untuk karena sebentar lagi Minho pasti akan bangun.

"Aku lapar" diraihnya lemari pantry dan mengambil satu buah mie instan.

"Jenoo kumohon jangan makan mie lagi aku khawatir kau akan sakit, pesanlah makanan delivery yaa aku mohon" ucap sosok yang ikut mengekori Jeno dari lantai dua. Lebih tepatnya kemanapun Jeno pergi.

Jeno berjalan ke arah kompor tak sengaja ekor matanya melihat tumpukan sampah dapur yang isinya hanya bungkus mie instan. Jeno sudah satu minggu mengonsumsi mie instan karena dia bahkan tidak punya tenaga untuk memasak.

"Chh... kau pasti akan memarahi ku jika melihat ini kan Na?" Helaan nafas berat, Jeno memegang pelipisnya. Dikembalikan bungkus mie instan itu dan meraih ponselnya.

"Halo saya pesan nasi untuk makan malam..."

👻👻👻


"Aiguu aiguuu lucu sekali anak Buna... aigu aiguu"

"Ayo angkat lagi sayang"

Jaemin tengah menemani Minho bermain di keranjang bayinya. Minho mengangkat angkat kakinya dan memegang dengan kedua tangannya. Bayi itu terlihat seperti menanggapi ucapan Ibunya. Anak itu seolah mengerti bahwa ada sosok yang menemani dan mengajaknya bermain. Tawa Minho yang terlalu riang dan sesekali memekik itu sampai ditelinga Jeno.

Laki laki itu segera menghentikan pekerjaannya untuk mengecek kondisi Minho.

"Aduh aduh anak papa seru sekali. Main apa sih nak?"

"Dia bermain denganku dia bilang dia mau jadi dokter Jeno. Aku tau dia pasti memiliki cita cita yang sama sepertiku. Bukankah itu keren?"

"Kau suka bola ini? Haha kau tertarik dengan bola? Apa kau ingin jadi atlet Minho yaa"

"Ishh dokter Jenn bukan atlet, belikan dia mainan dokter dokteran yaa eungg"

"Besok papa belikan bola yang banyak. Eungg apa kita perlu mandi bola sore ini? Haha tapi usiamu belum bisa yaa. Baiklahh. Kita buat susu dibawah. Ayoo"

Jeno menggendong Minho dan turun kelantai satu menuju dapur.

"Jaaa... minumlah"

"Enak ya susunya? Papa juga lapar Minho yaa"

"Papa rindu sup ayam Buna"

Jaemin terpagu mendengar Jeno menyebutnya dengan sebutan Buna. Darimana Jeno tau bahwa dia ingin dipanggil dengan sebutan itu. Raut sedih kembali terpancar diwajahnya.

"Aku juga ingin memasak itu untukmu Jen tapi aku tidak bisa..." 




...

My Ghost Wife | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang