What If

6.3K 690 37
                                    


What if no one goes

Bulir peluh itu membasahi lengan Jeno, bahunya merasakan deru nafas yang terasa lebih hangat. Jaemin kembali demam setelah mimpi anehnya yang kesekian kali.

"Renjun!!!!"

Tubuhnya didekap pelan, diusap perlahan dahi basahnya. Tangan itu mengguncang bahu ringkih membuyarkan mimpi buruknya.

"Sayang? Nanaa?"

"Hahhh hahhh hhh"

"Kau baik baik saja?"

"Yaa aku baik baik saja"

"Jangan membohongiku. Katakan hmm?"

"A-aku harus pergi Jenn"

"Pergi kemana?" Dahi Jeno mengrenyit.

"C-China"

"Naa"

Jeno jengah, Jeno juga lelah. Mimpi aneh Jaemin hampir satu tahun belakangan ini membuat Jaemin sering demam dan sedikit kehilangan fokus. Jeno hanya ingin laki laki bernama Renjun itu berhenti menghantui istrinya.

"Pergilah. Minho akan disini bersamaku"

"Jen..."

"Tiga hari Na Jaemin. Apapun yang terjadi kau harus pulang setelah tiga hari. Ini yang terakhir. Setelah itu kuharap kau melupakan laki laki itu apapun yang terjadi. Pernikahan Lucas tiga minggu lagi"

Jaemin menghela nafas pasrah.



👻👻👻


"Kuharap kali ini aku benar atau setidaknya pergilah menganggu pikiranku. Aku juga muak"

Jaemin mengeratkan mantelnya mendorong pintu toko kue kecil dihadapannya.

Klingg kring

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" (Bhs cina)

Matanya membeku mengacuhkan pelayan yang tengah memberikan sapa padanya. Netra itu hanya terpaku pada sosok mungil yang tengah menyajikan pesanan pada pelanggan. Persis seperti dalam mimpinya.

"Tuan? Ada yang bisa saya bantu?" Pelayan itu kembali menginterupsi lamunan Jaemin.

Tak peduli suara pelayan yang tak Jaemin mengerti. Laki laki itu melangkahkan kakinya mendekat menarik pergelangan tangan kecil yang menopang nampan. Laki laki pirang itu terkejut dan memberontak.

"Lepaskan aku. Hei kau siapa?"

"Kau yang siapa?" Renjun terkejut saat pria itu berbicara dengan bahasa korea.

"Kau?"

"Kau siapa? Berani beraninya mengganggu pikiranku? Hah? Berhenti mendatangi mimpiku sialan!!!" Jaemin frustrasi mencengkeram lengan laki laki pirang itu.

Jaemin melampiaskan bebannya yang seolah luruh setelah bertemu sosok yang selama ini ia cari.

"Kau ini bicara apa? Maaf tapi aku tidak mengenalmu. Permisi" Laki laki itu balas membungkuk dan melepaskan lengannya paksa. Renjun berjalan melewati Jaemin dan ingin kembali masuk kedalam tokonya.

My Ghost Wife | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang