"Laki laki itu sudah kubilang untuk memilihku tapi nyatanya apa ini aku bahkan tidak bisa menyentuh anakku sendiri..."
- Nomin Story -
Baca aja, awal awal memang sedikit tapi lama lama jadi bukit.
Read tags before reads.
#1 jenjaem
#1 luren
#2 jeno
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belom bisa move on dari scene tepung ><
👻👻👻
Jaemin berdiri tangannya menepuk membersihkan pantatnya yang sedikit kotor, dirinya berjalan ingin kembali keapartement setelah mengunjungi makamnya sendiri. Selama dua jam memandangi batu nisannya sendiri memikirkan bagaimana caranya membuat Jeno agar cepat mengikhlaskannya. Bukan karena hantu itu ingin segera berpisah dengan suami dan anaknya bukan, tapi mereka benar benar tidak bisa bersatu kembali. Bagaimanapun ini juga akan menyiksa Jaemin secara perlahan terlebih Minho yang semakin hari semakin tumbuh besar, bukankah lebih baik anak itu segera mendapatkan ibu pengganti? Meskipun besar rasa tidak relanya untuk Jeno bersama orang lain selain dirinya.
"Psst..."
"Psstt..."
Jaemin menengok ke sekeliling merasa ada seseorang yang memanggilnya.
"Aku diatas..."
"Kau bisa melihatku?" Tunjuk Jaemin pada dirinya sendiri.
"Tentu saja kita ini kan hantu. Naiklah"
"Bagaimana kau bisa disana? Aku tidak bisaa" Jaemin mendongak melihat bagaimana sosok rambut biru itu berada diatas bangunan pemakaman.
"Ish kau ini payah sekali, kau sudah berapa lama jadi hantu memanjat saja tidak bisa" hantu rambut biru itu melompat turun dan menepuk tangannya yang terkena debu kemudian mengulurkannya sebelah.
"Aku Lee Taeyong"
"Na..Jaemin" Jaemin membalas uluran tangan itu
"Kau mau bicara didalam?" Tunjuk hantu rambut biru itu ke suatu bangunan kecil.
"Ini makammu?" Jaemin menutup mulutnya terkejut melihat didalam bangunan kecil terdapat sebuah makam mewah dengan kursi, lampu kristal dan berpintu pagar.
"Duduklah"
"Heol, aku kira makamku sudah paling mewah ternyata kau benar benar memberi atap seperti rumah. Apakah lebih nyaman disini?"
"Apa maksudmu? Tentu saja tidak. Aku ingin segera bisa pergi dengan tenang, tidak ada gunanya makam mewah seperti ini semuanya sama saja"
"Lalu kenapa kau masih disini?" Tanya Jaemin
"Aku sudah tiga tahun. Kau pasti sudah tau kan alasanmu masih disini? Kalau begitu kau harus segera membuat suamimu mengikhlaskan kepergianmu dengan begitu kau bisa pergi dengan dengan tenang"
