Ep. 8

9.6K 1K 19
                                    








"Harusnya aku tetap hidup"

"Harusnya aku bisa disini, merawat kalian, bukan hanya menonton seperti ini. Aku tidak bisa melakukan apapun"

"Minho, apa yang terjadi pada papamu"

"Dulu aku tidak habis pikir kenapa Jeno lebih memilihmu daripada aku"

"Tapi melihatmu tersenyum aku menyesal telah mengatakan itu maafkan Buna Minho yya, maafkan Buna yang sempat tidak menginginkanmu. Maafkan aku"

Isakan tangis Jaemin disamping tempat tidur Minho, sepertinya sedikit mengganggu tidur nyenyak anak itu. Anak itu menggeliat menggeluarkan suara suara seperti tidak nyaman, Minho tiba tiba menangis kencang.

"Oh astaga tidak tidak"

"Apa aku membangunkanmu Minho yya, maafkan Buna" ucap Jaemin dengan raut sendu sembari mengusap pipinya yang basah.

Renjun yang sedari tadi berdiri dibalik pintu berdeham kecil dan melangkahkan kakinya memasuki kamar itu. Jaemin memundurkan badannya saat Renjun mendekati tempat tidur Minho. Renjun menggendong Minho, menimang dan mencoba menenangkan bayi itu.

"Agguuu~ cup cup cup. Kau kenapa baby? Kau haus? Kita turun yaa. Aku akan buatkan susu untukmu. Ternyata kau ringan sekali" kekeh Renjun.



👻👻👻



"Apa dia sudah sadar?" Ucap Renjun yang datang dari arah dapur sambil menggendong Minho dan satu tangannya mengocok dot susu pelan, mendekat kearah Lucas dan Jeno yang sedang terbaring di sofa. Bayi kecil itu menghentikan tangisnya setelah menyedot susu dari botol yang Renjun berikan.

"Belum, badannya panas"

"Astaga harusnya kita bawa kerumah sakit saja tadi"

"Tidak perlu, Mark sedang dalam perjalanan kemari membawa dokter pribadinya. Aku tadi memberitahunya bahwa Jeno pingsan dan demam. Duduk lah" Lucas menepuk sisi sofa disebelahnya.

"Tidak tidak Minho akan menangis jika aku duduk"



Ding dong...



"Ah itu pasti mereka"

Lucas berjalan dan membuka pintu apartement, dirinya mempersilahkan Mark, Haechan dan seseorang yang menjinjing tas yang dia yakini itu pasti dokternya.

"Ayo masuk"

"Astaga ini kenapa?" Tanya Haechan yang mendekat. Dirinya masih memakai piyama yang ditutupi dengan jaket besar milik Mark Lee.

"Apa yang terjadi?"

"Aku tidak tau, Mark. Aku dan Renjun datang untuk memberikan kue tapi tiba tiba pintunya terbuka sendiri dan kami menemukan dia pingsan didapur dengan pecahan botol. Sekarang badannya demam"

"Dia mabuk?"

"Kurasa iya"

"Kalau begitu biar saya periksa sebentar" Ucap dokter pribadi yang sedari tadi berdiri dibelakang Mark.

"Dari kondisi tubuhnya yang saya lihat dirinya kurang cairan dan kelelahan. Tekanan darahnya juga rendah. Apa dia makan dan istirahat dengan teratur?" Tanya dokter pada semua orang yang ada disana.

"Ahh k kami tidak tahu. Tapi tadi Jeno mengatakan dia memakan sup udang yang aku bawakan tadi siang"

"Jeno jarang makan dia hanya makan mie instan. Dia juga jarang tidur karena bekerja dan begadang untuk Minho. Ini salahku" Jaemin yang sedari tadi berdiri disebelah Jeno tiba tiba menyahut. Semua orang disana bingung karena mereka tentunya tidak tahu kabar jeno untuk hal sedetail itu.

"S-sepertinya dia sering makan mie instant dan mungkin kurang tidur karena yaa kalian tau sendiri dia mengurus bayinya dan mengerjakan semuanya sendirian" imbuh Renjun tiba tiba.

"Darimana kau tau?" Tanya Mark.

"Aku hanya menyimpulkan dari bungkus mie instant yang aku lihat ditempat sampah dapur" ucap Renjun tenang.

"Sepertinya asam lambungnya kambuh dan kelelahan. Saya perlu keterangan langsung darinya untuk memberikan diagnosa. Sementara ini saya resepkan untuk efek mabuknya dan beberapa obat. Biarkan dia istirahat untuk sementara. Hubungi aku jika dia sudah sadar. Atau segera bawa kerumah sakit jika 3 jam kedepan dia belum juga siuman. Kalau begitu saya permisi"

"Ah baik terimakasih dok. Biar saya antar kedepan"




👻👻👻



Dua jam berlalu tiba tiba Jeno bergerak membuka kelopak matanya, tangannya memegang pelipis dan merasakan kepalanya berdenyut serta berputar putar saat dirinya membuka mata. Jeno tiba tiba merasakan mual dan berjalan sedikit tergesa ke arah kamar mandi. Jeno memuntahkan cairan dan isi perutnya.

"Jen... kau tidak apa apa?"

Mark yang mengikuti Jeno memijat tengkuk sahabatnya itu dan membantu memapahnya kembali ke ruang tengah.

"Duduklah. Minum air ini" Jeno menengguk air madu itu hingga habis.

"Kalian kenapa bisa ada disini?" Tanya Jeno

"Kau pingsan Jen, Lucas menemukanmu tergeletak didapur. Dia kemudian menghubungiku"

"Ah ya. Aku ingat. Tunggu Minho!" Jeno berdiri panik mengingat dia meninggalkan Minho dikamar sejak sepulang dari rumah sakit.

"Hei hei tenanglah dude. Duduklah. Minho aman dikamarnya, ada Renjun dan Haechan mereka sedang menidurkan Minho diatas" cegah Lucas

"Arghh kepalaku sakit"

"Kau kenapa Jen? Apa ada masalah?"

"Benar bicaralah pada kami. Aku tau kau sudah lama tidak mabuk tapi kondisimu tadi benar benar membuat kami khawatir"

Jeno menceritakan keadaannya dan kondisi Minho tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja. Lucas dan Mark terkejut mendengarnya, mereka tidak tau jika Jeno melewatinya sendiri karena selama ini dirinya terlihat baik baik saja. Lucas yang menyesal karena dia jarang menengok Jeno padahal apartement mereka bersebelahan dan Mark menyarankan untuk Jeno menggunakan jasa baby sitter.

"Tidak Mark. Aku ingin merawat Minho dengan tanganku sendiri"

"Kalau begitu panggil lah ART. Setidaknya bisa membantumu mengurus rumah dan menyiapkanmu makanan"

"Benar Jen, dokter mengatakan asam lambungmu kambuh karna kau jarang makan"

"Akan aku pertimbangkan"

Tampa mereka sadari sosok itu yang sedari tadi berdiri dianak tangga mendengar pembicaraan mereka bertiga. Dadanya sesak ketika mengetahui kondisi Minho yang tidak baik baik saja. Padahal Minho tampak ceria setiap dirinya mengajak bayi itu bercanda. Air matanya kembali mengalir. Hantu itu terisak.

"Ini salahku"

"Pantas saja dadaku terasa nyeri. Harusnya aku bisa memberikan asi ini pada Minho. Harusnya aku yang mengurus Jeno. Harusnya aku tidak meninggalkan mereka. Aku aku ingin hidup kembali. Aku ingin merawat anak dan suamiku"











"Ya harusnya kau tidak mati"





...


















Thankyouu buat 100 bintang pertamaku 🥹
Abuwguw voteew juseyow 👶🏻

My Ghost Wife | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang