Chapter 8: Aku Menyesal!

1.1K 107 11
                                    

Club GEMINI

"Satu gelas Wine" ucap seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu gelas Wine" ucap seseorang.

Nat, ia hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab ucapan yang orang itu lontarkan. Sebagai bar waiter/ess nat hanya bisa terus melayani semua costumer di Club kakaknya itu.

"Ini tuan, minumannya" ucap nat, sambil tersenyum manis ke arah orang itu. Seperti yang kakaknya ajarkan jika dirinya harus seramah mungkin kepada semua orang yang datang ke Club, walaupun dirinya merasa risih sekaligus tidak nyaman kepada semua orang yang mengunjungi clubnya, karena setiap kali dirinya tersenyum semua orang pasti menatapnya seperti ingin memakannya, dan itu membuat nat ingin marah pada mereka semua.

Srettt...

Seperti saat ini contohnya, tiba-tiba saja orang yang baru saja nat layani menarik tangannya tidak sopan.
"Maaf, tuan apa yang ada lakukan?" Protes nat, sambil terus berusaha untuk melepaskan genggaman tangan orang tidak di kenalinya itu.

"Kau manis sekali, bisakah kau mendesah di bawahku?" ucapnya yang di akhiri dengan bisikan sensual.

Etika dan perilaku orang itu sungguh tidak sopan membuat nat ingin berteriak keras di depan muka keriputnya itu.
"Sadarkah anda? jika apa yang tuan lakukan sekarang kepada saya sungguh tidak sopan!" Teriak nat, namun karena musik club yang begitu keras membuat suara cemprengnya tenggelam di dalamnya. Orang tua itu, tersenyum miring ke arah nat.

"Sudahlah, tidak perlu menolak. Kau kerja disini karena ingin mencari uang, bukan? maka aku akan memberimu uang yang cukup banyak asalkan kau ingin menjilat penis besarku ini. Hhhh" Ucapnya, sambil terus memaksa nat mengikuti apa yang dirinya inginkan.

Nat, ia berontak dengan sisa tenaganya. Namun, karena badan orang itu yang sangat besar membuat nat tidak bisa mengalahkannya. "Lepaskan, Brengsek!!" Umpat nat, marah.

BRAKKK...

Nat melebarkan matanya saat melihat orang itu tiba-tiba terpental cukup jauh, dan terlihat dengan jelas jika orang itu mengeluarkan darah cukup banyak dari mulutnya.

"Jangan sering memaksa seseorang untuk menuruti perintahmu, Tuan!" ucap seseorang yang baru saja menendang orang tua keriput yang sudah mengganggu nat.

Nat, ia hanya bisa terdiam membisu ditempatnya tanpa melakukan apapun, begitupun dengan semua orang. Orang-orang yang kini berada di club seketika memberhentikan aktivitasnya masing-masing hanya untuk menyaksikan keributan yang terjadi secara tiba-tiba itu.

"Tertangkap!, akhirnya aku bisa menemukanmu" ucapnya lagi, pria itu ber-smirk licik.

"Uhukk..Uhukkk, Tuan max. m-maafkan..A-aku" mohonnya terbata-bata, sambil terus terbatuk hingga mengeluarkan darah dari mulut busuknya itu.

"Ck!, Kembalikan dulu uangku dan sahabatku. Baru aku akan maafkanmu, Jika tidak kau harus menerima akibatnya. Tuan Jorlan yang terhormat" gertak seseorang yang diketahui bernama Max.

ZEENUNEW: BayanganMu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang