Pagi Hari...
Berisiknya kicauan burung menandakan hari sudah pagi. Kini, jarum jam sudah menunjukkan pukul 06:30 (KST) dan waktunya untuk sarapan pagi agar tubuh tidak terasa lemas.
Joss, james, dan nunew sangat menikmati hidangan sarapannya, hingga membuat suasana menjadi hening karena sibuk dengan makanannya masing-masing. Namun, seketika joss dan nunew dibuat terdiam atas perkataan yang james lontarkan secara tiba-tiba.
"Besok, aku akan ke thailand" ucap james, dengan wajah yang sangat serius.
Joss yang sempat terdiam kini mulai menjawab ucapan sang adik dengan tanda tanya,
"Untuk apa?" tanya joss yang begitu penasaran, untuk apa james ke thailand padahal satu tahun yang lalu dirinya mengatakan jika tidak akan mau kembali lagi ke thailand."Ada kasus yang harus aku tangani, Tuan Songsit Roongnophakunsri pemilik perusahaan S.R Company. dirinya tersandung dalam kasus penipuan dengan perusahaan lain, maka dari itu ia memintaku untuk menjadi pengacaranya" jelas james.
"Tapi, bukankah kau pernah mengatakan jika tidak ingin menangani kasus di thailand? dan sekarang kau sendiri yang menerima tawaran itu" ucap joss, yang sedikit tidak setuju.
"Entahlah hyung, tapi aku ingin sekali membelanya di persidangan nanti. Karena, dirinya berani membayar mahal asalkan aku bisa menyelamatkan dirinya dari jeruji besi" balas james, yang kemudian kembali mengunyah makanannya yang masih tersisa.
Joss, dirinya hanya bisa pasrah atas keputusan dari adiknya itu untuk berangkat ke thailand. "Hyung harap kau sudah memikirkannya matang-matang" timpal joss, sambil melanjutkan makannya.
Nunew, bocah itu sedari tadi hanya bisa menyimak obrolan dari kedua kakaknya itu. Jujur, sebenarnya ada satu hal yang ingin dirinya katakan kepada kedua kakaknya itu, namun dirinya takut jika kedua kakaknya itu akan marah. Tapi, nunew tidak bisa seperti ini terus sebab ini adalah hal penting yang harus nunew katakan.
Hingga, dengan sisa keberanian yang nunew miliki akhirnya ia membuka mulutnya dan melontarkan sebuah kata yang membuat james maupun joss terkejut."Hyung, bolehkah aku juga ikut ke thailand? kata ssaem yuna aku harus ikut ujian di thailand agar bisa lulus, dan jika aku lulus dalam ujian itu kesempatanku untuk menjadi pemain piano yang handal akan terwujud. Bagaimana hyung?, bolehkah aku ikut james hyung ke thailand?. Boleh yah hyung, aku janji tidak akan menganggu dan merepotkan siapapun" ucap nunew, dengan wajah yang sangat memohon.
Joss maupun james seketika terdiam seribu kata, mereka berdua sangat sulit hanya untuk menjawab pertanyaan yang nunew lontarkan.
"Hyung? kalian mendengar ucapanku kan?" tanya nunew, untuk memastikan kedua kakaknya itu.
"Ekhem!" joss, ia berdeham pelan sebelum menjawab pertanyaan adiknya. "Seonwoo, kau sadarkan apa yang baru saja kau katakan?" bukannya menjawab, joss justru balik bertanya.
"Aku sadar hyung, bahkan aku sangat-sangat sadar dengan ucapanku. Joss hyung, aku hanya ingin menjadi pemain piano yang handal dan terkenal. Apakah salah jika aku hanya ingin mengejar cita-citaku?" ucap nunew, dengan wajah marah sekaligus sedih yang kini terpancar diwajahnya.
"Tidak, hanya saja kami tidak ingin kau...
"Tidak ingin aku kenapa?" sarkas nunew, dirinya langsung memotong ucapan yang ingin di lontarkan oleh james.
Joss dan james seperti kehabisan kata-kata saat nunew menatap mereka dengan tatapan marah dan menikam.
Brakk!
Nunew, dirinya langsung bangkit dari duduknya sambil menggebrak meja makan, joss dan james seketika terkejut dengan sikap nunew saat ini bahkan semua pelayanpun ikut terkejut karena tingkah nunew yang kini sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEENUNEW: BayanganMu!
FanfictionLAUT, Haruskah aku tenggelam di dalammu? agar aku tahu bagaimana rasanya menghilang dan melupakan! Aku hanya ingin melupakan, tanpa terus mengingat. Aku hanya ingin dipercaya, tanpa harus terus percaya. Aku hanya ingin menghilang, tanpa adanya jejak...