Kazakh mengganti dengan tangan kiri untuk menahan Botol yang diletakan diperutnya, sementara tangan kanannya berusaha untuk makan sushi.
"pahit"
"yah.. namanya juga sakit" Bulan membela diri
"beli di mana?"
"saya bikin ! kenapa? mau protes nyuruh saya pensiun masak? udah mas makan aja, terimain nasib makan makanan buatan saya"ujar Bulan tersenyum jahatKazakh mengangguk
"inget ya cuma 3 suap"
"pelit amat"
"bukan pelit, kalo sekaligus perut mas kaget. saya udah alarmin nih, nanti 20 menit boleh 3 suap lagi"
"kalo minum? gak boleh banyak juga"
"yup" Bulan mengangguk "cuma boleh satu teguk, seteguk lagi 20 menit kemudian"
"lama amat""
"namanya juga theraphy, kalo mas ga mau makin sakit lambungnya ikut saran saya. makannya 20 menit sekali 3 suap 3 suap, setelah berasa baikan baru di naikin jangka waktu sama porsinya sedikit sedikit jadi lambung mas gak kaget"
"ribet ya"
"suruh siapa sakit?"
Kazakh menatap Bulan yang tersenyum menandakan bahwa Dia hanya bercanda."sakit lambung itu jangan dianggap sepele mas, akibatnya fatal. dia bisa naik ke jantung, paru,gigi dan organ lainnya. kalo di biarin bisa berbahaya. nanti mas jadi gak bisa menikmati hasil kerja keras mas" ceramah Bulan
Kazakh menatap Bulan yang cerewet tanpa merespon
BBBRrrrrtttt
Bulan langsung melompat ketika mendengar suara disudut tombol lift
"selamat siang, ssssskkk ssskkkkk"
signal nya buruk.
Bulan buru buru menekan tombol Untuk berbicara.
"tolong !!! saya dan rekan saya terjebak lift di pintu timur lantai 5"
"baik ibu, terimakasih mohon menunggu, kami akan segera melakukan evaluasi secepatnya"
"tolong ya mas ada pasien disini, kami dua orang"
"apa ibu terluka?"
"nggak, temen saya!" tukas Bulan.
"baik ibu mohon menunggu, tim kami dalam perjalan. paling lambat 15 menit pintu lift akan segera terbuka"
"iya terimakasih!!!"ujar Bulan penuh syukur.Bulan berbalik dan tersenyum.
"liftnya sebentar lagi kebuka"
Kazakh tahu. pendengaran dan penglihatan sudah mulai pulih namun Dia tidak punya cukup tenaga untuk merespon, mulutnya pun pahit.
Bulan berjongkok, tanpa kata Dia memasang kembali kaos kaki dan sepatu Kazakh dan merapikan penampilannya.
"semoga mas cepat pulih"tuturnya berbarengan dengan pintu lift yang hampir terbuka.
saat Kazakh dievakuasi dia hanya melihat Bulan menyelinap pergi, menghilangkan semua bukti ketidak berdayaan Kazakh sebagai manusia biasa yang memiliki kekurangan tanpa pamrih. Bahkan sampai detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Titipan (End)
Chick-LitBulan si anak introvert yang hobi rebahan dipaksa Cassie sahabatnya untuk menemani Kazakh, Bos Pacar Cassie yang hobinya mengintili Cassie malam mingguan. Bulan yang lama kelamaan bosan, berusaha berulang kali lepas dari jeratan Mereka. Lalu berhasi...