"bulan~" panggil Cassie membujuk "bulan~"
"sekali nggak tetep nggak"ujar Bulan keukeuh.
Cassie sedih mendengarnya.
"lo kalo mau tinggal apartemen sebelah gue oke, tapi kalo buat tinggal bareng, BIG NO!!!!!"
"kenapa?"
"gue butuh privasi"ujar Bulan menutup pintu kamarnya"gue bisa ngehargain Privasi lo" Cassie meyakinkan sambil membuka pintu kamar
Bulan menunjuk dengan mata pada perlakukan Cassie yang menerobos kamarnya barusan.
"yang ada gue gak bakal bisa istirahat"
"yah bulan"
"emang lo fikir kenapa gue pindah dari rumah lo?"
"kenapa emang?"
"selain lebih deket sama tempat kerja, telinga gue juga butuh rehat ngadepin lo"
"jahaaaat~"keluh Cassie"udah pokoknya mulai besok lo pindah ke apartemen sebelah, jangan ngimpi mau gabung gabungin apartemen segala"
Bulan mendorong pelan punggung Cassie kekamar sebelah "sana tidur gue mau istirahat"usir Bulan.
Keadaan Cassie menunjukan perkembangan yang positif setelah konsultasi dengan Dokter, Dia tidak lagi paranoid.
Sumber paranoid Bulan adalah rumah yang ditinggalinya oleh sebab itu, Dia memutuskan menyewakan rumah tersebut dan pindah ke apartemen disamping Bulan.
**
Fabian menatap Bulan dengan tatapan memohon,meminta tolong.
namun Bulan hanya tersenyum sambil mengepalkan tangan memberi semangat."jahat lo"bisik Fabian
"makan tuh"ujar Bulan, Bulan masih dendam pada Fabian."gue pengen tidur tau lan"keluh Fabian yang setelah pulang lembur malah diajak pergi ke pantai. wkwkwk emang enak!
"lo nggak mau ikut lan? Zakh ikut tau"goda Fabian
"nggak, gue udah pensiun"
"sombong"cibir Fabian
"semangat ya,ngasuh pacar 1 pacar 2 nya" Bulan mengolok olok,merujuk pada Cassie dan Kazakh"ngeselin emang!"
"makanya punya pacar jangan banyak banyak, pada over protektif lagi"ujar Bulan terbahak hingga tersedak cappucino Float miliknya.
"mam*us! dosa tuh!!"
tanpa marah Bulan tersenyum ramah "sekali lagi semangat ya""kalian lagi ngobrolin apa?"tanya Cassie yang baru keluar dari kamar
"gak apa apa, Fabian udah gak sabar katanya pengen main ke pantai"ujar Bulan tersenyum 100 watt"yeayyyy !!!! ya udah ayo berangkat"ujar Cassie riang
"iya gih, takut keburu siang.. have a nice trip ya"ujar Bulan yang bermakna ganda untuk Cassie dan Fabian.Fabian langsung mendelik tapi Bulan memasang wajah nyeleneh yang membuat Fabian merasa muntah darah.
"kamu beneran gak ikut?"tanya Cassie
"cape aku cas,kemarin abis lembur"tutur Bulan
"padahal pasti seru kalo ada kamu""nggak, nggak seru.. kalo pergi bareng Fabian gue dikacangin sama lo"
"hmm gue berubah kok sekarang, percaya deh sama gue"bujuk Cassie meyakinkan"nggak! percaya sama lo musyrik"
"ya udah deh, gue berangkat dulu ya"
"okey hati hati"ujar Bulan melambai riangmemang ada yang berubah sejak pertengkaran Mereka. Cassie jadi menghargai dan mendengarkan ucapan Bulan, hak khusus yang tidak didapatkan Fabian. haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Titipan (End)
ChickLitBulan si anak introvert yang hobi rebahan dipaksa Cassie sahabatnya untuk menemani Kazakh, Bos Pacar Cassie yang hobinya mengintili Cassie malam mingguan. Bulan yang lama kelamaan bosan, berusaha berulang kali lepas dari jeratan Mereka. Lalu berhasi...