THE CROWN-Eternal Soulmates [ZeeNunew]

XXIV: Life [Listen to Me]

Give according to what you have given. It is equal, then which part is wrong?

...

T E T A P redup, meski kenyataannya hal buruk serta segala kesalahan fatal tak sampai terlaksana. Awan mendung seolah-olah meraup segala bias kehidupan yang ada. Palace meremang buruk-seperti ada banyak kutukan yang alam semesta berikan atas segala yang telah terjadi.

Tempat itu sudah seharusnya melakukan penebusan dosa.

Adalah Zee yang menjadi pihak yang dituding sebagai tokoh utama dibalik segala derita yang Grand Prince Nunew alami, dan pria dengan gelar tertinggi itu sama sekali tak keberatan atas itu. Jika memungkinkan ia-Zee putra Imperial siap melaksanakan hukuman dan karma sesuai dengan keinginan Grand Prince malang itu.

Asal si manis milik Aerowyn itu bersedia untuk berbaik hati tetap bertahan.

Madam Helen menunduk dalam-dalam, sedikit menggeleng setelah keluar dari wilayah tempat tidur di mana Nunew berbaring, kemudian menghadap sang Raja dengan perasaan kalut luar biasa.

"Aku tak ingin mendengar kabar buruk," sela Zee cepat. Ia menatap wajah orang-orang ahli kesehatan palace itu tegun.

"Your Majesty." Madam Helen menggeleng lirih. "Your Highness Nunew masih bertahan." Ia tak benar-benar berniat menjelaskan lebih jauh tentang apa yang ada. Sebab, hal itu dirasa akan percuma. Pneumonia lanjutan, hipotermia, dan permasalahan komplikasi lain tak akan membuat sang Raja peduli. Yeah, sang Grand Prince memang masih bertahan-setidaknya untuk saat ini.

Knight Max adalah pihak yang paling menyimak. Helaan nafasnya menguar paling panjang dan kuat.

Zee melewati tubuh Madam Helen begitu saja, menuju ke arah peraduan di mana Nunew masih tampak pulas dan pucat. Ia menengadahkan kepala dengan sedikit helaan nafas berat, benar-benar tak percaya bahwa relungnya akan menghadapi situasi sialan seperti ini.

"Kau membuatku kacau, Nu!" hardiknya pelan.

Zee mengambil tempat-duduk di tepi tempat tidur tanpa melepas tatapannya dari wajah si manis. "Dia akan baik-baik saja, bukan?"