my Dadda

09

Weekend telah tiba, biasanya pagi-pagi sekali Lisa sudah bangun dan langsung berolahraga, tapi tidak untuk weekend kali ini, Lisa bahkan belum bangun ditambah baby j juga masih tengkurap diatas tubuhnya. Hingga dering telepon membuatnya terbangun dari mimpi indahnya. Lisa meraih handphone nya yang ia taruh di atas nakas.

" Hallo" Lisa menjawab dengan suara seraknya khas bangun tidur

" Nak kamu belum bangun?" Mendengar suara yang cukup familiar, Lisa pun melihat nama kontak yang menelponnya, dan ternyata itu adalah mamanya.

" Oh mama, ada apa ma tumben pagi-pagi udah nelpon" Lisa

" Mama sama papa mau ajak kalian jalan-jalan, kayak piknik gitu gimana mau gak?" Lisa nampak berfikir sudah lama juga rasanya dia tidak melakukan itu, palingan juga kalau weekend, Lisa akan menghabiskan waktunya bersama baby j untuk berjalan-jalan di mall

" Iya ma Lisa mau, kalau gitu nanti Lisa kesana, ini si baby j juga belum bangun" Lisa

" Ya udah kalian nanti langsung kesini aja, nanti mama telpon lagi" nyonya manoban

" Ok ma, kalau gitu Lisa matiin ya?"
Lisa

" Iya see you sayang "

Tut

Setelah panggilan berakhir Lisa menatap baby j yang masih tertidur pulas di atas tubuhnya.

" Huh biasanya udah bangun, baby nya dadda bangun sayang " Lisa mengelus lembut punggung baby j, bukannya bangun baby j malah makin pules

" Hey sayang bangun mau ikut dadda gak" baby j mulai membuka matanya karena Lisa terus mencubit pipi gembil nya

" Dda macih nantuk" baby j merengek karena Lisa membangunkannya

" Ya udah baby tidur aja kalau gak mau ikut dadda" Lisa

" Temana?" Baby j

" Piknik sama grandma dan grandpa mau gak?" Lisa

" Mauu, tapi by macih nantuk " baby j kembali merebahkan tubuhnya di atas tubuh Lisa

" Ya udah sekarang kita mandi ya, kan kita mau  ikut jadi kita mandi dulu " tanpa menjawab baby j mengeratkan pelukannya pada tubuh Lisa, dan Lisa yang mengerti pun langsung bangun dan menggendong baby j kedalam kamar mandi.

Sama halnya dengan Lisa, Jennie juga masih bermalas-malasan di bawah selimutnya, sungguh hari ini dia tidak mau kemana-mana hanya ingin tidur, tidur dan tidur.

" Hah enak banget bisa seharian rebahan " Jennie berbaring sambil memainkan handphone nya, hingga ketukan pintu membuatnya berdecak kesal.

" Nini mau ikut tidak?" Ternyata itu adalah nyonya Kim

" Kemana eomma, Jennie malas ah mau di masion saja" Jennie berteriak untuk menjawab pertanyaan nyonya Kim daripada berjalan, dia sungguh sangat malas hari ini.

Nyonya Kim membuka pintu kamar Jennie yang memang tidak Jennie kunci, tau gini ngapain tadi di ketuk batin nyonya Kim

" Yakin gak mau ikut, jisoo aja ikut loh" nyonya Kim

" Emang kemana sih, masih pagi juga" Jennie

" Piknik-piknik lah udah lama juga, sekali-kali nyari suasana baru, kalau mau ikut cepetan " nyonya Kim meninggalkan Jennie yang sedang berfikir untuk menentukan pilihannya.

" Haist ikut ajalah lagian bosen juga kalau seharian cuma tidur" Jennie melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.