13

8.3K 921 25
                                    

Disinilah Jennie sekarang, di salah satu cafe yang cukup terkenal di Seol, Jennie sedang menunggu Lisa, setelah mengetahui bahwa Jane adalah anaknya, Jennie langsung menghubungi Lisa untuk bertemu, walaupun terkesan terburu-buru tapi Jenni ingin segera mengatakannya pada Lisa. Hingga setelah beberapa menit menunggu Lisa pun datang padanya dengan napas yang tersengal-sengal, membuat Jennie cukup heran.

" Huh huh sebentar aku mengatur napas dulu" Lisa langsung terduduk di hadapan Jennie dan Jennie dengan perhatiannya memberikan satu botol air putih untuk Lisa

" Ini diminum dulu" Jennie

" Makasih" Lisa cukup tenang setelah meminum air putih yang Jennie berikan

" Jadi ada apa kamu meminta bertemu?" Tanya Lisa yang langsung tanpa basa-basi

" Sebentar, kamu kenapa tadi seperti sedang di kejar-kejar" Jennie

" Oh itu tadi sebelum kesini ada seekor anjing yang mengejar ku tanpa tahu apa kesalahan ku" Lisa

Jennie terkekeh mendengar jawaban Lisa, mungkin saja anjing itu sedang kelaparan pikir Jennie

" Ada yang ingin aku katakan, tapi apa gak sebaiknya kita pesan dulu?" Jennie

" Ya sudah terserah " jenlisa pun hanya memesan kopi saja.

" Lisa apa kamu akan marah jika aku mengatakannya?" Jennie

" Kenapa kamu berpikir begitu?" Lisa

" Sebenarnya aku sudah melakukan tes DNA dengan Jane tanpa sepengetahuan mu " Jennie memejamkan matanya, takut Lisa memarahinya tapi ternyata Lisa hanya tersenyum saja

" Jennie sebenarnya aku juga ingin mengatakan sesuatu dan kebetulan kamu mengajakku bertemu hari ini " Lisa

Jennie membuka matanya menatap Lisa yang sedang tersenyum kearahnya

" Aku juga minta maaf sama kamu karena telah melakukan tes DNA tanpa sepengetahuan mu " Lisa

" Tes DNA?" Jennie terkejut mendengar perkataan lisa

" Iya tes DNA, kamu dan Jane dan hasilnya positif" Lisa menunjukan amplop putih yang sama dengan milik Jennie

" Dari mana kamu dapat sampel aku untuk tes DNA itu" Jennie

" Aku mengambil rambutmu" Lisa

" Jadi apa aku boleh mengambil Jane, Lisa aku adalah mommy nya dan selama ini aku juga mencarinya" Jennie

" Maaf tapi kalau boleh tahu bagaimana kamu memiliki Jane, maksudku apa kamu pernah menikah" Jennie menunduk dan menceritakan semua kisah kelamnya tanpa dikurangi ataupun dilebih-lebihkan, membuat Lisa meradang bagaimana ada orang semacam mantan Jennie itu, rela membuang darah dagingnya sendiri, melihat Jennie yang terisak, Lisa menggeser posisi duduknya dan membawa Jennie kedalam pelukan hangatnya sembari memberikan usapan lembut pada punggung Jennie.

" Tenang hum, aku tidak akan melarang mu menemui Jane tapi kalau mengambil Jane aku belum bisa Jennie, aku sangat menyayangi dan mencintai Jane seperti putriku sendiri, aku menyaksikan bagaimana Jane tumbuh dan berkembang jadi aku masih belum rela jika harus menyerahkan Jane padamu" Lisa terus memberikan Jennie kenyamanan hingga tangisan Jennie perlahan mereda.

" Iya aku mengerti Lisa, aku juga tidak mau memaksa Jane untuk ikut denganku, hanya saja apa boleh jika aku memiliki waktu lebih banyak bersamanya?" Jennie masih memeluk tubuh Lisa

" Tentu boleh, kamu mommy nya" Jennie tersenyum entah kenapa saat Lisa mengatakannya, Jennie merasa Lisa seolah-olah mengijinkan Jennie hadir dalam kehidupan Jane dan Lisa.

" Terimakasih Lisa, sudah mau menjaga dan merawat Jane dengan baik" Jennie

" Sama-sama, bagaimana kalau sekarang kita ke masion, pasti baby j sangat merindukanmu " Lisa melepaskan pelukannya dan menatap mata kucing Jennie yang sembab, itu terlihat sangat menggemaskan.

" Hem aku mau" jenlisa pun langsung meninggalkan cafe menuju masion Lisa.

Lisa membukakan pintu mobilnya untuk Jennie dan langsung memasuki masion menghiraukan para maid yang berjejer menyambut kedatangan mereka atau lebih tepatnya kedatangan Lisa sang tuan rumah.

Lisa membawa Jennie menuju ruang tamu.

" Kamu tunggu dulu ya, aku mau cek j dulu siapa tahu dia sedang tidur" Jennie mengangguk, Lisa melanjutkan langkahnya menuju lantai atas dimana kamarnya berada. Lisa membuka pintu kamarnya dan benar saja baby j sedang tertidur pulas tanpa memakai baju hanya memakai popok nya saja.

" Astaga kebiasaan kalau habis mandi langsung tidur" Lisa menatap baby j yang masih tertidur pulas, ada rasa tidak rela saat Jennie mengatakan akan mengambil baby j, tentu saja Lisa sudah menganggap baby j anaknya. Intinya Jane sudah seperti separuh jiwa nya. Tapi gak tahu kalau nanti kekeke

" Hah dadda sangat mencintaimu baby, rasanya dadda tidak sanggup untuk kehilanganmu" tanpa sadar Lisa menitikan air matanya dan mengenai pipi baby j hingga bayi gembul itu terbangun tapi Lisa masih belum menyadarinya.

" Dda tenapa nanis?" Baby j mendongak menatap Lisa yang masih mengeluarkan air matanya

" Eh baby udah bangun?" Lisa mengusap air matanya dan menatap baby j yang masih menatapnya.

" Baby udah mandi?" Lisa

" Cudah cama ajuma" baby j

" Sekarang baby pakai baju dulu, dibawah ada aunty Jennie" ucap Lisa yang membuat Jane berbinar

" Benalkah dda" baby j

" Iya sayang, sekarang pakai baju dulu ote" Lisa

" Ote dda"

Lisa pun membantu Jane memakai pakaiannya dan menemui Jennie di bawah yang masih menunggu mereka.





Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang