41

7K 510 21
                                    

Seminggu setelah kejadian Jane diculik, Lisa semakin memperketat pengamanan dan penjagaan di masionnya. Bahkan Jane diantar jemput langsung oleh Jackson.

Lisa juga sudah tidak ke kantornya lagi atau lebih tepatnya dia memilih bekerja di rumahnya sembari menunggu Jennie yang mungkin kapan saja akan melahirkan.

Seperti sekarang keluarga kecil itu sedang menikmati sarapan dengan khidmat, tak ada yang bersuara hanya terdengar dentingan sendok. Hingga suara Jane yang memecahkan keheningan itu.

" Mom dad kakak berangkat dulu ya" Jane

" Hem hati-hati nee, jangan nakal, belajar yang rajin" Lisa

" Jangan jajan yang aneh-aneh" Jennie

Setelah berpamitan Jane pun berangkat sekolah diikuti Jackson dibelakangnya, tak lupa tas ransel milik Jane yang Jackson tenteng.

Setelah kepergian Jane, tuan Kim dan manoban pun ikut berpamitan untuk berangkat ke kantor. Begitupun dengan nyonya Kim dan manoban yang ikut keluar karena ada urusan dan jadilah hanya tinggal jenlisa di masion megah itu.

" Semua orang nampak sibuk pagi ini" Lisa

" Ya sepertinya hanya kita yang santai" Jennie

" Oh tentu aku tidak sayang, aku juga ada pekerjaan" Lisa

" Jadi kamu lebih milih sama laptop itu daripada aku" ucap Jennie dengan nada datar nya

" Gak gitu hon, kan aku kerja" Lisa

" Huh sama saja" tanpa ba-bi-bu Jennie langsung pergi menuju kamar tanpa menghabiskan sarapannya meninggalkan Lisa yang sedang menatap kepergiannya dengan tatapan tak percaya

" Salah lagi"

Jennie mencoba memejamkan matanya, dia kesal dengan Lisa yang ingin bekerja. Dan yang Jennie inginkan hari ini Lisa hanya menghabiskan waktu bersamanya. Mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat Jennie langsung memejamkan matanya, karena dia tahu itu pasti Lisa.

" Honey kok aku ditinggal" Lisa menghampiri Jennie yang terlihat sedang memejamkan matanya walaupun Lisa tahu kalau Jennie sedang tidak tidur.

" Baby buka dong matanya, aku janji gak bakal keruang kerja deh, kalau kamu mau buka matanya" Lisa

Jennie pun membuka matanya dan melihat Lisa yang sedang menatapnya penuh cinta dan kelembutan, yang seketika membuat amarahnya hilang entah kemana.

" Masih marah hum" Lisa mengusap pelipis Jennie

" Iya" Jennie bergerak mendekati Lisa dan menyembunyikan wajahnya diperut rata Lisa

" Maaf hum aku gak peka sama kamu tadi" Lisa mengelus lembut rambut Jennie dengan sayang dan Jennie hanya mengangguk sambil menikmati elusan yang Lisa berikan.

" Baby mau apa?" Lisa

" Mau sama kamu seharian" ucap Jennie manja

" Mau jalan-jalan gak?" Tawar Lisa

" Gak mau, mau disini aja " Jennie

" Ya udah deh aku ikut aja mau kamu" Lisa

" Emang kamu gak papa gak kerja? Dan malah nemenin aku?" Jennie

" Gak papa dong sayang kan aku bos nya jadi bebas hehehe" Lisa

" Aku mau ke taman"  ucap Jennie tiba-tiba

" Ya udah ayok" saat Lisa membantu Jennie berdiri, Jennie malah meringis kesakitan bahkan wajahnya sudah memerah.

" Akhh...sakith akh..." Jennie memegang erat tangan Lisa

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang