36

5.1K 569 35
                                    

Waktu terus berlalu tak terasa kandungan Jennie telah genap sembilan bulan, yang artinya beberapa Minggu lagi dia akan segera melahirkan. Oleh karena itu Lisa semakin menjaga istrinya bahkan sekarang para orang tua pun sering menginap di masion jenlisa takutnya Jennie melahirkan tengah malam atau saat Lisa belum pulang dari kantornya seperti sekarang Jennie sedang menunggu Lisa di ruang keluarga bersama ibu dan mertuanya.

" Mom kok Lisa lama ya?" Jennie

" Iya mommy juga heran gak biasanya kaya gini" nyonya manoban

" Mungkin masih ada urusan" nyonya Kim

" Ini juga kakak tumben sekali belum bangun " Jennie heran karena tidak biasanya sang putri tidur sampai belum bangun

" Sepertinya baby j masih kelelahan hingga dia tidur cukup lama" nyonya manoban

" Kalau sampai Jane mendengar mommy memanggilnya baby pasti dia akan marah" Jennie terkekeh begitu juga nyonya manoban dan Kim. Mereka bertiga kembali berbincang sambil menunggu Lisa pulang .






Sedangkan disisi lain Lisa sedang disibukkan dengan berbagai pekerjaannya. Mulai dari meeting, mengecek berkas keuangan dan masih banyak lagi yang harus dia cek, sebelum memutuskan untuk cuti setelah Jennie melahirkan.

" Ya ampun kenapa semakin hari semakin banyak saja pekerjaannya" Lisa menyandarkan punggungnya sambil merenggangkan kedua tangannya.

Tok tok tok tok

Terdengar ketukan pintu yang Lisa yakini itu adalah Yeri.

" Masuk"

Ternyata benar itu adalah Yeri yang membawa kotak coklat ditangannya.

" Ada apa?" Lisa

" Ini Miss tadi ada yang menitipkan ini untukmu" Yeri

" Apa dari nayeon?" Ya wanita itu masih mendekati Lisa, meskipun dia tahu Lisa sebentar lagi akan memiliki anak

" Bukan Miss, lagipula tidak ada nama  pengirimnya" Yeri meletakan kotak coklat yang berukuran sedang itu diatas meja Lisa

" Kalau begitu saya permisi Miss" Yeri kembali keluar setelah melihat anggukan Lisa.

Setelah kepergian Yeri, Lisa mengambil kotak itu dan membukanya.

" What the hell" Lisa langsung membanting kotak itu hingga isinya berceceran kemana-mana

" Siapa orang yang berani mengusik ketenangan ku" Lisa mengepalkan kedua tangannya menatap isi dari kotak itu yang tak lain adalah Poto kedua kesayangannya yang di lumuri darah, entah darah apa yang jelas itu cukup menjijikan untuk Lisa.

" Berani sekali dia melawan ku, baiklah mari kita bermain" Lisa langsung mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang disana

" Hallo bos"

" Kau harus mengurus sesuatu" Lisa

"Wah sudah cukup lama aku tidak membunuh orang"
Lisa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan seseorang tersebut sungguh orang itu selalu haus akan darah dan begitu menyukai jeritan mangsanya

" Kau harus lebih dulu mengawasi istri dan putriku maka kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan, dia mengincar istriku jadi aku yakin dia selalu berada di dekat mereka berdua" Lisa

" Baiklah aku akan melakukannya kau serahkan saja padaku"

" Hm " Lisa langsung mematikan sambungan telponnya dan tersenyum miring membayangkan nasib buruk orang yang mencoba mengusik keluarganya.

" Bermain-main lah bersamanya maka kau akan mendapatkan kebahagiaan "









Para perempuan yang berada di masion mewah itu sedang sibuk menyiapkan makan malam. Sedangkan dua laki-laki yang sudah berumur itu sedang bermain bersama cucu mereka.

" Opa, grandpa kenapa dadda belum juga pulang?" Jane

" Tunggu saja sayang mungkin dadda mu masih di jalan" tuan Kim

" Iya lebih baik kita menonton dulu sebelum makan sambil menunggu dadda mu pulang " tuan manoban

Hingga tak lama dari itu terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan masion.

" Pasti itu dadda, kakak mau ke depan " Jane langsung berlari meninggalkan tuan Kim dan manoban yang menggelengkan kepalanya melihat tingkah cucu mereka yang tidak berubah selalu seperti itu ketika Lisa baru pulang.

" DADDDAAAA......" Lisa terlonjak kaget mendengar teriakan Jane, tanpa menunggu lama Lisa langsung menggendong Jane dan memutar-mutar tubuh mungil Jane.

" Hahahaha sudah dadda pusing huwaa" Lisa langsung menghentikan aksinya dan membawa Jane menuju ruang keluarga

" Mana mommy kak?" Lisa mendudukkan pantatnya hingga Jane berada di pangkuannya

" Lagi masak dadda" Jane memainkan kancing kemeja Lisa

" Ya sudah dadda mandi dulu nee kakak sama opa dan grandpa dulu" Lisa menurunkan Jane dan langsung bergegas menuju kamarnya setelah mengecup kening Jane.

Tak lama setelah kepergian Lisa, Jennie pun datang dan ikut duduk di samping Jane

" Dadda udah pulang kak?" Jennie mengusap lembut pucuk kepala Jane

" Sudah mom, sekarang dadda lagi mandi" Jane

" Hem ya udah mommy mau siapin dulu bajunya dadda, kakak mau ikut?" Jennie

" Kakak disini aja mom sama opa dan grandpa" Jane

" Ya sudah mommy susul dadda dulu nee" Jennie lebih dulu mengecup pipi gembil Jane sebelum pergi ke kamarnya.

Tuan Kim tersenyum melihat perlakuan Lisa yang tidak pernah berubah meskipun dia akan segera memiliki anak kandungnya sendiri.





" Hon kok lama pulangnya?" Lisa kembali terkejut dengan kedatangan Jennie

" Astaga sayang kaget loh" Lisa mengusap-usap dadanya sedangkan Jennie hanya terkekeh

" Sorry honey aku kan cuma mau nanya" Jennie

" Kan aku mau cuti jadi aku harus selesain dulu kerjaan aku, biar nanti pas kerja di rumah gak terlalu banyak " Lisa mendekati Jennie bahkan dia masih memakai handuknya.

" Oh gitu, kalau gitu sana kamu pakai baju dulu" Jennie

" Pakein" Lisa dengan sengaja malah memeluk perut buncit Jennie

" Masa dipakein sih gak malu sama baby nya" Jennie membalas pelukan Lisa walau tidak seerat biasanya

" Gak orang sama anak sendiri juga" Lisa malah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie

" Honey cepet pakai baju abis itu kebawah langsung makan kasian yang lain udah nunggu" Jennie mengelus lembut punggung baby besarnya

" Ya udah iya tapi tunggu kebawah nya barengan" Lisa

" Iya sayang" Lisa melepaskan pelukannya lalu langsung membuka handuknya dan menganti pakaiannya di depan Jennie yang hanya menggeleng melihat tingkah Lisa yang tidak pernah berubah.








Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye

Hai guys saya comeback mungkin bakal ada beberapa lagi biar gak nanggung endingnya

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang