Lisa melepaskan pelukannya, tangannya terangkat mengusap pipi kanan Jennie, dan Jennie yang mengerti pun langsung memejamkan matanya, lalu detik berikutnya bibir tebal Lisa mendarat sempurna di bibir ranum Jennie.
Kayak gitu lah kira-kira
Perlahan tapi pasti Lisa menggerakkan bibirnya melumat dengan lembut bibir Jennie, hingga beberapa menit akhirnya ciuman mereka selesai. Lisa menatap Jennie yang masih terengah-engah mengatur nafasnya dan Lisa hanya tersenyum lalu kembali mengecup bibir ranum Jennie, Jennie yang merasa malu kembali memeluk Lisa dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa membuat Lisa terkekeh.
" Kenapa hem?" Lisa
" Malu" cicit Jennie sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh jangkung Lisa
" Kok malu sih, kan sekarang kita udah tunangan" Lisa
Jennie langsung tersadar dan melonggarkan pelukannya lalu menatap mata Lisa sendu.
" Gimana sama eomma dan appa?" Jennie
" Mereka tahu kok, kan aku ijin dulu sama mereka" Lisa
" Beneran, kok bisa?" Jennie
" Pokoknya ceritanya panjang, yang jelas aku udah minta restu sama mereka dan appa kamu ngasih restu sama aku begitupun sama eomma kamu" Lisa
Jennie menatap Lisa tak percaya, karena setahunya Lisa tidak pernah berbicara secara pribadi bersama orangtuanya dan Lisa cukup tahu dengan apa yang Jennie pikirkan.
" Aku beneran sayaaaang" gemas Lisa yang kembali mengecup bibir Jennie. Jennie? Dia kembali memeluk Lisa bahkan pipi mandunya memerah, mendengar Lisa memanggilnya sayang.
" Sekarang mending kita makan, masa makanannya mau di anggurin" Lisa membawa Jennie menuju meja yang sudah disediakan disana, dan sudah banyak berbagai makanan di sana.
" Kamu pilih aja mau makan apa" Lisa menarik kursi untuk Jennie duduk
" Wah makanannya pasti enak" Lisa tersenyum melihat Jennie yang nampak antusias.
" Iya semoga kamu suka ya" jenlisa pun memulai makan malam romantis mereka, bahkan sesekali Lisa menyuapi Jennie begitupun Jennie yang menyuapi Lisa, mereka malah terlihat seperti remaja yang baru saja jadian.
Setelah selesai makan Jennie berjalan menuju pembatas roftoop dan melihat lampu-lampu kota yang begitu indah, hingga dia tersentak kala tangan panjang Lisa melingkar sempurna di pinggangnya bahkan Lisa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie menghirup wangi tubuh Jennie sampai Jennie dibuat merinding.
" Suka gak pemandangannya?" Ucap Lisa dengan deep voice nya
" Hem suka banget" Jennie mengusap lembut tangan Lisa yang masih memeluknya
" Syukur deh" Lisa
Suasana kembali hening, Lisa yang masih memeluk Jennie dan Jennie yang masih menikmati pemandangan juga pelukan hangat Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Dadda
Randomapa yang akan kalian lakukan jika menemukan bayi di depan apartemen kalian, walaupun gak masuk akal sih ada yang buang bayi di depan apartemen mana di lantai paling atas lagi. penasaran? baca aja