24

8.2K 911 41
                                    

Lisa melepaskan pelukannya, tangannya terangkat mengusap pipi kanan Jennie, dan Jennie yang mengerti pun langsung memejamkan matanya, lalu detik berikutnya bibir tebal Lisa mendarat sempurna di bibir ranum Jennie.

Lisa melepaskan pelukannya, tangannya terangkat mengusap pipi kanan Jennie, dan Jennie yang mengerti pun langsung memejamkan matanya, lalu detik berikutnya bibir tebal Lisa mendarat sempurna di bibir ranum Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayak gitu lah kira-kira

Perlahan tapi pasti Lisa menggerakkan bibirnya melumat dengan lembut bibir Jennie, hingga beberapa menit akhirnya ciuman mereka selesai. Lisa menatap Jennie yang masih terengah-engah mengatur nafasnya dan Lisa hanya tersenyum lalu kembali mengecup bibir ranum Jennie, Jennie yang merasa malu kembali memeluk Lisa dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa membuat Lisa terkekeh.

" Kenapa hem?" Lisa

" Malu" cicit Jennie sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh jangkung Lisa

" Kok malu sih, kan sekarang kita udah tunangan" Lisa

Jennie langsung tersadar dan melonggarkan pelukannya lalu menatap mata Lisa sendu.

" Gimana sama eomma dan appa?" Jennie

" Mereka tahu kok, kan aku ijin dulu sama mereka" Lisa

" Beneran, kok bisa?" Jennie

" Pokoknya ceritanya panjang, yang jelas aku udah minta restu sama mereka dan appa kamu ngasih restu sama aku begitupun sama eomma kamu" Lisa

Jennie menatap Lisa tak percaya, karena setahunya Lisa tidak pernah berbicara secara pribadi bersama orangtuanya dan Lisa cukup tahu dengan apa yang Jennie pikirkan.

" Aku beneran sayaaaang" gemas Lisa yang kembali mengecup bibir Jennie. Jennie? Dia kembali memeluk Lisa bahkan pipi mandunya memerah, mendengar Lisa memanggilnya sayang.

" Sekarang mending kita makan, masa makanannya mau di anggurin" Lisa membawa Jennie menuju meja yang sudah disediakan disana, dan sudah banyak berbagai makanan di sana.

" Kamu pilih aja mau makan apa" Lisa menarik kursi untuk Jennie duduk

" Wah makanannya pasti enak" Lisa tersenyum melihat Jennie yang nampak antusias.

" Iya semoga kamu suka ya" jenlisa pun memulai makan malam romantis mereka, bahkan sesekali Lisa menyuapi Jennie begitupun Jennie yang menyuapi Lisa, mereka malah terlihat seperti remaja yang baru saja jadian.

Setelah selesai makan Jennie berjalan menuju pembatas roftoop dan melihat lampu-lampu kota yang begitu indah, hingga dia tersentak kala tangan panjang Lisa melingkar sempurna di pinggangnya bahkan Lisa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie menghirup wangi tubuh Jennie sampai Jennie dibuat merinding.

" Suka gak pemandangannya?" Ucap Lisa dengan deep voice nya

" Hem suka banget" Jennie mengusap lembut tangan Lisa yang masih memeluknya

" Syukur deh" Lisa

Suasana kembali hening, Lisa yang masih memeluk Jennie dan Jennie yang masih menikmati pemandangan juga pelukan hangat Lisa.

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang