21

8.5K 910 75
                                    

Jennie menatap tajam wanita yang sedang berdiri di samping Lisa, membuat wanita itu heran apa dia ada salah pikirnya.

" Ada apa ya anda kesini?" Lisa

" Loh apa salah ya, kalau saya hanya ingin makan terlebih dulu sebelum kembali lagi ke kantor saya" nayeon, ya yang berbicara itu Nayeon. Saat Lisa keluar dari ruang meeting tadi, nayeon mengikuti Lisa karena penasaran dengan wanita yang Lisa bilang mommy nya baby j.

" Boleh gabung?" Nayeon langsung menarik kursi kosong yang terletak di meja kosong sebelah meja jenlisa

" Belum juga dijawab sudah duduk tidak punya etika sekali" Jennie menyindir nayeon karena kesal dengan kehadiran wanita itu

" Ada apa ya Miss Jennie Kim seorang model terkenal yang begitu di kagumi semua orang, ternyata sudah pernah melahirkan " nayeon tersenyum miring sedangkan Jennie mengepalkan tangannya guna meredam emosi

" Tau apa anda tentang saya, lagipula bukan masalah, saya sudah melahirkan atau belum, setidaknya saya bukan perawan tua yang gencar menggoda milik orang lain " Jennie sengaja menekan kata terakhirnya dan berhasil membuat nayeon meradang, bagaimana dengan Lisa? Dia menganga melihat dua wanita dewasa yang sedang berdebat bahkan Jennie sudah berhenti memakan es krim nya.

" Siapa yang anda bilang milik anda " nayeon, Jennie menyeringai dan menatap Lisa yang mengangguk

" Orang yang coba kau ambil dariku, Lisa, Lisa milikku, dadda dari anakku dan kau masih bertanya siapa yang aku bilang milikku" Lisa mengerjapkan matanya berkali-kali, maksud dari anggukan Lisa bukan ini, melainkan menyuruh Jennie untuk pergi dan meninggalkan nayeon disini.

" Saya tidak percaya, sampai kapanpun saya akan mengganggu hubungan kalian " setelah mengatakan itu Nayeon langsung pergi meninggalkan Jennie yang masih emosi dan Lisa yang masih belum sadar dari keterkejutannya.

" Yak dasar gila tidak akan aku biarkan" Jennie

" Kamu juga kenapa tadi malah diam aja, bantuin aku lawan kek" Lisa langsung tersadar setelah mendengar ucapan Jennie

" Em Jen kenapa kamu mengatakan seperti itu pada nayeon " Lisa sungguh sangat gugup saat mengatakan itu, dan sekarang Jennie pun sama gugupnya dengan Lisa

" a aku hanya mengatakan yang sebenarnya, kamu kan memang daddanya baby j dan juga hanya menggertak wanita itu, memang kamu mau diganggu olehnya terus-menerus?" Jennie mencoba menghilangkan kegugupannya

" ya gak mau lah, lagian ya, apa coba bagusnya aku, kayak ngebet banget tuh cewe" Lisa

"Apakah ini yang dinamakan, gak sadar kalau dirinya itu good looking?" Batin Jennie yang heran dengan ucapan Lisa

" Udah ah gak usah di bahas lagi bikin pusing aja " Jennie

" Baby udah selesai belum, maaf ya kalau tadi mommy ganggu" Jennie menoleh menatap baby j yang sudah selesai memakan es krim nya bahkan anak itu sampai tidak sadar kalau baru saja terjadi perdebatan koceng oren.

" Cudah my tapi by lapal" baby j

" Dadda, mommy sama baby lapar, dadda gak ada niat mau ngajak kita makan apa?" Lisa kembali syok mendengar ucapan Jennie yang memanggilnya dadda bahkan menggunakan suara bayinya yang membuat Lisa gemas sendiri.

" Astaga kenapa bisa kayak bayi gitu sih" batin Lisa memekik gemas dengan tingkah Jennie yang baru saja dia lihat.

" Oh kalian lapar,  bagaimana kalau kita ke restoran mandu?"  Lisa

" Boleh kebetulan aku udah lama gak makan mandu" Jennie

" By cuga mau" baby j

Sesuai permintaan kedua wanitanya, asik wanitanya gak tuh, lagian siapa suruh main klaim duluan. Lisa pun melajukan mobilnya menuju restoran langganannya dan juga baby j, yang sekarang juga jadi restoran langganan Jennie.

" Sampai" Lisa memarkirkan mobilnya terlebih dahulu baru keluar dan membukakan pintu mobilnya untuk Jennie dan baby j. Jennie kembali menggenggam tangan Lisa sama seperti waktu pertama kali mereka kesini.

" Kita duduk di situ aja ya?" Lisa menunjuk meja kosong di dekat jendela dan diangguki Jennie bersama baby j

" Dda by mau es krim " baby j

" Kan tadi udah, jatahnya kan sehari sekali, jadi baby gak dapet es krim lagi" Lisa

" Huh tapi dda" baby j

" Baby nurut ya, nanti kalau baby sakit gimana?" Jennie

" Baby mau, dadda sama mommy sedih liat baby sakit?" Lanjut Jennie agar baby j mau mendengarnya dan baby j hanya bisa mengangguk pasrah

" Ote deh" baby j

Lisa sudah memesan tiga porsi mandu dan beberapa makanan pendamping lainnya, hingga mejanya cukup penuh oleh berbagai makanan.

" Ya ampun Li, banyak banget yakin bakal abis?" Jennie

" Yakin, lagian masa kamu cuma mau makan mandu, makan menu lain juga dong biar kenyang" Lisa

" Kalau gendut gimana, kamu lupa kalau aku model" Jennie

" Gendut juga tetap cantik kok" tanpa sadar, Lisa membuat Jennie salah tingkah karena ucapannya

" Apaan sih" Jennie

" Lah emang bener kok, cobain deh gimbap nya enak loh" Lisa

" Iya nanti aku coba" Jennie

Mereka kembali menikmati makanannya dengan khidmat, tanpa ada yang bersuara sampai semua makanan yang tersaji di meja mereka habis tak tersisa.

" Ah kenyang nya" Lisa menyandarkan punggungnya dan mengusap-usap perutnya yang sedikit buncit, begitupun dengan baby j yang meniru kelakuan daddanya.

" Astaga kalian ini" Jennie menggeleng melihat kelakuan Lisa dan baby j

" Gimana enak kan menu yang lainnya?" Lisa

" Iya enak" Jennie

"  Lain kali kita coba juga menu-menu yang belum kita makan hari ini, pulang yu" Lisa

" Kamu gak balik ke kantor lagi, inikan masih siang" Jennie

" Gak papa lah kantor milik sendiri kok, jadi bebas hehehe" Lisa

" Hem sombongnya" Jennie

" Dda yu pulang" baby j merentangkan kedua tangannya meminta Lisa menggendongnya dan dengan senang hati Lisa menuruti keinginan putrinya

" Ayo Jen, kita ke masion aja ya?" Setelah membayar, jenlisa keluar dan pulang menuju masion Lisa tanpa niat untuk berjalan-jalan terlebih dahulu.

Lisa jelas sadar dengan kedekatan mereka, tapi apakah bisa jika dia menginginkan lebih dari sekedar dekat.













Jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang