30

8K 797 10
                                    

Lisa terus menjalankan mobilnya, membuat Jennie semakin penasaran. Karena sedari tadi Lisa hanya diam tak menjawab pertanyaan Jennie yang menanyakan tujuan mereka.

" Poopoo mau aku marah lagi ya?" Sewot Jennie

" Gak dong sayang, kamu sabar nee aku bakal bawa kamu ke tempat yang sering aku datangi kalau aku lagi pengen ketenangan" Lisa

Jennie kembali diam dan menatap jalanan tak lagi bertanya dia sudah sangat kesal dengan jawaban Lisa yang selalu saja sama. Lisa hanya tersenyum tipis melihat Jennie yang nampak kembali merajuk.

"Dasar kucing, pemarah sekali eoh" batin Lisa


Hingga akhirnya Lisa pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang nampak sepi bahkan Jennie yang menyadarinya langsung menatap Lisa.

" Kok berhenti?" Jennie

" Udah sampai" Lisa

" Hah,,, masa sih kok tempatnya sepi gini takut tau Poo" Jennie

" Tenang aja gak papa kok, gak bakal ada yang aneh-aneh, yok turun" Lisa turun lebih dulu lalu membukakan pintu mobilnya untuk Jennie.

" Ih takut Poo" Jennie

" Gak sayang ayok percaya sama aku" Lisa menggandeng tangan Jennie menuju pinggir jalan yang terdapat tumbuhan merambat, lalu Lisa menyingkapnya dan Bum......

Jennie menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena kaget dengan apa yang ia lihat sekarang.

" Poopoo...." Jennie menatap Lisa yang kini tersenyum manis kearahnya

" Gimana suka gak?" Lisa

" Ini indah banget" Jennie

Lisa membawa Jennie kesebuah danau yang sering ia kunjungi jika sedang merasa resah atau hanya sekedar menenangkan pikirannya. Di danau itu terdapat dermaga kecil yang terdapat perahu kecil juga yang hanya muat dua orang, beberapa angsa putih yang sedang berenang, serta bunga teratai putih yang sedang bermekaran membuat danau itu semakin indah dipandang.

" Aku sering banget kesini kalau lagi pengen ketenangan" Lisa menuntun Jennie agar duduk di sebuah kursi kayu panjang yang terdapat disana.

" Kok kamu bisa tahu tempat ini? apalagi ini tersembunyi" Jennie

" waktu itu mobil aku mogok di jalan depan tadi, pas aku mau nyari bantuan aku malah nemuin tempat ini" Lisa

" Setelah kejadian itu aku jadi sering kesini cuma buat nyari ketenangan kalau lagi capek kerja atau hanya sekedar nenangin pikiran apalagi pas masa kuliah aku sering banget kesini walau hanya sekedar ngerjain tugas " Lisa

" Terus mobil kamu gak papa ditaruh di.pinggir jalan?" Jennie

" Gak papa kok lagian udah sering juga" Lisa

Jenlisa kembali menikmati keindahan danau itu bahkan Jennie menyandarkan kepalanya di bahu Lisa seraya memeluk pinggangnya. Lisa pun merangkul bahu Jennie sesekali mengusap lembut rambut Jennie.

" Hon?" Jennie

" Hem" Lisa

" Beberapa Minggu lagi kita bakal nikah, kamu yakin sama aku?" Jennie

" Kok malah nanya gitu?" Lisa

" Aku hanya takut" Jennie

" Sayang dengar aku begitu menginginkanmu, aku mencintaimu, tak perduli bagaimana kamu dulu karena itu masa lalu. Sekarang kamu masa depan aku begitupun aku yang juga akan menjadi masa depan kamu, jangan berpikiran yang aneh-aneh sayang aku hanya mencintaimu. percayalah bahkan aku yakin aku tak akan bisa mencintai siapapun lagi jika kau berniat pergi dariku" Lisa mengecup lembut kening Jennie bahkan Jennie menitikan air matanya merasakan ketulusan Lisa padanya.

" Aku gak akan pernah meninggalkan kamu honey, bahkan aku lebih baik meninggal sehari sebelum kamu meninggal agar aku tidak pernah merasakan kehilangan, terlebih itu kehilanganmu" Jennie mendongak mencium bibir tebal Lisa menyalurkan seluruh perasaannya pada Lisa. Hingga beberapa saat ciuman mereka pun selesai bahkan Jennie sekarang sudah duduk dipangkuan Lisa, mengalungkan tangannya di leher Lisa.

" Aku mencintaimu Lisa, terimakasih sudah mau masuk kedalam kehidupanku dan baby j, kamu adalah keindahan yang aku tahu untuk pertama kalinya, jangan pernah tinggalin aku dan baby j kami membutuhkanmu " Jennie menatap dalam mata hazel yang begitu menenangkan hatinya

" Aku juga mencintaimu Nini, bahkan aku tidak pernah memiliki pemikiran seperti itu, aku juga mencintai baby j dengan sangat mana mungkin aku akan meninggalkannya, aku begitu mencintai kalian berdua" Lisa kembali mengecup bibir Jennie, hanya kecupan tidak ada lumatan karena Jennie yang nampak masih fokus menatap dunianya.

" Kamu dunia aku poopoo, your my world and always my love" Jennie kembali melumat bibir tebal Lisa sampai ia benar-benar merasa puas menyalurkan segala hal yang ia rasakan setelah kehadiran Lisa di hidupnya.

Akhirnya jenlisa menghabiskan waktu berkencan mereka disana, mengitari danau menggunakan perahu kecil yang ada disana. Menikmati keindahan senja sambil berpelukan manja hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pulang menjemput baby j yang masih di masion Kim.












Sedangkan di masion Kim, baby j nampak merengek ingin bertemu mommy dan dadda nya, membuat nyonya Kim pusing bahkan ia sudah membujuk baby j dengan cara apapun, tapi tetap saja yang baby j inginkan hanya kehadiran mommy dan dadda nya.

" Oma dda mana?" Baby j

" Bentar lagi mereka pulang, baby sabar nee" nyonya Kim

" Tapi lama sudah dali tadi meleka pelgi" baby j

" Sebentar lagi juga pulang kok, baby mau apa biar gak bosen nunggu" nyonya Kim

" By cuma mau dda" nyonya Kim menghela nafas panjang pusing dengan tingkah cucu nya dan jengkel dengan jenlisa yang juga belum pulang, padahal tadi janjinya sebentar.

" Haist anak-anak itu lama sekali, gak tahu apa ada bayi yang akan terus mencari mereka" gerutu nyonya Kim yang sekarang malah sedang bolak-balik menunggu kedatangan jenlisa.

Hingga suara mobil terdengar dengan jelas oleh nyonya Kim yang dia yakini itu mobil Lisa.

" Pasti itu mereka" nyonya Kim

" Baby pasti itu mommy sama dadda, ayo Oma gendong kita jemput" nyonya Kim langsung menggendong baby j menuju pintu masionnya.

Pintu besar itupun terbuka dan benar saja itu adalah jenlisa yang baru saja pulang dari acara kencannya.

" Dda" baby j langsung merentangkan kedua tangannya meminta Lisa menggendongnya

" Baby" Lisa langsung menggendong baby j lalu berjalan memasuki masion Kim meninggalkan Jennie dan nyonya Kim yang menganga melihat dua manusia beda usia yang seperti sedang melepas rindu satu sama lain.

" Astaga padahal baru berpisah beberapa jam saja" Jennie

" Sepertinya j akan menjadi saingan terberat mu dalam hal memperebutkan Lisa" nyonya Kim

" Huh eomma benar Jane selalu saja berhasil merebut perhatian Lisa apalagi kalau Lisa sedang bersamaku" Jennie

" Kekekeke aku yakin nanti kalian akan sering berantem memperebutkan dadda muda tamvan itu " nyonya Kim menggoda putrinya bahkan pipi mandunya merona membuat nyonya Kim semakin terkekeh.

Mereka berkumpul di ruang keluarga masion Kim.

" Eomma aku mau bawa Jennie tinggal di rumah ku apa boleh?" Lisa

" Tentu saja boleh kalian kan memang akan tinggal bersama?" Nyonya Kim

" Thank you eomma, tapi aku mau bawa Jennie pindah hari ini boleh gak?" Lisa

" Boleh nak, eomma ijinin, appa juga pasti ijinin " nyonya Kim tersenyum membuat Lisa juga ikut tersenyum

Mereka pun terus berbincang, hingga akhirnya karena hari semakin malam Lisa pun memutuskan untuk pulang ke masionnya bersama Jennie dan juga baby j, tentu saja setelah berpamitan pada nyonya Kim karena kebetulan tuan Kim belum pulang dari agensi nya.










Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang