25

8.6K 868 28
                                    

Matahari mulai menyinari seluruh wilayah kota Seoul pagi ini. Tapi belum ada tanda-tanda kehidupan dari salah satu kamar apartemen yang terdapat dua manusia yang masih setia berpelukan sejak semalam, hingga salah satunya sudah terbangun.

" Gemes banget sih pipinya kok bisa gini ya" Lisa menusuk-nusuk pipi mandu Jennie dengan jari telunjuknya hingga sang empu terusik. Lisa baru saja bangun dari beberapa menit yang lalu, sampai saat dia membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah wajah polos Jennie yang sedang tertidur.

" Morning sayang" ucap Lisa dengan tangannya bergerak mengusap lembut kening Jennie

" Morning honey" jawab Jennie dengan suara seraknya khas bangun tidur, yang mana membuat Lisa mengerjapkan matanya berkali-kali, masih belum percaya dengan panggilan dari Jennie

" Kamu manggil aku apa sayang?" Lisa

" Honey" Jennie

" Coba sekali lagi" Lisa

" Morning honey" Jennie menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa membuat Lisa terkekeh melihat tingkah menggemaskan Jennie yang nampak malu-malu Leo.

" Kok malah sembunyi" Lisa mencoba menarik wajah Jennie tapi Jennie semakin mengeratkan pelukannya hingga Lisa hanya bisa mengelus lembut punggung Jennie

" By kamu ada jadwal gak?" Lisa

" Ada " Jennie

" Kamu ke agensi dong, aku pikir kamu free" Lisa

" Kenapa emang" Jennie

" Ya gak papa" Lisa masih mengelus lembut punggung Jennie memberikan Jennie kenyamanan hingga rasanya Jennie tidak ingin kemanapun.

" Hon kalau kita udah nikah nanti, boleh gak kalau aku berhenti jadi model?" Jennie

" Kok gitu?" Tanya Lisa lembut, bukan apa-apa bukankah menjadi model adalah impian Jennie, lagipula nama Jennie terkenal juga karena dirinya menjadi model, jadi Lisa agak heran dengan keinginan Jennie

" Aku cuma mau fokus sama kamu, baby j dan juga anak kita nanti" Lisa tersenyum manis mendengar ucapan Jennie. Lisa tidak munafik dia juga ingin memiliki anak yang terlahir dari rahim Jennie dan itu darah dagingnya sendiri.

" Kalau itu kemauan kamu aku cuma bisa dukung , semoga kita cepet diberikan kepercayaan buat punya anak lagi. Tapi aku juga gak maksa kok kalau emang gak bisa, kamu sama baby j selalu disisi aku aja, aku udah seneng" ucap Lisa panjang lebar dan Jennie tersenyum mendengar ucapan Lisa yang tidak menuntutnya untuk memiliki anak, tapi tetap saja dia akan mencoba untuk memiliki anak dari Lisa.

" Makasih honey" Jennie

" Sama-sama sayang" Lisa

" Oh iya nanti kamu jemput j di masion Manoban" Lisa

" Nanti malam aku mau meresmikan pertunangan kita di depan kedua orangtua kita, sekaligus membicarakan tanggal pernikahan kita, kamu setuju kan sayang?" Lisa

" Iya aku setuju banget malah, aku bakal bawa j ke masion Kim buat nyambut kamu nanti malam" Jennie

" Ya udah mending sekarang kita siap-siap aku juga ada meeting pagi ini" Lisa mencoba melepaskan pelukannya tapi Jennie malah semakin memeluk Lisa

" Bentar lagi masih pengen peluk" manja Jennie

" Iya deh tapi bentar ya, takut telat " ucap Lisa dan Jennie hanya menikmati pelukan Lisa.

Skip

Lisa sudah mengantarkan Jennie terlebih dahulu ke agensi yang menaunginya. Sekarang mobil Audi R8 itu kembali dikemudikan menuju kantornya. Hingga beberapa menit kemudian Lisa akhirnya sampai didepan gedung kantornya dan disana sudah ada Yeri dan bodyguard yang hendak membukakan pintu mobil untuknya.

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang