20

9.1K 934 33
                                    

Jenlisa dan baby j baru saja sampai di depan gedung tinggi yang mana itu adalah kantor Lisa. Seperti biasa Lisa turun lebih dulu, lalu membukakan pintu mobilnya untuk Jennie dan juga baby j yang kebetulan duduk dipangkuan Jennie, lalu Lisa pun mengambil alih baby j dari gendongan Jennie. Jenlisa berjalan beriringan dengan baby j yang berada di gendongan Lisa menuju lift khusus yang sering Lisa gunakan. Lift terbuka dan jenlisa pun sampai di depan pintu ruangan Lisa yang ternyata sudah ada Yeri yang nampak sedang menunggu kedatangan Lisa.

" Selamat pagi Miss" Yeri menyapa Lisa yang baru saja sampai sembari membungkuk sopan begitupun kepada Jennie yang berada di samping Lisa.

" Pagi, apa pagi ini ada meeting?" Lisa

" Ada Miss tepatnya sebentar lagi,  dengan pihak IM company" Yeri

" Hm bagaimana kalau kau saja yang menghandle meeting nya" Lisa sungguh sangat malas jika harus berhadapan dengan CEO dari IM company, IM Nayeon wanita cantik dan juga seksi yang selalu mencoba menggoda Lisa setiap kali mereka bertemu, tapi Lisa barang sedikitpun tidak pernah merespon nayeon, bukannya menyerah tapi nayeon malah semakin gencar mendekati Lisa, hingga membuat Lisa merasa risih dengan kehadiran nayeon, bahkan tak jarang jika ada meeting bersama IM company Lisa akan langsung menyuruh Yeri untuk menghandle nya.

" Mohon maaf  Miss, bukannya saya tidak mau tapi...." Yeri menggantungkan kalimatnya membuat Lisa penasaran. Btw mereka masih belum masuk kedalam ruangannya Lisa

" Tapi apa?" Lisa

" Emang gak mau sih, lagian ya Miss masa saya terus menghandle meeting nya tanpa Miss, kan nanti malah Miss yang dianggap gak profesional dalam bekerja" ucap Yeri

" Untuk itu kau benar, tapi tetap saja aku tidak mau" Lisa

" Kenapa gak mau sih Miss lagian tuh Miss nayeon cantik juga udah gitu seksi lagi apa yang kurang coba" tanpa Yeri tahu ucapannya barusan membuat sesuatu yang telah hilang kembali.

" Mungkin menurutmu seksi tapi tidak untukku" Lisa

Jennie menatap tajam Yeri kenapa anak muda itu malah mengoceh tidak jelas bukan mempersilahkan atasannya masuk dulu kedalam ruangannya pikir Jennie, lagipula Jennie masih kesal dengan Yeri karena tadi dia seolah-olah menyuruh Lisa untuk meeting bersama nayeon nayeon itu. Yeri yang merasa ditatap pun mengalihkan pandangannya dari Lisa dan dia langsung tersentak kaget melihat tatapan tajam Jennie yang seolah-olah ingin membunuhnya dengan tatapan itu. Belum juga jadi udah posesif. Yeri menelan saliva nya susah payah dan kembali menatap Lisa.

" Gimana Miss?" Yeri

" Ya sudah siapkan saja ruang meeting nya nanti saya kesana kalau sudah siap " Lisa

" Baik Miss" Yeri pun membukakan pintu ruangan Lisa agar sang atasan masuk dengan selamat sentosa sampai tujuan.

Jennie langsung mendudukkan dirinya tanpa menatap Lisa, bahkan Lisa pun heran dengan sikap Jennie yang tiba-tiba berubah. Lisa mendekati Jennie dengan baby j yang masih dalam gendongannya.

" Baby sama mommy dulu nee, dadda mau meeting dulu sebentar " Lisa mendudukkan baby j di dekat Jennie yang masih belum bersuara.

" Jen aku meeting dulu ya, kamu sama j disini aja kalau pengen makanan, kamu bisa mengambilkan disana" Lisa menunjuk kulkas kecil yang berada di ruangannya, Jennie hanya mengangguk kecil menanggapi Lisa dan Lisa hanya bisa menghela nafasnya, mungkin Jennie sedang banyak pikiran batin Lisa yang kembali keluar menuju ruang meeting yang sudah disediakan oleh Yeri.

Jennie menghela nafasnya menatap kepergian Lisa yang sudah benar-benar tidak terlihat lagi dari balik pintu ruangannya.

" Huh by bocan my" baby j

" J mau apa hum" Jennie

" Jalan-jalan yu my" baby j menarik ujung baju Jennie mengajaknya untuk keluar sekedar berjalan-jalan di dalam kantor Lisa

" Ya sudah ayo" Jennie menggandeng tangan mungil baby j, keluar untuk menghirup udara segar yang sepertinya sudah tidak segar lagi karena sudah siang.


Disisi lain Lisa sedang merasa bosan karena meeting nya berjalan alot sungguh Lisa ingin sekali menutup perusahaan itu.

" Jika masih belum bisa ditentukan bagaimana kalau kita lanjutkan besok saja" Lisa jengkel dengan pihak IM company terutama nayeon selaku CEO dari IM company yang malah mengulur waktu agar meeting nya tidak cepat selesai

" Baiklah Miss Lee jika anda ingin begitu, dengan senang hati besok saya akan kembali kesini" nayeon menatap genit Lisa, sungguh dia begitu terpesona dengan CEO menawan yang terkenal telah memiliki satu putri tunggal.

" Hem terserah saja, kalau begitu meeting hari ini saya tutup, permisi" Lisa hendak berjalan keluar tapi suara nayeon menghentikannya.

" Miss Lee apa hari ini anda berkenan untuk makan siang bersama saya?" Ucap nayeon penuh harap, tapi sayang Lisa memberikan jawaban yang langsung melunturkan wajah berharap nayeon

" Maaf Miss Im tapi saya sudah memiliki janji bersama putri saya dan mommy nya" ucapan Lisa membuat nayeon menganga tak percaya, jadi Lisa menikahi wanita, haist kenapa tidak denganku saja pikir nayeon

" Apa saya boleh bergabung?" Tak kehabisan akal nayeon terus membujuk Lisa agar mengijinkan ikut makan siang bersama Lisa

" Maaf saya tetap tidak bisa, saya permisi" Lisa keluar dari ruang meeting itu, berniat kembali keruangan nya menemui baby j dan Jennie. Lisa yang mengingat tadi sebelum dia meeting, Lisa merasa Jennie sedang bad mood jadi Lisa berniat untuk membeli coklat dan beberapa cemilan agar Jennie tidak marah lagi.

Lisa baru saja sampai di cafetaria yang ada dikantornya dia berniat membeli coklat dan makanan lainnya, tapi sebelum itu Lisa melihat si double j yang sedang asik memakan ice cream, hingga membuat Lisa menghampiri mereka.

" Loh kok disini ?" Ucap Lisa setelah sampai di depan meja double j

" Justru kamu yang ngapain disini? Udah selesai meeting nya?" Jennie

" Udah, ini juga lagi kabur, aneh aja tuh CEO masa banyak negonya" Lisa mendudukkan dirinya di depan double j kebetulan masih ada kursi yang kosong

" Lah emang kenapa?" Belum juga Lisa jawab, sudah ada suara yang membuat Lisa rasanya ingin bunuh diri saja saking stress nya dengan kelakuan gadis yang selalu mengejarnya tanpa menyerah, dan sekarang dia pun sudah berdiri di samping Lisa tepat didepan double j, jangan tanya wajah Jennie gimana, pipi mandunya sudah memerah seperti menahan amarahnya.

" Oh jadi dia mommy dari anakmu, baby j"
















Jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye bye

my DaddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang