19 | telen cepetan!

2.7K 297 28
                                    

Untunglah nggak ada korban jiwa gara-gara tragedi konyol itu. Hanya saja, beberapa ikan yang Jason goreng jadi nggak layak makan karena gosong.

Elena duduk sebelahan sama Jason, sementara Jemian berada di seberang meja mereka.

"Gue mau yang itu dong."

Jason baru mau mulai makan sewaktu Jemian menunjuk ikan yang ada di piringnya. "Ini?"

"Iya."

"Itu di piring masih banyak kali."

"Gue maunya yang itu."

"Apa bedanya? Gue nyomot juga dari situ tadi."

"Beda, gue maunya yang punya lo."

Daripada ribut, Jason ngalah aja. Dia menukar ikan di piringnya dengan yang lain. Membiarkan Jemian mengambil miliknya.

"Udah?"

Jemian nyengir.

"Ada lagi yang lo pengenin? Gak sekalian nasinya minta tukeran?"

"Gak, sih."

Jason menghela singkat.

Elena melirik mereka bergantian.

Jemian tersenyum lalu mulai makan dengan tenang. Jason sendiri juga kelihatan biasa-biasa saja. Kayak hal itu tuh sudah lazim terjadi.

Buat pertama kalinya, Elena berada diantara dua saudara aneh ini. Yang menurut Elena tingkah keanehannya sudah diluar nalar.

Orang waras mana coba yang pelihara ular piton segede itu di dalam rumah?!Belum lagi dibiarin berkeliaran bebas!

Mana.. duh, Elena nggak bisa mengungkapkan pakai kata-kata lagi deh pokoknya. Soalnya FREAK BANGET. Mana freak nya freak ekstrim yang membahayakan pula!

"Al, gue pengen es deh."

"Gausah mulai."

"Es doang, etdah."

"Dah lupa lo semaleman penuh ngeluh dada sakit gegara apa coba?"

"Owh aja sih."

"Kintil."

"Gue jadinya pengen kopi item."

"Yaudah, bikin sendiri sana."

"Gue? Air mendidih? Kompor?" Jemian menunjuk wajahnya sendiri dengan alis terangkat tinggi-tinggi.

"Yaudah order aja."

"Terus gunanya lo dirumah ini buat apa?"

"Pajangan." Jason menyahut sarkas.

Jemian mendengus lalu menelan makanan yang lagi dia kunyah. Terus tiba-tiba dia keselek kecil gitu. Nggak beberapa lama, Jemian diam. Sendoknya diremat kuat. Wajahnya mengreyit dengan gelagat aneh.

Elena dan Jason nggak menotic sampai akhirnya Jemian berdehem agak keras sambil memegangi lehernya. Matanya memerah dan berair.

Jason mengangkat wajah panik. "Jemi?"

Jemian batuk. Dia menepuk-nepuk lehernya dengan wajah menahan sakit. 

Jason yang mengira dia tersedak biasa segera menggeser gelas disana. "Minum ini. Makanya kalau makan biasa aja, pelan-pelan. Gak ada yang bakal minta makanan lo kok."

"Jason,"

"Hah?" Jason menoleh kaget ke Elena. Sebelum menatap Jemian yang batuk-batuk lagi bahkan kelihatan kayak mau muntah.

Turn OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang