21 | projenku ceunah

2K 315 51
                                    

"Gue nggak kissing sama cewek yang belum ada hubungan apa-apa sama gue, El."

Elena jadi tengsin sekaligus kesal sih sama Jason gara-gara perkataannya waktu itu. Kayak.. oke lah mereka memang nggak punya hubungan yang jelas.

Kenal saja baru beberapa minggu, itupun secara nggak sengaja. Dan kebanyakan gara-gara insiden konyol.

Tapi apa coba maksudnya ngomong gitu? Bilang suka ke Elena. Mana pakai acara kecup-kecup unyu segala lagi. Ini tuh ibarat Elena dibuat panas dingin sampai sinting terus diguyur pakai es batu sekarung.

Elena kesal banget!

Dia pengen cium balik Jason tapi ogah dikira ngarep!

Sialan banget.

Itu cowok ngode pengen memperjelas hubungan mereka--dengan kata lain pengen lebih dekat sama Elena--atau malah menegaskan batas yang semestinya ada karena Jason ogah berkomitmen?

Elena betulan mumet.

Sekaligus dongkol.

Dia tarik kembali kata-katanya buat menjaga cowok itu yang dia pikir beneran polos dan tulus. Ketika kenyataannya, Jason nggak jauh beda dari cowok-cowok belangsak itu.

Segi tampang memang Elena akui, Jason kelewat enak dipandang, apalagi kalau senyum betulan meneduhkan kalbu banget, bawaannya Elena pengen uyel-uyel itu mukanya.

Sampai bikin Elena melupakan fakta dari mana habitat si terkutuk itu berasal.

Yang mana Elena sendiri pernah dibikin trauma habis-habisan sama member-member bangsat penghuni fakultas itu! Yang sudah nggak terhitung lagi jumlahnyaaaaa.

Bodohnyaaaa, kenapaaaaaaa Elena selalu kepelet sama yang BRENGSHAKE?!

Mana Elena sudah terlanjur baper dikit lagi--SEDIKIT YA CATAT ITU. Gak banyak-banyak.

Soalnya Jason ngeselin!

"Oit, cewek projen!"

Baru juga Elena mencaci-makinya didalam hati, eh orangnya sudah nongol saja.

Jason melintas bersama anak mesin lainnya. Melambai padanya sambil pasang senyum cerah di wajah.

Lihat? Dia bisa nyengir selebar itu? Kayak orang gak ada dosa sama sekali. Padahal sudah bikin Elena tengsin setengah mati.

Elena yang baru aja beres kelas usai matkul terakhir hari itu cuma melempar senyum tipis yang terkesan penuh paksaan, sebelum berlalu melawan arah dari Jason.

"Alig! Target baru, nih!" Daniel berceletuk jahil. Cowok itu tak pernah lupa bawa gitarnya kemana-mana. Persis pengamen kampus.

"Temen gue itu."

Hhhh! Oke! Temen!

"Temen apa temen enihhhh!" Abe mulai rese.

Elena mempercepat langkah untuk pergi dari sana. Enggan mendengar lebih jauh percakapan para cowok itu yang mungkin berpotensi bakal bikin Elena makin naik darah.

Turn OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang