Prolog

6.6K 331 6
                                    

Annyeong readers..
Welcome to my second fanfic.

Setelah genre romance. Seusaha mungkin author bakal ceritain genre 'psyco'

Dimulai dengan kisah masa lalu seorang namja dan yeoja yang hilang tertelan waktu dan kenyataan perbedaan sifat sang namja yang dulu dan sekarang~~

Okay.. Lets read it

No bash. Please koment and vote ❤❤

@@@@

Pagi yang indah di musim semi. Terlihat sebuah rumah berdiri tegak dengan hiasan beberapa pohon pinus disekitarnya menambah kesan alami di lingkungan rumah itu.

Seorang yeoja dengan gigihnya memindahkan barang dari mobil truck ke dalam rumahnya. Keringatnya mengalir deras natkala masih banyak barang yang akan ia bawa. Bahkan selama 2 jam ini, ia masih belum memindahkan ¼ dari seluruh barang di kamarnya

"appa.. Sampai kapan aku akan memindahkannya. Aku lelah. Seharusnya aku tidak membawa barang sialan ini" lirih yeoja itu lemas. Ia duduk di lantai dengan wajah nya yang penuh dengan keringat

"Itu salahmu sendiri da yoonah~ appa sudah mengatakan untuk tidak membawa seluruh barangmu. Tapi kau memaksa jangan salahkan ayahmu ini. Belajarlah bertanggung jawab" balas appa dayoon masih duduk di sofa ruang tamu dengan barang yang sudah disiapkan rapi karna bantuan para tetangga sekitar

"Aish.. Appa jahat sekali. Eomma.. Aku lapar dan haus" karna tidak mendapat jawaban yang diinginkan dari sang appa yeoja bernama da yoon tersebut membujuk eommanya yang tengah bercakap cakap dengan tetangga di sampingnya

"Ambil sendiri di dapur. Di dapur sudah ada semua barang karna paman membantunya kemarin di truck pertama" balas eomma da yoon tak menghiraukan da yoon dan lebih memilih bercakap cakap dengan tetangga itu

"Hufft.. Sial aku benci hari ini" ucap da yoon berdiri berniat masuk ke dalam rumah. Namun langkahnya berhenti ketika meliat seorang namja dengan luka lebam menghiasi wajahnya memasuki sebuah rumah besar di samping rumahnya.

Brakk..
Namja itu menutup pintu rumahnya kasar. Terlihat raut wajah kesal menyertai namja itu

"Ada apa dengannya? Kasar sekali" pikir da yoon masih berusaha melihat rumah itu.

Rumah dengan gaya minimalis yang kotor dengan halaman yang tak terawat karna rumput yang dibiarkan hidup bebas menambah kesan menyeramkan dari rumah tersebut yang seketika membuat da yoon bergidik ngeri

"Apa yang kau lihat?" tanya seorang ajumma menghampiri da yoon. Ia adalah tetangga baru keluarga dayoon. Ia sangat ramah bahkan suaminya sangat membantu ayah dayoon dalam menyiapkan barang di rumah baru mereka

"Anni ajumma.. Hanya saja. Sepertinya aku melihat seorang namja berjalan memasuki rumah kosoong itu" ucap da yoon menunjuk rumah di sebelahnya

"Aish.. Jangan kau tunjuk. Tidak baik. Dia namja urakan dan brandalan sialan. Jangan dekati dia. Dia mudah emosi. Semua tetangga di sini takut padanya" jelas ajumma itu membuat da yoon heran

"Wae? Kenapa dia bisa begitu?"

"Mollayo.. Pokoknya jangan dekat dekat dengannya"

Tbc !
Wae ? Need more ? Vote juseyo^^

Who are you ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang