Chapter 15

1.1K 136 3
                                    

Mulai episode ini akan di private yaa ^^

Cc : simi😃

********

Suasana rumah yang sangat sepi membuat dayoon tidak punya pilihan lain selain menunggu yien keluar dari kamarnya.

Sebenarnya sudah 30 menit ia menunggu namja itu.

Terakhir kali yien keluar dari kamar adalah memberitahu dayoon untuk segera pulang tetapi yeoja itu sama sekali tidak peduli dan bahkan ia tengah duduk di meja makan yien tepat di depan kamarnya.

"Sial kenapa lama sekali.. Apa terjadi sesuatu di dalam?" batin dayoon dalam hati

"Yien kau sudah selesai????" teriak dayoon dari luar kamar

Sedangkan yien masih membisu tidak ingin menjawab pertanyaan dayoon

"Yien!??" panggil dayoon lebih keras

Lagi-lagi yien tidak membalasnya

Pikiran dayoon yang mulai bermunculan membuatnya berimajinasi bahwa hal lain yien mungkin saja kembali.

"Mark kau tidak apa apa kan???" dayoon berdiri dan berjalan menuju pintu

Ceklek

"Yakk !! Yien tutup bajumu itu!?!?"

"AaaAAAAAARGHHHHHHHH"

********

Keesokan harinya, yien keluar rumahnya dengan kaki yang sudah mulai agak mengering. Mungkin karna obat yang diberikan ayah dayoon

Mereka sangat baik padanya. Bahkan sejak kemaren dayoon mulai sering kerumahnya dan menyuruhnya membersihkan rumahnya

Aneh sekali karna dia sendiri tidak suka membersihkan rumah

Yien tersenyum ketika mengingat hari pertama ia melihat dayoon membawa barang dari truck..

Ia melihatnya. Tepatnya ia mengintip dari balik jendela rumahnya

Entah kenapa ia memiliki firasat bahwa ia juga mengenal dayoon dan benar. Mereka sudah mengenal sejak kecil dan yien tidak menyangka akan bertemu lagi

"selamat pagiiiii~~~~~"
Yien berhenti berjalan tatkala sebuah suara menginterupsi nya

Ia sangat kenal dengan suara itu dan memilih berjalan lebih cepat menghindarinya

"Heii tunggu aku. Kenapa kau lewat jalan ituu??? Bukankah sekolah lewat sanaa ???" teriak yeoja itu kembali terdengar dari depan rumahnya

"Yiennn kau bolos yaaa!?!!?!"

Yien terhenti. Namja itu menarik nafas dalam sesaat setelah dayoon mengejarnya

"AHA.. Kau nakal sekali" ucapnya polos

"Diam kau" balas yien menunjukkan wajah datarnya

"Aku ikut" dayoon menatap yien seperti bayi menginginkan lolipol di genggaman ibunya

Sedangkan yien mengacuhkannya

"Yienn.. " dayoon kembali berlari ketika yien berjlaan meninggalkannya

******

Jinyoung pov

Kelas masih sepi. Ini pertanda dayoon dan yien belum datang ke sekolah.

"Jinyoung" sebuah suara kecil mengagetkanku

Dengan segera aku menoleh dan melihat yien bersama dayoon di belakangju

"Eh.."

"Kau menutupi jalanku memasuki kelas" ucap dayoon pelan namun masih ku dengar

"Ahh mianne" balasku dan segera menyingkir dari pintu

Dayoon berjalan menuju bangkunya. Sedangkan yien mengikutinya. Ia berjalan agak aneh

Apa ia baru saja berkelahi?

******

AUTHOR POV

Jam telah menunjukkan pukul siang. Ini saatnya jam istirahat.

Para murid telah keluar dari masing masing kelas mereka. Hingga menyisakan dayoon mark dan Jinyoung di kelas.

Jujur Jinyoung ingin saja menghampiri yien untuk menanyakan keadaannya. Tapi ia terlalu menjaga gengsinya karna ia tahu bahwa yien orang berbahaya yang tidak perlu ia khawatirkan

"Yien kelas sudah sepi bolehkah aku duduk di sampingmu?" tanya dayoon pada yien

"Tidak"

"Sekali saja"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Diamlah"

"Aku bawa makanan dari ibuku kau tidak lapar?"

"Tidak

Jinyoung terdiam melihat tingkah yien dan dayoon. Ia sangat ingin Duduk di samping dayoon tapi lagi lagi ia mengutamakan gengsinya.

Lagipula kenapa mereka semakin dekat?

" kenapa kau disini?!?!?" teriak yien membuat Jinyoung kembali melihatnya

"Makanlah" balas dayoon yang mulai mengunyah bekal makanannya

"Pergilah aku ingin tidur" balas yien menolehkan kepalanya kearah jendela

"Oiya Jinyoung kau tidak makan? Kemarilah" ajak dayoon pada jinyoung vyang kali ini sukses membuat kedua mata mark terbelalak

"Mwo?" tanya Jinyoung seolah tidak mendengar

"Kemarilah. Kau tidak mau sendirian kan?" lanjut dayoon masih mengunyah makanannya

Jinyoung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia mulai berdiri dan berjalan mendekati dayoon

"Kenapa kau mengajaknya?" tanya yien menaikkan salah satu alisnya

"Aku tidak bisa menghabiskan bekal ini jika kau tidak mau makan" ucap dayoon keras kepala

"Jinyoung duduklah di sampingku" ajak dayoon lagi sembari menepuk kursi yang telah ia siapkan

"Kau tidak makan?" tanya Jinyoung pada yien yang menaikkan kedua tangannya di dada

"Kalian berdua musnahlah dari bangku ku" usir mark menatap dayoon dan Jinyoung datar

"Makanlah Jinyoung ini enak sekali" putus dayoon seolah tidak mendengar perkataan yien

"Ahh gomawo" Jinyoung tersenyum dan memakan makanannya

"Cih" yien menatap tidak suka

Dan

Plup

Dayoon meletakkan makannya ke dalam mulut Jinyoung. Yeoja itu memaksa mulut yien untuk terbuka

"Jangan banyak bicara" balas dayoon kembali memakan makanannya

Jinyoung yang melihat adegan di depannya hanya terdiam danberfikir

"Apakah kalian sedekst itu?"

*******

Aku mau lanjut nanti malem ya.. Niatnya cuma kasih info tapi gapap deh sepenggal cerita :v

Yien x dayoon x Jinyoung

Maaf typo dll . saya sejak ketik kirim jadi males memperbaiki

Oiya jangan lupa like :3

Nanti malem update Lo : 3

Tapi action dan sad yak ^-^

Who are you ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang