dayoon povaku masih menatap jinyoung dengan tatapan aneh.
Entahlah semua perkataan jinyoung mengalir begitu saja di dalam otakku. Aku hanya bisa terdiam sambil menatapnya menunggu penjelasan
"berhati hatilah dengannya. Yien ataupun mark. Mereka sama" ucap jinyoung lagi.
Kali ini aku masih terdiam di tempatku. Duduk di bawah pohon dengan jinyoung.
Sebenarnya kami masih ada jam untuk olahraga. Tapi karna suatu alasan jinyoung mengajak ku untuk mengatakan pada park saem bahwa kami sakit
Yang jelas semenjak kejadian pagi tadi. Jinyoung selalu mengajak ku untuk memberi topik mengenai mark.
Dan seperti kali ini. Ia memberitahu bahwa yien dan mark adalah orang yang sama.
Sejenak aku berfikir. Mungkinkah mark memang teman masa lalu ku?
"kenapa kau terdiam? Kau pasti menganggap bahwa dia aneh kan?" tanya jinyoung yang dengan segera aku balas dengan gelengan kepala
"kau lihat lah. Dia sendiri. Tapi jangan sekali kali kau mendekati nya. Kau ingat kan apa yang aku ceritakan ketika memasuki kelas tadi?" lagi lagi jinyoung melarang ku untuk mendekati mark
Kunaikan salah satu alis ku
Kutatap mark dari bawah pohon tempatku ku berteduh dengan jinyoung.
Ia tengah duduk di sebuah bangku dekat lapangan basket. Sesekali wajahnya mengernyit karna sinar matahari yang menyinari wajahnya
"aku.. Aku tidak bisa jinyoung. Kau tahu. Apa yang kau katakan jelas berbeda dengan kenyataan. Mungkin.. Mungkin siswa lain memang berkata bahwa mark jahat karna mereka belum tau jati diri mark yang sebenarnya. Dia.. Dia itu baik" ucap ku refleks. Jinyoung yang mendengar nya hanya menatap ku aneh. Dia terdiam
Sebuah senyuman menyudutkan bibir jinyoung. Ia tersenyum dan kembali membuang nafasnya panjang.
"aku harap begitu dayoon. Tapi aku juga tidak mau siapapun terluka karna nya" lirih jinyoung pelan namun masih bisa kudengar
"tidak akan. Aku tahu dia baik" balasku tersenyum. Aku tahu jinyoung hanya khawatir padaku. Dia memang bertanggung jawab sebagai ketua kelas. Dan aku yakin jinyoung memang tidak memiliki maksud apa apa padaku ataupun mark. Dia hanya terlalu perhatian
"kau hanya tidak tau apapun tentang nya dayoon" ucap jinyoung yang menatapku tajam. Ia berkata seolah ini serius
"jinyoung..."
"kau percaya bahwa dia memiliki kepribadian ganda"
Amarah ku memuncak. Jinyoung benar benar keterlaluan. Ia berkata bahwa mark adalah seorang psycho?? Oh ayo lah kenapa jinyoung memberi berita yang tidak benar seperti itu
"jinyoung cukup!!! Aku tidak tahu bagaimana kau bisa mencari informasi seperti itu. Yang jelas aku tidak mau kau mengatakan hal yang sama sekali tidak pantas kau katakan. Dia bukan seorang psycho!! Tolong jangan menuduhnya. Dia juga sama seperti kita!! "
Aku pergi meninggalkan nya. Kulihat sekilas jinyoung menatapku. Bagaimana pun juga. Jinyoung memang benar benar keterlaluan. Aku tahu bahwa mark sering bertindak aneh dengan merubah sikapnya 180°. Setidaknya jinyoung harus berfikir bahwa mungkin saja mark melakukannya karna ia memang mengalami masalah serius
Aku berjalan meninggalkan jinyoung. Aku menatapnya. Mark..
Dia berjalan menuju gedung belakang sekolah. Aku mengikutinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you ??
FanfictionSebelum kejadian itu terjadi kehidupan yien benar benar bahagia. Teman sahabat kedua orang tua yang ia sayangi. Semua ada untuknya. Hingga ayahnya melakukan hal gila dengan alasan tertentu yang membuatnya harus berpisah dengan orang yang ia cinta...