Who are you ??

Chapter 19

2 hari setelah kejadian itu, yien dan dayoon memutuskan untuk mencari seorang psikiater. Ayah dayoon memberi informasi mengenai Dokter Kim, temannya semasa bersekolah dulu. Kabar baiknya, temannya itu bekerja di kota seoul ini membuat dua anak remaja itu memilih untuk membolos jam park saem dan pergi ke rumah sakit tempat dokter kim berada.

Yien menghela nafas, menumpukan rasa takutnya pada sebuah jam yang terpasang sempurna di depannya. Lorong putih dengan beberapa bilik ruang membuat emosinya semakin tidak stabil. Laki laki itu takut kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya setelah mendengar saran dari dokter kim itu.

Dan tepat ketika jam menunjukkan pukul 9, dayoon keluar dari ruang dokter kim sementara tangan gadis itu terulur untuk menarik yien seolah meyakinkan laki laki itu bahwa semua akan baik baik saja

"yien?" tebak seorang pria yang telah terduduk di tempat kerjanya. Ia tersenyum sesaat setelah yien memasuki ruangan diikuti dayoon

Yien hanya mengangguk ketika pria itu menyuruhnya untuk duduk di sebuah kursi hitam di depannya.

"pertemuan kedua?" ucap dokter kim membuat kening yien berkerut tidak mengerti. Dayoon yang mendengar perkataan pria paruh baya itu memalingkan wajahnya kearah yien.

"kau pernah bertemu dengan dokter kim?" tanya dayoon mengerjapkan matanya lucu

"aku tidak ingat" balas yien sembari mengedikkan bahu

"di perpustakaan toko buku itu" dokter kim kembali berkomentar membuat yien dengan susah payah membongkar isi memorinya. Ingatannya jatuh pada kejadian beberapa hari yang lalu, ketika seorang pria yang tiba tiba duduk di depannya dan bertanya soal sebuah penyakit gangguan jiwa.

"oh astaga. Aku ingat" balas yien tersenyum, menunjukkan deretan giginya yang nyaris sempurna

"jadi? Kau membaca buku untuk mengetahui masalahmu?" tebak dokter kim lagi.

Yien mengangguk, laki laki itu menghela nafas dan mulai menceritakan semua kejadian yang ia alami

♥♥♥♥

"mungkin kau memiliki masa lalu yang membuatmu tertekan. Sedangkan disisi lain diri mark itu muncul ketika kau sendiri ingin melindungi dirimu. Dia ada karna kau membutuhkannya atau dalam keadaan terdesak. Bisakah kau bercerita kisah itu?"

Yien kembali memejamkan matanya. Pikirannya melayang memikirkan perkataan dokter kim. Jika saja laki laki itu bisa menceritakannya mungkin dirinya tidak akan seperti ini. Sayangnya, orang brengsek itu tidak ingin dokter kim mengetahui kisahnya.

Bahkan,

Yien menghela nafas. Beberapa menit yang lalu adalah kejadian memalukan seumur hidupnya ketika mark kembali berusaha datang. Bodohnya lagi laki laki itu berusaha untuk memukul pria paruh baya di depannya. Untung dayoon ada, gadis itu segera menarik dokter kim dan membawanya pergi. Sekarang, yien telah pulang bersama dayoon. Mark telah pergi sebelum dia menyakiti dokter kim

Perktaan yang membuat yien tercengang adalah

"jangan hilangkah aku atau aku akan membunuh orang yang kau cintai"

"yien kau tidak apa apa?" dayoon berjalan di samping laki laki itu. Berusaha tersenyum dan menyentuh bahu temannya menenangkan

"tidak. Aku tidak papa. Aku hanya, memikirkan perkataan mark" ucap yien lemah. Dayoon mengehntikan langkahnya membuat yien juga ikut menghentikan pergerakan kakinya dan menatap dayoon bingung.

"memang siapa orang yang kau cintai? Kau harus menjaganya mulai sekarang"

Deg

Yien mengerjap bingung. Bibirnya kembali kelu untuk mengatakannya. Jika laki laki itu boleh jujur ia pasti akan mengatakan bahwa satu satunya orang yang ia cintai adalah gadis di depannya. Entah kenapa jantung yien berdetak kencang, emosinya benar benar tidak terkontrol. Mendadak laki laki itu menjadi gugup

"jadi kau disini" belum sempat yien menjawab seorang pria bertubuh kekar dengan beberapa temannya mendekati yien dan dayoon. Matanya menatap tajam dengan senyuman menantang terlintas di wajahnya

"kau..." dayoon membulatkan mata ketika menyadari bahwa preman itu kembali menemuinya..

"laki laki tidak tau diri dan gadis menyebalkan. Kalian pasangan yang cocok. Bagaimana jika kalian mati sekarang ?"

♥♥♥♥

guys maaf update sedikit. ada pelajaran tambahan untuk kelas 12 jadi ya... les juga masih menyesuaikan sekolah.

tambahan jangan berharap happy ending ya :"