chapter 3

2.1K 214 2
                                    

***
Kejadian itu benar benar terjadi. Seorang wanita keluar dari sebuah mobi mewah. Dengan senyuman khasnya ia tersenyum manis pada pria di dalam mobil.

"Yaa !! Jaekyung ah.. Lain kali kau harus pulang lebih sore jika mengajakku. Bisa bisa suamimu marah" ucap pria itu tersenyum mengejek

"Terkadang aku juga punya rasa bosan. Kau pikir aku patung yang harus dirumah dan menjaga anak ? Huh... Menyebalkan" lirih wanita itu menyindir pria di depannya

"Ara ara.. Jika ada apa apa. Jangan hubungi aku. Wkkwkw kau tau kan suamimu seperti apa" kali ini wanita itu terdiam sekilas bayangan kecil memenuhi pikirannya

Setelah terdiam begitu lama akhirnya wanita itu menganggukkan kepalanya kepada pria di depannya. Pria itu pun menjalankan mobilnya pergi dari rumah besar itu

Sedangkan wanita itu merasa cemas. Apa yang dikatakan pria tadi memang benar, jika saja ia ingat akan sikap suaminya mungkin ia akan pulang sore tadi. Kemungkinan terburuk saat ini bisa saja suaminya akan memarahinya habis habisan

"Dari mana kau !!" tanya seorang pria berdiri tepat di depan pintu

"Bukan urusanmu" balas wanita itu berusaha memasuki rumah namun sang pria menahannya

Plak..
sebah tamparan mengenai pipi wanita itu.

"Eomma.." seorang anak berdiri di balik jendela kamarnya melihat semua adegan itu dengan jelas. Setetes air mata mengalir dari sudut matanya

***
"Siapa kau sebenarnya?" ucap namja itu dengan wajah yang tak begitu jelas tapi cukup mengagetkan da yoon karna dari suara berat khas yang ia ketahui. Namja itu adalah .. Mark

~~~
Mark masih menghadangkan tangannya di depan yeoja itu. Sorot mata tajamnya seakan bertanya pada da yoon.

"Aku bertanya padamu !!! Siapa kau !!! Apa kau tuli huh !!" mark berteriak di depan da yoon membuat yeoja itu ketakutan

"Apa yang kau lakukan disini ?? Kau mau mengingatkanku pada pria brengsek itu !!!" teriak mark yang tidak bisa mengendalikan dirinya

Bug
Dengan keberaniannya yeoja itu mandorong mark dan berlari keluar atap. Ia berlari menuruni tangga. Tatapan namja itu benar benar mengerikan

"Dasar gila.. Dia benar benar gila" lirih da yoon berhenti di salah satu tangga. Nafasnya tersenggal senggal. Ia benar benar ketakutan. Entah karna apa sekarang bayangan mata da yoon melemah. Mungkin bentakan mark terlalu keras hingga membuat yeoja itu sangat ketakutan.

Yeoja itu masih berjalan lesu menjauhi pintu atap. Disisi persimpangan koridor ia berhenti karna kakinya yang tak kuat menopang tubuhnya.

Bisa dikatakan ia sangat lemas kali ini. Bahkan yeoja itu tengah berusaha berdiri dengan tangan yang ia tumpukan pada dinding koridor

"Namja gila" sebelum yeoja itu terjatuh ia sempat mengumpat. Beruntungnya seorang namja menolongnya

"Kau... Apa yang kau lakukan disini? Kau tidak apa apa?" tanya namja itu yang hanya didengar oleh da yoon. Yeoja itu tengah tertidur dan setengah sadar

SKIP ~~

Bel tanda akhirnya pelajaran mulai terdengar. Terlihat semua siswa mulai keluar dari kelasnya. Seorang namja berjalan keluar kelas dengan kedua tas yang melingkar di bahunya. Ia berjalan menuju ruangan di tingkat satu yang terletak di sebelah ruang guru.

Berkali kali namja itu menganggukkan kepalanya membalas sapaan dari teman seangkatannya maupun sunbae hoobaenya bahkan tak jarang ia saling menyapa seolah guru adalah temannya pula

Who are you ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang