Chapter 14

1K 137 6
                                    

Halo halo hanya memberi pengarahan. Nanti siang aku akan lock ff ini ^-^ jadi pastikan kalian follow ya soalnya nanti sore update lo~~ hoehehe

😚😚😚
************

Yien masih terdiam di tempatnya. Sedangkan dayoon menatapnya aneh. Yeoja itu menunggu jawaban yien.

Suasana yang tadinya menghangat menjadi dingin seketika.

"Jadi... Kenapa kita berputar? Bukankah jalan menuju rumah kita kesana?" tanya dayoon sekali lagi

Yien menghembuskan nafas kasar. Ia kembali menarik tangan dayoon pelan

"Kajja kita pulang. Lagi pula jika kembali akan semakin jauh" ucap yien yang kemudian berjongkok di depan dayoon

"Arghh.." pekik yien keras. Ia merasakan sakit di kakinya. Mungkin luka di kakinya ketika terjatuh di gedung lusa lalu masih belum sembuh seutuhnya membuat luka itu kemungkinan terbuka kembali.

"Kau kenapa??" tanya dayoon kawatir. Ia berdiri di depan yien dan menatapnya

"Da.....rah" batin yeoja itu dalam hatinya. Ia melihat di kaki yien yang berubah menjadi gelap. Dan dayoon yakin bahwa itu darah

"Lupakanlah.. Kurasa kau sudah bisa berjalan sendiri" ucap yien yang kemudian berjalan menjauhi dayoon

"Yiennah ....!!!!" teriak dayoon keras

Yien menoleh dan berdiri di tempatnya

"Siapa yang melakukannya?" tanya dayoon pelan namun masih terdengar

Yien menatapnya seolah berkata "bukan siapa - siapa"

Yien melanjutkan perjalanannya. Sedangkan dayoon berushaa mengikuti nya.

*******

Yien pov

Aku putuskan untuk berjalan kembali ke rumah. Mungkin luka ini kembali terbuka karna aku berjongkok tadi.

Sialan

Seharusnya aku tidak menjemputnya. Para gengster itu kemungkinan akan kembali tapi kurasa tidak untuk hari ini.

Deg

Aku berhenti melangkah ketika kurasakan dayoon tidak mengikuti ku.

Kulihat kearah belakang.

Kosong

Sialan

Apa mereka membawanya??

Aku berlari menuju tempat persimpangan tadi. Sakit itu yang aku rasakan. Tapi ku putuskan untuk terus berlari.

Sangat buruk jika mereka mengaitkan ini pada dayoon.

"Hei bocah tengik kau tidak mau kekasihmu itu ada apa apa kan? Kau bajingan kecil brengsek enyahlah !"

Tidak tidak kejadian lusa lalu membuatku terus memikirkannya.

Itu adalah hari tersial dalam hidupku. Setelah mark menemuiku seminggu yang lalu. Dan anehnya ia tidak kembali muncul ketika para gengster itu hampir saja mengjabisiku di gedung tua.

Aku bahkan tidak tau jika mereka tinggal di sana. Pfttt.. Kejadian ini semua membuatku gila.

Tapi.. Kenapa mark tidak menolongku saat aku dalam bahaya ? Apa dia menghilang?

"Ahhh.. Appoyo"

Aku menoleh ketika kulihat dayoon tengah terduduk di tepi jalan dengan kaki yang ia tekuk

Bodoh. Dasar bodoh

Umpatku kesal

"Naiklah" ucapku mengagetkannya. Ia terlihat berfikir dan kemudian memasang wajah masamnya

"Kenapa?" tanyaku pelan

"Bagaimana mungkin aku membiarkannya menggendongku disaat kakimu sendiri lebih parah dariku" ucap dayoon keras

Aku terdiam. Kunaikkan salah satu alisku

"Lalu kau mau terus terdiam di sini? Bodoh.."

"Aku masih bisa berjalan" lirih dayon pelan. Sekarang matanya mulai berkaca-kaca

"Jangan cengeng" ucapku ketus

Ia memajukan bibirnya. Satu detik kemudian ia berdiri dengan tegap

"Meooww" seekor kucing berjalan di belakang dayoon. Ia seolah menatapku dan menyalahkan ku

"Kau membawanya?" tanyaku padanya

Ia mengambil kucing itu dan berjalan meninggalkanku tanpa berkata kata

"Heiii..!!!!" teriakku keras membuat dayoon berhenti berjalan

"Bukan urusanmu yien bodoh!"

"Apaaa???"

"Kau lebih bodoh !! Kenapa kau menyebalkan" dayoon masih berteriak dengan kucing yang berada di pangkuannya

"...." aku terdiam

"Pasti kau bertengkar kan. Kenapa kau tidak masuk sekolah ??? Jawab aku yien !!"

"Aku malas" balasku singkat. Ia membulatkan matanya kaget

"Dasar. Kau sudah berubah" ucap dayoon lagi

"Memang"

"Aaaaaarghhhhhhhh kenapa kau menyebalkan sih" dayoon kembali berteriak. Ia sangat manis jika sedang kesal

Masih seperti dulu ia sangat kekanak kanakan

Aku tersenyum melihatnya

Kuarahkan kakiku mendekatinya dan kupeluk erat tubuh kecilnya

******

AUTHOR POV

"Diamlah" ucap yien pelan

"Kau mengggangguku"

Dayoon terdiam. Pipinya memanas dan bewarna merah seperti kepiting rebus.

"Yien.." ucapnya pelan

"Diamlah" yien kembali mengeratkan pelukannya

"Mm.. Kucingnya"

"Eh"



Tbc.

Next /?

Hee makin gaje kan. Hoehehe aku isi romance ya.

Thor kok gaje sih?

Kaya orangnya dek :v

Thor kapan update

Kalo yang lain ngelike donks

Thor itu mark kiyowo

Ambil aja we sama sehun oppa aja.gak

Yuk support donk-,-

Who are you ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang