Chapter 5

1.7K 209 3
                                    

"Lepaskan dia" ucap seseorang membuat pria gangster itu berhenti berjalan dan melepaskan tangan da yoon

"Kk..kau.." da yoon terdiam ketika seorang namja berdiri di depannya.
Apa ia malaikat penolongku? Lirih da yoon dalam hati.
Astaga ya tuhan.. Jika ini mimpi tolong bangunkan aku. Kenapa namja ini mengikutiku ?

AUTHOR POV

"Nuguya?" tanya pria itu menantang membuat mark menatapnya tajam

"Kau tidak tau aku siapa huh!?!?" bentak pria itu mendekati mark

Bug.
Sebuah pukulan mendarat sempurna di pipi pria itu. Membuat da yoon membulatkan matanya kaget

"Yaaa !! Bocah !! Kau tau apa yang baru saja kau lakukan?" teriak pria itu mengelap darah di bibirnya serta sedikit lebam di pipinya

Mark terdiam. Ia menggenggam keras tangannya berusaha menahan sesuatu. Tiba tiba sebuah tangan menarik namja itu

"Yaaa !! Mau pergi kemana kalian ??!?! Urusan kita belum selesai" teriak gangster itu berusaha mengejar namun langkah kaki da yoon dan mark telah menghilang di ujung persimpangan

"Kau gila" lirih da yoon masih berlari dengan tangan yang ia kaitkan pada tangan mark

"Kau juga" balas mark tersenyum. Ia masih berlari mengikuti da yoon

Mereka berlari hingga sampai tepat di depan rumah da yoon. Mark berhenti mengatur nafasnya sedangkan da yoon duduk di trotoar depan rumahnya karna kelelahan.

Pandangan mark menatap kedua tangannya. Seulas senyum menghampirinya

"Kau kenapa?" tanya da yoon mengelap keringatnya. Ia melupakan ketakutannya tentang mark. semua lenyap tanpa ia sadari

"Anni.. Jangan bertindak bodoh seperti itu lagi" mark pergi memasuki rumahnya tepat di sebelah rumah da yoon

"Mark" panggil da yoon membuat namja itu menoleh dengan tatapan aneh

"Gomawo" ucap da yoon berusaha tersenyum. Anehnya mark hanya menatapnya tajam seakan bertanya apa yang kau katakan ?

"Hei" panggil mark masih berdiri di depan pagarnya

"Ne?" jawab da yoon menolehkan kepalanya kearah namja itu

"Kau.. Memanggilku.. Ahh anni. Sudah lupakan" mark berjalan pergi memasuki rumahnya meninggalkan da yoon yang masih mengernyitkan dahi heran

MARK POV

Sialan apa yeoja tadi memanggilku dengan nama mark? Ternyata namja itu masih menguasai diriku. Aish.. Bodoh bodoh !! Kau bodoh yien !! Seharusnya kau tidak terbawa emosi waktu itu

Flashback

Hari itu ketika yien pulang dari sekolahnya. Ia berjalan menyusuri jalan. Baru saja ia turun dari busnya. Ia memegang sebatang skateboard di tangannya.

Ia senang kali ini. Semua uang yang ia kumpulkan akhirnya mampu membuatnya untuk membeli benda kesukannya. Dan anehnya harga dari benda ini snagat murah. Mungkin penjual itu berbaik hati padanya hingga menurunkan harganya hampir 70%

Seulas senyum menghampiri yien. Namja itu tersenyum dengan karna senangnya.

Sorot mata yien masih menatap skateboard barunya. Ia berjalan masih dengan wajah berserinya hingga sebuah suara membuatnya mengalihkan perhatiannya dari jalan aspal

"Heii !!! Sudah kukatakan !! Jika dalam waktu 7 hari kau tidak melunasinya !! Aku akan menjual seisi rumahmu !! Kau tahu hutangmu itu sangat banyak nyonya lee !!" teriak seorang pria kekar kepada seorang nenek nenek di depan toko bunganya

"Kumohon tuan. Bantulah saya. Saya tidak punya banyak uang untuk menbayar. Saya akan tinggal dimana nanti" lirih nenek itu pelan setetes air mata keluar dari matanya

"Kau pikir aku cucumu !! Huh !! Mana aku tau !! Seharusnya kau minta uang pada anak anakmu yang meninggalkanmu itu" bentak pria itu yang ternyata seorang rentenir. Ia pun menyuruh teman temannya untuk memasuki toko bunga yang akan tersambung dengan rumah nenek lee.

Berkali kali nenek lee bersujud namun pria itu dengan kejamnya menepis. Yien yang melihat nenek lee diperlakuan seperti itu menggenggam erat tangannya

Biarkan aku keluar !! Bocah !! Kau tidak akan mampu melawannya hahahahaha !! Kau hanya bisa menangis !! Perlihatkan keberanianmu dan bebaskan aku !!

Sebuah suara seakan menghasut yien. Berkali kali namja itu menekan keras kepalanya. Ia menahan sesuatu dalaam dirinya. Giginya mengeras natkala seseorang berusaha memberontaj dalam tubuhnya.

Skateboard yien jatuh.. Yien menghadap toko bunga itu bersama nenek lee.

"Yaa !!! Hentikan !! Pria sampah sialan" ucap yien menatap tajam rentenir itu

Dengan bermodal skateboardnya. Ia pun memukul habis pria kekar di depannya. Berkali kali yien mendapat pukulan namun ia menahannya. Sesuatu dalam dirinya benar benar keras kepala pikirnya

Beberapa menit kemudian. Semua pria rentenir itu telah menghasut tanah. Wjaha mereka dipenuhi lebam. sedangkan yien memandang tajam seorang pria yang ia yakini sebagai bos dari para rentenir ini

"Kau" ucap yien berjalan mendekat

Bug
Seorang pria rentenir lain memukul pipi yien. Yien pun membalasnya dengan skateboard yang ada di tangannya.

Plakkk
Skateboard patah dan terlempar jauh. Pria itu pingsan. Sedangkan nenek lee menahan yien untuk tidak mencanpuri urusannya

"Hentikan.. Hentikan.. Kau bisa membunuhnya" lirih nenek lee cemas

Semua rentenir telah mendapat luka lebam lebih lebih parah berkali lipat dari yien tetapi namja itu masih menatap mereka tajam seolah belum ada kepuasan kecuali membunuh mereka

"Aigooo seseorang tolong nenek lee" teriak seorang ajumma. Ia melihat bagaimana sadisnya yien memukul beberapa rentenir di hadapannya.

"Namja itu mengerikan sekali. Berandalan sialan" lirih ajumma itu bergidik ngeri

***

MARK POV

Sial sial sial. Mark sialan. Kau bodoh yien. Seharusnya kau menahan emosimu. Karna kekerasan itu si brengsek mark muncul

"Astaga bagaimana menghilangkanmu mark" aku mengacak rambutku asal

Aku berjalan mendekati cermin di kamarku. Deg

Apa ini? Banyak sekali luka lebam.. Di pipiku.

"Apa yang kau lakukan selama beberapa hari ini mark tuan"

Tbc

Who are you ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang