Claire terbangun dari tidur lelapnya, lengan melingkar memeluk tubuhnya yang tidak mengenakan apapun membuat Claire tersadar apa yang dilakukannya semalam, dirinya membuka mata dengan pemandangan pertamanya adalah dada bidang Darel.
Kepalanya menengadah menatap Darel yang masih tertidur, dielusnya pipi hidung dan bibir Darel. "Tampan.. aku takut mencintainya, dia tidak bisa dimiliki. Bahkan untuk membayangkan bahwa yang mengambil sesuatu berharga didiriku itu Pak Darel saja tidak pernah terlintas dibenakku.." batin Claire sendu sembari mengelus rahang Darel.
"Baby.. kamu sudah bangun?" Gumam Darel dengan mata yang masih terpejam.
"Emm.. ini sepertinya sudah siang," jawab Claire.
"Kamu lapar? Kita mandi setelah itu pergi makan ya.." ujar Darel.
Darel membuka matanya dan mulai merenggangkan badannya, di peluknya kembali Claire yang tubuhnya masih tidak mengenakan apapun.
"Aku senang Claire.. terima kasih untuk semalam.." ucapnya seraya mencium kening Claire cukup lama.
Claire mengangguk. "Aku mau mandi Dad.." pinta Claire.
"Bersama?" Tawar Darel dengan senyuman menggoda.
Claire menatap Darel dengan puppy eyesnya. "Tapi.. tubuhku masih sakit Dad.. terutama yang itu.." lirih Claire.
"Yang mana hm? Yang ini?" Tanya Darel dengan mengelus kembali Missv Claire.
"Mmhh.. Daddhh.. jangan-hh.." desah Claire dengan menahan lengan Darel agar tidak memainkannya terlalu dalam.
Darel melepaskan jarinya dari missv Claire, "Sshh.. baby, kenapa aku tidak pernah bisa menahannya jika bersama kamu?" Tanya Darel dengan menatap tubuh Claire penuh gairah.
"Sorry aku terlalu kasar semalam baby, sekarang kamu mandi dulu saja dari pada aku menyerangmu yang masih kesakitan.. ayo aku gendong," tawar Darel.
"Gapapa, aku masih bisa jalan sendiri," tolak Claire.
"Yakin?" Tanya Darel.
Claire mencoba berdiri namun missv nya semakin terasa sakit. Darel berinisiatif untuk langsung menggendong Claire ke kamar mandi.
"Sudah aku bilang biar aku bantu saja baby.." tegur Darel.
"Aku mandi di sebelah ya.. aku takut menyentuhmu lagi jika kita mandi bersama," lanjut Darel dengan mendudukan Claire dalam bathub dan menyalakan airnya lalu meninggalkan Claire keluar.
Claire menatap kosong air yang mengalir membasahi tubuhnya, Claire duduk meringkuk memeluk kedua kakinya. "Apa pilihanku tepat? Bermain dengan suami orang? Huh that woman also didn't get any karma after snatching my father, she's still happy with her life and I'm still suffering! Aku tidak benar-benar merebut Pak Darel dari istrinya, ini hanya untuk sementara aku janji.." monolog Claire dengan air mata yang mengalir bersamaan dengan air yang membasahi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak CEO Beristri (21+) END
RomanceWarning 21+ Ending Claire Edrea, sekertaris baru seorang Darel Ganendra yang membuat pria dingin itu bertekuk lutut dengan kecantikannya dan jangan lupa tubuhnya yang sexy. Darel terus menggoda Claire hingga Darel bisa mendapatkan keperawanannya dan...