A Deal

1.8K 27 0
                                    

Claire termenung, pikirannya kosong dan hanya bisa menangis dalam diam dengan duduk meringkuk menyelimuti dirinya dengan selimut. Berbeda dengan Gavin yang tidur karena kelelahan hingga menjelang malam baru Gavin bangun dan tersadar dengan keadaannya.

Gavin dengan cepat memakai kembali bajunya. "Berapa nominal yang kamu mau? Aku sudah dapat nomor rekening kamu dari Elina," ketusnya.

Claire diam tanpa mau menjawab pertanyaan Gavin, membuat Gavin semakin geram.

Plak!

"Jawab Claire!" Tegasnya.

"Sama besarnya seperti bayaran ibumu? Bagaimana?" Sindir Claire.

"Apa maksudmu?!" Tanya Gavin.

Claire mulai memberanikan diri menatap mata Gavin yang menatapnya tajam. "Kamu mau aku jujur bukan? Aku akan jujur tapi jangan pernah muncul lagi di hadapanku," pinta Claire.

Gavin tertawa remeh. "Aku juga tidak berniat bertemu lagi denganmu, cepat katakan!" Titah Gavin.

Claire mengambil napas dalam dan mencoba menetralkan emosinya. "Awalnya aku tidak pernah berniat untuk menjadi selingkuhannya, tapi dia mencari tahu tentangku dan mengetahui keluargaku memiliki hutang bekas pembayaran rumah sakit lalu menawarkan untuk melunasinya. Aku tertarik karena dengan cara itu mengurangi beban pikiran ibu and I gave my virginity to him dan aku tahu itu sesuatu yang salah, aku juga ingin mengakhirinya meski aku mulai jatuh cinta, aku ga pernah memakai uang dari kartu yang dia berikan karena aku pikir aku melakukannya karena cinta bukan menjual tubuhku," jelas Claire.

"Dan kamu tidak mengakhirinya sampai sekarang? Kenapa? Karena cinta menjijikan itu?" Sela Gavin.

Claire menggeleng. "Ga sepenuhnya, aku hanya melakukan apa yang ibumu lakukan," jawab Claire.

Gavin mengerutkan dahinya. "Apa yang ibuku lakukan? Bisa kamu ceritakan to the point jangan membingungkan!" Titahnya kesal.

Claire tersenyum tipis dengan air mata yang mulai mengalir. "Orang yang kamu sebut Papa, itu Ayahku. Ayah kandungku, tapi dia lebih memilih mengisi kekosongan figur Ayah untuk kamu dan Ka Kirana, dan meninggalkan figur untuk aku juga adikku tanpa sedikitpun harta atau setidaknya datang sesekali melepas rindu. Uang yang kakak iparmu bayarkan, itu untuk pengobatan adikku. Ibu sudah berusaha mencari uang semampunya untuk pengobatan dan meminjam ke bank, sampai kita kehabisan dana dan dengan terpaksa adikku harus kehilangan nyawanya. Apa Papamu peduli? Ga sama sekali, atau justru itu yang selama ini dia tunggu. Dia di bawah kendali Ibumu karena rasa cintanya terlalu besar untuk Ibumu, dan Ibumu melarangnya untuk berhubungan lagi dengan aku dan adikku,"

"Aku punya keluarga yang bahagia dulu, tapi Ibumu datang dan mengacaukannya. Aku selalu menunggu karma itu, tapi kalian tetap saja hidup bahagia sementara aku harus terus menyembuhkan luka. Pertama kali saat aku tahu ternyata Ka Kirana anak dari wanita yang sangat aku benci, keinginan aku untuk mengakhiri hubungan dengan Pak Darel menghilang. Ka Kirana sudah merasakan di sayang sosok Ayah dan dikelilingi keluarga yang sempurna, dia bisa mengambil sosok Ayah dariku dan aku bisa mengambil suaminya. Kalau karma tidak juga datang, biarkan aku yang membuatnya.." ungkap Claire sembari menyeka air matanya.

"Kalau kamu pikir aku jahat, coba kamu tanya Ibu kamu. Apa yang dia lakukan saat aku bersujud di kakinya demi bertemu Ayah dan meminta bantuan dana untuk menolong adikku yang ada di ruang ICU. Aku ga akan seperti ibumu dan menjauhkan Pak Darel dan Freya, aku juga tidak akan meminta Pak Darel untuk meninggalkan Ka Kirana," lanjut Claire.

Tatapan tajam yang tadinya Gavin berikan pada Claire berubah sendu, dirinya tidak bisa membalas satu katapun yang terucap dari bibir Claire.

"Kamu tahu? Dua orang itu mengancamku untuk tutup mulut dan jangan menceritakan hal ini pada kamu atau Ka Kirana. Tapi aku melanggarnya dan menceritakannya sekarang, kalau mereka sampai tahu, aku hanya tinggal menunggu kapan aku kehilangan nyawa oleh orang suruhan Ibumu," ujar Claire tersenyum getir.

Terjebak CEO Beristri (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang