Terjebak CEO Beristri (21+) END

Anvious

Setelah kejadian itu, Claire menjadi lebih dekat dengan Darel. Begitu juga dengan Kirana, Elina dan Claire sering pergi bersama Kirana di akhir pekan. Claire mendekatkan dirinya agar lebih leluasa dekat dengan Darel.

Jatuh cinta, Claire telah mengakui itu dalam hatinya. Claire jatuh cinta pada sosok Darel, sosok dominan yang justru membuatnya feel protected.

Rasa bersalah kerap dirasakan Claire pada Kirana, tapi sekarang dia tidak mau lagi menomor duakan perasaannya. Kirana sudah mendapat kasih sayang dari sang Ayah yang seharusnya dirinya dapatkan, Claire merasa dirinya hanya mengambil sedikit perhatian dan rasa sayang dari suami Kirana yang Kirana juga masih dapat merasakannya meski Claire kini selalu membuat Darel untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya.

"Dad.." lirih Claire sembari duduk di pangkuan Darel.

"Yes baby.. kenapa hm?" Tanya Darel mengecup leher simpanannya itu.

"Weekend ini Ka Kirana ke luar kota dengan keluarganya?" Tanya Claire.

"Iya, kamu tahu dari mana?" Balas Darel.

"Ka Kirana sendiri yang cerita. Daddy ikut ke luar kota juga?" Tanya Claire kembali.

Darel mengangguk. "Sepupu Kirana menikah jadi kita semua kesana baby.." jawab Darel.

Claire mengerucutkan bibirnya, jemarinya bermain di dada Darel memberikannya rangsangan di areola Darel.

"Kalau aku minta Daddy jangan ikut dan temani aku saja boleh? Aku ingin tidur semalaman sama Daddy.. bukan sudah selesai terus Daddy tinggal karena di tunggu Ka Kirana," lirih Claire sendu.

Darel menatap gemas wajah Claire dan mencium bibir plumnya. "Boleh saja, tapi berikan aku yang spesial jika aku menuruti keinginanmu," jawab Darel.

Senyum Claire mulai mengembang, dia mengalungkan lengannya di leher Darel dan memeluknya erat. "Yeay.. ok! Aku akan berikan yang spesial untuk Daddy!" Ucapnya kegirangan.

"Good girl.."

Plak!

Darel menampar paha Claire. "Sekarang puaskan aku juga baby.. milikku sangat sesak, kamu tidak bisa diam duduknya dan menggoda aku jadi kamu harus bertanggung jawab.." bisik Darel dengan suara yang mulai memberat.

Claire langsung melepaskan pelukannya dan turun dari pangkuan Darel. "Aku masih banyak pekerjaan Daddy.. nanti weekend saja agar Daddy semakin penasaran.." tolak Claire sembari tersenyum mengejek.

"Oh ayolah Claire.. itu terlalu lama aku menginginkannya sekarang!" Tegas Darel.

Claire mendekati Darel dan mengelus milik Darel dari luar celana. "Hey monsternya Daddy.. sabar ok? Kita akan segera bertemu nanti.." ucap Claire menggoda Darel.

"Baby.."

"Bye Daddy..! Aku mau kerja dulu!" Sahut Claire berlari kecil meninggalkan Darel yang sedang bernafsu.

"Sial! Claire....!" Teriaknya frustasi.

Claire keluar dari ruang kerja Darel dan terkejut saat dirinya berpapasan langsung dengan Kirana. "Claire, dari ruang kerja Mas Darel? Dia ada di dalam?" Tanya Kirana.

"A-ah iya Ka aku baru saja memberikan beberapa berkas, Pak Darel ada di dalam Ka.." jawab Claire dengan tersenyum ramah.

"Oh ok terima kasih Claire.. aku ke dalam dulu," pamit Kirana.

Claire mendudukan dirinya di kursi kerjanya dan mengambil napas dalam-dalam. "Huh.. untung keburu keluar," monolog Claire.

"Apa yang keburu keluar?" Sahut Elina tiba-tiba.