D e w a

152 19 4
                                    

안녕하세요!

작가님이 여기요!

Absen dulu di sini, ya.

Contoh pengambilan absen : Jingga (nama kamu), pada 28 Juli 2022 telah membaca bagian prolog dari cerita Niskala Dewa karya terbaru hytrrahmi.

🌹

Sore itu langit sudah memercikkan sedikit warna jingga di langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu langit sudah memercikkan sedikit warna jingga di langit. Waktu menuju senja, masih banyak pelajar yang nongkrong bersama teman-teman mereka di pinggir jalan, kedai, bahkan di kafe-kafe populer tepi jalan. Salah satunya Dewa Pramudya Ataric bersama tim inti geng yang dipimpinnya, Destroyer. Padahal jam pulang sekolah sudah dua jam yang lalu, tetapi mereka tak menyegerakan diri pulang ke rumah.

Dewa memantik korek api, menyulut rokok yang terjepit di sela bibirnya. Kemudian mengisap benda beracun itu pelan-pelan, berharap dengan benda itu masalahnya ikut lenyap.

"Bos, lo sering ngerokok belakangan ini. Ada masalah apalagi?" tanya Aksel khawatir, dapat dengan mudah menebak sedang berurusan sama siapa. "Kalau ada masalah, seharusnya diselesaikan baik-baik. Jangan malah kabur nyari tempat pelampiasan kayak gini."

"Gue nggak nyangka otak lo ada gunanya, Sel," canda Dewa sedikit bangga pada teman dekatnya itu, memecah tawa tim inti di warung yang mau tutup. "Gue nggak kabur, karena gue bukan pengecut. Cuma untuk saat ini, tawuran bisa bikin gue tenang, dengan melihat sendiri gimana cara mereka melumpuhkan lawan."

"Gue rasa kita bakal kena masalah," celetuk Bens yang berdiri membelakangi rombongannya. Menatap lurus ke arah dua kubu yang kini sudah beraksi. "Nggak perlu lama-lama di sini, feeling gue nggak enak. Cabut aja, yok!"

"Gaya amat lo pakai feeling segala. Jangan-jangan lo diancam sama Om Heksa, ya?" sahut Zelo, membangunkan sisi mengerikan Bens.

"Ngomong sekali lagi gue seret lo ke tengah jalan, Zel!" ancam Bens telak, membuat Zaki dan Devon menyemburkan tawa. "Ini bukan masalah yang bisa lo anggap enteng. Orang yang lagi war itu, adalah orang yang merasa diri mereka kebal. Kalau ada korban, lo bayangin gimana nasib kita."

"Gue pernah denger dari teman SMP gue, geng Anarki nggak akan segan-segan ngelakuin itu ke lawan, apalagi kalau terdesak. Tapi sejauh ini, kesalahan fatal mereka belum sampai ke tahap itu, sih."

Penuturan Nauval membuat semua tim inti berpikir, bahwa kemungkinan besar kekacauan akan terjadi. Apalagi lawan Geng Anarki saat ini adalah Geng Vios, yang dianggap bersekutu sama setan.

Mendengar itu, Lerry merinding lekas mendekat pada Nauval. "Lo yakin informasi teman lo itu akurat?" tanyanya penasaran, diikuti dengan teman-teman mereka yang lain.

"Desas-desus tentang dua geng itu udah menyebar, Ler. Satunya dari SMA Pertiwi, yang satunya lagi dari SMA Nebula. Kemungkinannya cukup besar," sambar Gavar sambil menyorot teman-temannya.

Niskala Dewa (Renata 2) 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang