Halo! Ini aku, hytrrahmi.
Sejauh ini, aku bertahan karena kalian. Terimakasih terus menunggu kisah Renata-Dewa bahkan sekarang sudah sampai bab 35.
Aku senang sekali, banyak yang ku pikirkan, tapi semua menjadi mudah ketika kita melakukannya tanpa berpatokan pada tujuan.
Karena itu, aku terus melanjutkan kisah mereka meski, aku kesulitan.
Aku harap, kalian selalu suka dengan ceritaku. Sekali lagi, aku ucapkan terimakasih. Terutama untuk mereka berdua, juga kalian semua❤️
Selamat membaca :)
***
Kelopak mata Dewa terbuka perlahan, sinar matahari yang menembus jendela mengusik kornea matanya hingga membuatnya terbangun. Dewa melihat sekitar, ruangan yang biasa ia datangi setelah melakukan pertikaian menyambut dengan begitu hangat. Namun terasa hampa, ketika hanya ada dirinya di sana dengan pikiran yang entah tertinggal di mana.
Dewa meringis, merasakan sakit di seluruh bagian tubuhnya. Entah ke mana ayah dan ibunya pergi setelah memintanya istirahat total semalaman dan menjamin kalau Sarah serta Renata akan baik-baik saja. Jika mereka tidak menegaskan kalimat itu, Dewa tidak akan mau menurut pada orang tuanya dan menemui Varon kembali untuk memastikan keadaan Renata dan Sarah.
Ketika laki-laki itu bangun dari tidurnya, ia mendengar suara Della dan Dilan yang berdebat akan suatu hal di balik pintu. Dewa terdiam sebentar, menajamkan pendengaran di ranjang.
“Mas, aku mohon. Jangan dulu, aku takut, aku belum siap.”
“Cepat atau lambat dia akan segera tau, Del.”
“Ya, aku tahu. Tapi bukan berarti sekarang, biarkan dia pulih dulu.”
“Dia membuat saya kecewa, Del. Sangat,” ungkap Dilan pada Della yang matanya sudah berkaca-kaca. Sejak semalam ia tidak tidur semenit pun untuk mengurus masalah yang ditimbulkan oleh Dewa, Dilan pun sama. Laki-laki itu harus bolak-balik ke kantor polisi mengurus anggota Destroyer yang tertangkap dan menemui Varon untuk membebaskan Renata. “Saya capek nasehatin dia, saya capek berharap sama dia, Del.”
Bentrok yang terjadi semalam di gedung lama menimbulkan kekacauan besar yang Dilan sembunyikan dari anaknya. Demi kebaikan anak itu, Dilan bahkan meminta polisi menunggu sampai Dewa bisa memberikan keterangan tentang kericuhan yang terjadi semalam.
“Aku tau kamu kecewa, tapi bagaimana dengan anak kita?” tanya Della dengan bibir bergetar menahan tangisannya. “Dia membuat teman-temannya dalam bahaya, satu dari mereka kritis dan, barusan aku dapat kabar dari Aksel kalau kita sudah kehilangan dia. Pikirkan bagaimana Dewa. Kita semua berduka, Mas Dilan. Kita semua merasakan kekecewaan yang sama, bukan cuma kamu, aku mohon jangan kasih tau Dewa dulu. Aku nggak mau dia buat keributan lagi, apalagi sampai membahayakan dirinya sendiri.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Niskala Dewa (Renata 2) 2023
Teen FictionBaik buruknya seseorang biasa dinilai lewat penampilan, dengan siapa bergaul, bahkan sampai dengan siapa memiliki hubungan. Lantas jika Dewa dan Renata satu dari sekian pasangan yang bertemu lewat benci, satu dari sepasang hal yang bertolak belakang...