Niskala Dewa (Renata 2) 2023

18. Mengubur Masa Lalu

==================================

Haloha!

hytrrahmi di sini!

Absen dulu di sini, ya.

Contoh pengambilan absen : Jingga (nama kamu), pada 28 Juli 2022 telah membaca bagian prolog dari cerita Niskala Dewa karya terbaru hytrrahmi.

Jangan lupakan rules awal sampai kalian ada di halaman berikutnya, ya.

Dimohon untuk saling bekerjasama dan semoga kalian suka sama ceritanya.

Happy Reading

Bantu aku untuk koreksi typo, ya, terimakasih.

==================================

18. MENGUBUR MASA LALU

Kayla memacu mobilnya menuju rumah Renata sore ini, lantaran khawatir karena keadaan cewek itu yang kabarnya semakin memburuk setelah kejadian semalam. Dimana Dewa datang ke rumah Renata dengan cara pengecut seperti itu dan memutuskan hubungannya begitu saja dengan Renata.

Saat Kayla, Wulan dan Meta tiba di rumah keluarga Algatama, mereka langsung disambut hangat oleh Helena beserta dua putranya yang tampan. Mereka bercerita kalau Renata tidak mau makan sejak pagi, hanya menyendok dua sendok bubur lalu minum obat. Itu pun karena Helena memaksanya, jika tidak begitu Renata tidak akan mau minum obatnya.

Lalu Rega menceritakan kronologis kejadian yang menyebabkan Renata menjadi seperti saat ini, Dewa lah alasannya. Laki-laki yang Renata cintai hingga kehilangan membuat cewek itu berpikir bahwa mati lebih baik.

Meta menatap pilu tubuh pucat itu saat pintu kamar baru saja terbuka, menampilkan sesosok perempuan yang masih memakai baju tidur bersandar pada kepala ranjang. Melepaskan tangis untuk menyambung tempat berkeluh-kesah yang sudah datang.

Awalnya Renata pikir ia tak akan sebodoh ini ketika dicampakkan Dewa, rupanya hati kecilnya berkhianat. Renata kalah oleh perasaannya.

"Renata..., lo seharusnya nggak kayak gini. Kenapa lo buat semuanya makin sulit, sih?" Wulan mengusap punggung Renata sambil kecewa menatap sahabatnya itu. "Nangisin cowok kayak Dewa buang-buang tenaga lo aja, mending buat Dewa menyesal udah buang lo, sampai buat lo sakit kayak sekarang!"

"Gue udah capek liat lo nangis karena Dewa. Untuk kali ini aja, Ren. Gue minta lo berhenti mencintai Dewa. Untuk ukuran cewek yang hatinya gampang patah kayak lo, bodoh kalau udah mengenal cinta, Dewa adalah rasa sakit buat lo. Tolong kuatkan hati lo untuk lepas dari Dewa, jangan kayak gini."

Kayla mencoba menguatkan Renata dengan memeluk cewek itu, merangkulnya dengan memberikannya perasaan aman.

Wulan mengangguk segera, mengusap air mata Renata yang terus mengalir. "Gue nggak akan minta lo untuk berhenti nangis, karena gue tau betapa beratnya kehilangan. Lo boleh menangis sepuasnya ketika ada gue, Meta sama Kayla di sini. Kami nggak akan ninggalin lo, kami akan membuat lo kembali utuh seperti Renata yang sebelumnya. Tapi setelah itu lo harus bangkit, karena apa yang menjadi milik lo, akan kembali lagi ke lo. Menyiksa diri lo dengan perasaan itu namanya tolol, gue nggak suka liat Renata yang gue kenal kuat jadi serapuh ini. Lo bisa, Ren?"

"Bisa! Gue yakin Renata pasti bisa, baru ditinggal pergi aja masa udah keok, sih. Ayo, dong, bangkit!" Kayla berseru, menatap Renata yang baru saja tersenyum mendengar ucapannya.