Masih aman jadi tenang aja ya....*
Pov Author
Dua hari ospek telah berlalu Bible dan Build yang semakin dekat menciptakan banyak momen-momen menis.
Termasuk malam ini Bible yang sudah mengatakan pada Build tadi siang akan mengajaknya keluar sekedar jalan-jalan."Aku pakai apa? Ini ah enggak jelek warnanya gak bagus. Ini aja tapi ini udah pernah aku pakai ke kampus Bible juga udah liat"
Build terus mengajak-acak isi lemarinya membongkar semua pakaian yang dia miliki.
"Aku harus pakai apa?" ucapnya yang begitu frustasi melihat semua pakaian yang ia miliki sudah ia buang ke atas tempat tidur tapi tidak satupun yang ia rasa cocok
ting.
Bunyi notif dari ponsel Build.
Matanya langsung memutar melirik ponsel dan langsung menyambarnya.Satu pesan dari Bible yang langsung ia buka.
Build spontan melempar ponsel ketempat tidur bagaimana tidak dia yang masih sibuk mencari pakaian apa yang cocok dikenakan tapi Bible sudah menunggunya di bawah.
"Agrhh aku a-ku harus pakai yang mana?" Decap kesal frustasi yang trus ia utarakan, melihat dirinya dipantulan kaca hanya terlilitkan sehelai handuk di pinggang.
ting.
Kembali Build mendengar notif dari ponselnya, dengan tergesa-gesa ia menarik semua pakaian yang tersisa dilemari keluar dan langsung membuang ditempat tidur.
Wajahnya memerah akibat lelah hampir satu jam mengobrak abrik isi lemari.
Suara bell pintu tiba-tiba berbunyi sontak membuat Build berbalik menatap kearah luar kamar.
"Siapa sih gak ngerti apa aku lagi pusing" dengusnya dengan kesal melenggang kearah pintu.
Clek
Pintu terbuka, langsung menampilkan sosok pria bertubuh ramping berpakaian serba hitam.
"Bible" teriak kan nya yang langsung membanting pintu kembali tertutup.
Bible yang melihat itu hanya bisa menarik nafas pasrah, pria lucu dengan sejuta keanehan itu berbuat ulah lagi.
"Bible ah aku dan.... ah ini gila" Build meremas rambutnya semakin frustasi, bagaimana tidak Bible kini berada di depan pintu sedangkan dia bertelanjang dada hanya terlilitkan handuk di bagian bawah.
Bell pintu kembali berbunyi membuat Build pontang panting lari ke kamar mengambil salah satu kaos acak untuk ia kenakan kemudian kembali membuka kan pintu.
Clek
Pintu kembali ia buka tak lupa melemparkan senyum kearah Bible untuk menutupi rasa malunya tadi.
Bible mengerutkan keningnya menatap Build yang masih menggunakan handuk di bagian bawah.
"Jangan lakukan seperti tadi. Membuka pintu tanpa memakai baju"
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Date
Non-Fiction°°°°°°°° "Kalau aku lebih baik kenapa bertahan dengan dia, backstreet apa itu hubungan tidak jelas" Ucapan pria itu terus bergema ditelinga ku membuat pendirian ku yang hampir 2 tahun ini goyah. Jika kamu penasaran dengan kisah cinta ku mari ikuti...