Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
~
~
~~~
Puluhan lampu di gedung seni yang beberapa saat lalu dimatikan kini kembali menyala. Di bawah sana, tujuh penari sedang membungkukkan badan kepada seluruh orang yang menyaksikan penampilan mereka. Riuh rendah sorakan dan tepuk tangan para penonton semakin menggema, memberikan apresiasi atas tarian mereka yang memukau.
Di salah satu bangku penonton, seorang gadis bermata bulat seperti boneka bahkan memberikan tepuk tangan seraya berdiri dari tempat duduknya. Sesaat gadis itu tampak antusias seperti yang lain, namun berikutnya sorot ceria di mata indah itu kembali datar.
Seharusnya Yuna datang ke acara pentas seni ini dengan seseorang. Tetapi karena suatu hal yang bahkan gadis itu sendiri tidak tahu alasannya, cowok itu tiba-tiba memberikan kabar bahwa ia akan terlambat datang.
Gadis bertubuh tinggi semampai itu menghela napas panjang, memutuskan untuk berdiri dari kursi dan melangkah keluar dari gedung untuk mencari minum. Bosan juga harus berdiam diri menonton tanpa ada teman untuk diajak berdiskusi.
Sesampainya di halaman gedung, ia langsung mendapati kedai-kedai kecil padat pengunjung. Tanpa pikir panjang Yuna mengayunkan kaki jenjangnya ke salah satu kedai penjual teh, memesan segelas es teh manis.
Setelah mendapatkan minuman yang ia inginkan, gadis berbaju hitam tanpa lengan dengan rok setinggi lutut yang berwarna senada itu masih menimbang-nimbang tentang apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Apakah ia kembali masuk ke gedung dan menonton pertunjukan itu lagi sendirian, atau menunggu Seungmin di depan gedung seperti ini. Kepalanya menunduk sesaat untuk mengecek ponselnya,
Tidak ada pesan dari Seungmin.
Yuna lagi-lagi menghela napas panjang, akhirnya memutuskan untuk menunggu cowok itu hingga sepuluh menit ke depan.
Omong-omong tentang Seungmin, dia adalah teman sekolah Yuna. Tidak pernah sekelas sebenarnya. Tetapi karena keluarga mereka bersahabat, ada rencana bahwa keduanya akan dijodohkan.
Awalnya Yuna menolak. Menggunakan Hyunjin-temannya dari sekolah lain, untuk dijadikan pacar agar perjodohan itu dapat dibatalkan.
Tapi kedua keluarga itu tetap bersikeras menjodohkan mereka. Didukung dengan sikap Seungmin yang memperlakukannya dengan baik, Yuna akhirnya memutuskan untuk menerima perjodohan ini dengan sukarela.
Hanya saja masih ada satu hal yang membuatnya sedikit kesal...
