S2. Chaeryeong & Lee Know

51 6 0
                                    

Playlist:
▪︎ Psychic Lover - ITZY ▪︎

.

Casts:
ITZY Chaeryeong &
Stray Kids Lee Know

Casts:ITZY Chaeryeong &Stray Kids Lee Know

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

~

~

~~~

Cuaca cerah dan berangin selama sebulan lebih berhasil menghapus paham banyak orang tentang awal bulan Desember yang biasanya penuh dengan hujan sepanjang hari.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi nyaring. Di sepanjang lorong dan jalan menuju pintu gerbang penuh dengan siswa-siswi yang ingin segera pulang.

Chaeryeong melangkah tergesa keluar dari ruang OSIS bersama Karina - salah satu seniornya. Keduanya menyusuri lorong panjang menuju sebuah tangga yang menghubungkan mereka dengan lantai satu.

"Lo nggak langsung pulang, Chaer?" tanya Karina kepada Chaeryeong yang langsung berbelok ke kanan setelah menuruni tangga. Padahal jalan utama menuju pintu gerbang berada di kiri tangga.

Chaeryeong menghentikan langkahnya, menatap Karina dengan menyesal.

"Gue masih ada urusan, Kak."

Karina melemparkan tatapan menyelidik, lantas mengacungkan jari telunjuknya ke wajah Chaeryeong sembari tersenyum misterius.

Gadis yang rambutnya dikuncir kuda itu hanya menatap aksi curiga dari kakak kelasnya itu dengan datar, lalu mendorong pelan punggung Karina agar segera menjauh.

Setelah memastikan gadis itu benar-benar pergi, Chaeryeong segera meneruskan langkahnya menuju ruang kesenian, menemui kakak kelasnya yang telah menunggunya di sana sambil memainkan drum. Selain mereka berdua, masih ada tiga
siswa lain yang ada di ruangan itu - sedang berlatih piano.

"Tumben Kak Lee Know yang nyuruh gue ke sini, biasanya kan lo yang main ke ruang OSIS."

Chaeryeong berhasil membuat sahabat dari kakak kandungnya itu menghentikan permainannya. Dilihatnya cowok berhidung lancip itu mengambil sesuatu di dalam tasnya dan menyodorkan sebuah buku berwarna jingga ke arahnya.

"Udah gue baca semuanya, sesuai sama yang perintah yang lo tulis di halaman pertama."

Chaeryeong tidak langsung menerima buku itu. Pandangannya beralih ke arah Lee Know, menatap tak percaya kepada lawan bicaranya. Melihat cowok itu mengangkat sebelah alisnya, membuatnya tersadar dan buru-buru menyambar buku diary-nya dengan perasaan tak menentu. Antara marah dan malu namun ia tak dapat berbuat apapun.

Karena di halaman pertama buku itu, kurang lebih ia menulis seperti ini,

Buku ini berisi tentang apa yang sedang dirasakan oleh si penulis.
Ditulis dengan sepenuh hati, dan berharap suatu hari nanti Kak Lee Know akan membacanya.

"Gue nemuin buku ini jatoh di deket kursinya Changbin. Sengaja gue buka buat liat nama pemiliknya, terus ada perintah buat baca itu sampai selesai." terang Lee Know berikutnya.

Charyong tidak bisa berkata-kata. Lidahnya masih kelu bahkan untuk sekedar tertawa kecil untuk menutupi rasa canggungnya.

Kemarin, ia memang buru-buru saat mengantarkan minuman pesanan Changbin ke kelasnya. Gadis itu membawa banyak barang karena akan belajar di perpustakaan, dan tak menyadari jika buku kesayangannya hilang hingga saat ini.

"Makasih udah jaga buku gue, nggak ada yang perlu dibahas lagi, kan? Gue mau pulang."

Dengan cepat Chaeryeong melangkah setengah berlari keluar dari ruang kesenian itu, berharap bisa menyembunyikan wajahnya yang terasa memanas karena malu.

Sayangnya, Lee Know berhasil menyusulnya tepat di tengah lorong yang telah sepi.

"Mungkin ini udah terlambat. Tapi gue rasa lo juga berhak tau, Chaer. Kalo waktu itu, gue juga suka sama lo."

Suara Lee Know membuat Chaeryong menghentikan langkah dan berbalik menghampirinya. Diamatinya dengan jeli wajah tampan di hadapannya itu, menemukan keseriusan di sana.

"Kenapa... baru sekarang? " tanya Chaeryong tak percaya.

Lee Know tidak menjawabnya. Remaja laki-laki itu malah menolehkan kepalanya ke arah lain, seakan bingung untuk memberikan balasan yang tepat.

Chaeryeong menatap cowok yang ada di depannya ini dengan mata berkaca-kaca. Entah mengapa perasaannya menjadi lega bahwa di masa itu, mereka ternyata saling mencintai. Namun, ia harus kembali dihadapkan dengan keadaan di masa kini. Karena Lee Know sudah memiliki kekasih, sedangkan Chaeryeong benar-benar nyaman dengan statusnya yang masih sendiri.

Gadis itu mendekat, menepuk sebelah bahu Lee Know pelan hingga membuat cowok itu kembali menatapnya.

"Meskipun terlambat, gue bersyukur karena akhirnya gue tau kalo Kak Lee Know ternyata pernah suka sama gue." Ujar Chaeryeong sambil tersenyum kecil.

"Nggak perlu ngerasa canggung gini, lah. Itu udah masa lalu, tahu?"

Perkataan Chaeryeong berhasil membuat cowok itu tersenyum, lantas mengangguk membenarkan.

"Tapi Chaer, gue masih ngerasa bersalah."

Chaeryeong menggeleng tegas.

"Gue baik-baik aja. Awalnya memang sedih karena kakak makin sibuk, tapi gue bisa lewatin semua itu, kok. Buktinya gue bisa move on, kan?"

Lee Know menatap Chaeryeong ragu, seakan tak percaya dengan penjelasan yang baru saja ia terima.

"Gue udah move on, Kak. Gue udah ikhlas kalo Kak Lee Know jalan sama cewek lain. Lo juga nggak perlu tanya sekarang gue lagi dekat sama cowok mana. Gue lagi nggak mood buat itu semua."

Gadis itu mengibaskan rambutnya sejenak, seraya melanjutkan, "Hidup gue emang datar, tapi gue nyaman di posisi ini."

Lee Know masih terdiam, dan Chaeryeong menanggapinya dengan tenang. Gadis itu sangat lega dan bangga pada diri sendiri karena bisa mengatakan kebenaran yang sedang ia rasakan.

"Gue pergi, Kak. Sekali lagi makasih karena udah nemuin buku harian gue."

Selepas mengatakan itu, Chaeryeong kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda, melewatkan ekspresi dari Lee Know yang tersenyum tipis, lantas berbalik pergi tanpa mengucapkan apa-apa.

●●●● {selesai} ●●●●

SKAETZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang