S1. Lia & Lee Know

213 13 0
                                    

Playlist:
• Love is - ITZY •

.

Casts:
ITZY Lia &
Stray Kids Lee Know

Casts:ITZY Lia &Stray Kids Lee Know

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

~

~

~~~

Masih pagi,
Masih dingin,
Masih sepi.

Mereka berdua - Lino dan Lia sudah berada di kantin sekolah, sedang duduk bersebelahan di salah satu meja kantin. Bangku-bangku di sekitar mereka masih kosong, belum ada yang menempati.

Satu dua penjaga kantin yang baru saja datang kini tampak sibuk menata makanan yang dipajang di etalase, membuat Lia yang sedang mengedarkan pandangan ke sekeliling langsung mengulum senyum ketika melihat makanan favoritnya dipajang di sana.

"Kalo udah ketemu frekuensi sama panjang gelombang,baru deh lo bisa hitung cepat rambat gelombang."

Suara milik cowok di sebelahnya yang daritadi sibuk berkutat dengan buku latihan soal fisika di hadapan mereka akhirnya terdengar, membuat gadis itu menunduk, berusaha memahami penjelasan sahabatnya itu dengan cermat.

Ia menganggukkan kepala, lantas menyalin tulisan Lino ke buku catatan fisika miliknya sendiri.

Terdengar suara Lino menghela napas pelan,

"Udah kan, Li? Gue mau ada urusan."

Lia mendongak, melirik cowok berhidung lancip itu dengan datar.

"Dia lagi?" tanyanya dengan nada lelah.

Lino ikut menoleh, lalu tersenyum tipis dan mengangguk. Sebelah tangannya mengusap kepala Lia lembut.

"Jangan khawatirin gue,"

Lia hanya mengendikkan bahunya, kembali fokus pada buku di catatannya.

"Kalo gue kenapa-kenapa kan ada lo."

Ucapan Lino membuat Lia mendengus, menyingkiran tangan cowok itu yang masih berada di kepalanya, lantas melemparkan tatapan tajam ke arah lawan bicaranya.

"Gue bukan plester penutup luka." Desisnya sarkas. Gadis itu menggeser kursinya sedikit menjauh dari Lino, lalu kembali menunduk untuk mengerjakan tugas.

"Pergi aja, gue bisa ke kelas sendiri kok." Gumam Lia tak peduli.

Ada jeda sejenak setelah ia mengucapkan kalimat itu, sebelum akhirnya ia mendengar kursi disebelahnya digeser pelan, lantas terdengar langkah sepatu Lino yang berjalan menjauh.

Setelah dirasa cukup jauh, Lia mengangkat kepalanya dan langsung melihat ke arah Lino pergi tadi. Gadis yang rambut hitam panjangnya digerai itu menghela napas panjang. Untuk beberapa detik pikirannya masih dipenuhi oleh Lino sebelum berikutnya ia kembali memfokuskan diri. Tugas di bukunya itu lebih penting daripada memikirkan apa yang sedang dilakukan Lino saat ini.

SKAETZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang