Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
~
~
~~~
Langkah kaki tergesa milik seorang gadis terdengar berderap begitu menaiki tangga yang akan membawanya melewati lorong sekolah yang berada di lantai dua.
Ryujin - gadis itu, berhenti di anak tangga teratas seraya mengatur napas. Sesaat ia melirik ke arah jam tangan warna cokelat gelapnya yang terpasang di tangan kiri. Berikutnya ia mendongak, melihat lorong di hadapannya yang masih sepi, tidak ada satu orang pun yang berada di sana.
Gadis yang rambutnya diikat rapi ke belakang dengan poni yang acak-acakan menutupi wajah itu tersenyum lega. Ia masih punya waktu lima belas menit untuk belajar dengan tenang sebelum teman-teman kelasnya datang.
Dengan antusias, dibenarkan tali ranselnya yang sedikit melorot hingga di bawah bahu lalu kembali berjalan menuju ruang kelasnya.
"Sejak mereka jadian kan emang si Ryujin yang selalu dateng ke kelasnya Felix tiap jam istirahat."
Suara seorang siswi perempuan yang terdengar lantang begitu Ryujin hampir mendekati pintu kelas membuatnya refleks menghentikan langkah. Kedua matanya menatap sekeliling, kini tertuju pada cela gorden berwarna hijau gelap yang menutupi sebagian besar kaca jendela kelas.
Gadis itu memundurkan langkah, lantas mengintip dari balik kaca jendela. Di sana, di dalam kelasnya tampak ada tiga siswi yang sedang berkumpul di meja guru. Salah satu dari mereka memegang ponsel sembari menunduk - sementara yang lainnya sibuk membersihkan papan tulis.
"Gue liat akhir-akhir ini hubungan mereka agak renggang."
Salah satu siswi yang membersihkan papan tulis langsung menghentikan aktivitasnya, kini menoleh ke arah temannya yang bermain ponsel.
"Bener. Mereka udah nggak pernah keliatan jalan bareng."
Gadis berbandana merah muda yang tadi memainkan ponsel langsung mengangkat kepalanya, lalu tersenyum sinis.
"Bentar lagi juga putus. Eh, atau... udah putus?" ucapnya dengan nada mencibir, membuat dua temannya terkikik geli.
