#6 [Penipuan?]

6.5K 1K 49
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇

Orang lain mungkin akan heboh dan juga terkejut serta tidak bisa berkata-kata jika berhadapan dengan raja dan ratu juga kaisar dibenua tengah. Tapi Kiel bukan salah satu dari mereka. Kiel menatap mereka dengan tatapan biasa.

"Kami bertemu lagi tuan muda." Ucap ratu Violet dengan senyum manisnya.

"Itu benar yang mulia, senang bertemu dengan anda dan yang mulia lainnya." Kiel sedikit membungkuk lalu kembali menegakkan tubuhnya. "Silahkan duduk." Ucapnya. Ia menyajikan teh lemon dengan sedikit madu yang sangat menyegarkan jika dikonsumsi saat siang hari.

"Seperti yang diharapkan dari seorang alkemis. Selalu ada penemuan yang baru setiap saatnya." Ucap raja dari kerajaan Aretha. Dengan sedikit mengernyit karena rasa asam dari lemon terasa oleh lidahnya.

"Terimaksih yang mulia." Balas Kiel.

"Bagaimana jika kita mendengarkan kesepakatan apa yang ditawarkan tuan muda Alastair?" Suara dingin dari kaisar Casius terdengar.

Kiel mengangguk pelan. Ia berdeham pelan lalu mengatakan apa saja kesepakatan yang ingin ia buat.

"Saya ingin membuat kontrak mana dengan yang mulia sekalian untuk memberikan ramuan penawar mana gelap." Ucap Kiel.

Kaisar Robert mengerutkan kening. "Kontrak mana? Kau bahkan tidak mempercayai kami para penguasa dibenua tengah?"

Kiel menggeleng sebagai jawaban. "Ini bukan masalah kepercayaan melainkan bagian dari kesepakatan. Jika anda bersedia, maka saya akan mempercepat kegiatan hari ini. Saya yakin yang mulia sekalian memiliki banyak pekerjaan." Balas Kiel.

Suasana seketika menjadi hening. Perkataan Kiel ada benarnya. Semakin mereka menunda kesepakatan, semakin lama juga kesepakatan itu selesai.

"Ayo lakukan." Ucap kaisar Casius singkat. Ia memiliki banyak pekerjaan, lagipula ia tidak akan berkhianat.

Mendengar ucapan kaisar Casius, raja muda, ratu Violet dan juga kaisar Robert mau tidak mau mengikuti.

Dengan senyum yang tertahan, Kiel menyerahkan kontrak darah yang ia buat pada mereka.

"Tolong teteskan darah yang mulia sekalian pada kontrak tersebut agar lebih meyakinkan." Ucapnya.

Mereka mengerutkan keningnya sekilas namun tidak mempermasalahkan perkataan Kiel. Begitu juga para utusan, mereka ingin memperingati raja atau kaisar mereka namun urung karena tidak ada penolakan dari raja atau kaisar.

Kontrak itu menghilang layaknya kontrak biasa. Kontrak itu menyatakan bahwa Kiel Alastair akan memberikan ramuan penawar mana gelap pada mereka dan Kiel akan menerima sejumlah uang dari mereka.

"Tunggu sebentar." Ucap raja muda dari Aretha. Sepertinya ia menyadari satu hal.

"Tuan muda, anda mengatakan akan menjual ramuan penawar mana gelap pada kerajaan dan kekaisaran dibenua tengah?" Tanyanya.

Kiel mengangguk sebagai jawaban. Raja muda Aretha terdiam sesaat. "Anda hanya menjual ramuan penawar mana gelap?" Ulangnya yang kembali dibalas anggukan oleh Kiel. Sementara ratu dan kaisar lain masih terdiam.

"Lalu, apakah anda akan memberi formula ramuan penawar mana gelap?" Lanjut raja Aretha.

Ahh.

Semua orang baru menyadari kesalahan mereka. Kedatangan para utusan adalah untuk meminta formula ramuan penawar mana gelap. Tapi kaisar, raja dan ratu malah membuat kesepakatan untuk jual beli ramuan penawar mana gelap.

"Kesepakatannya adalah jual beli ramuan penawar mana gelap. Bukan jual beli formula ramuan penawar mana gelap. Lagipula ramuan itu memerlukan bahan-bahan yang langka. Percuma saja jika aku memberi formulanya tapi kalian tidak bisa membuatnya." Ucap Kiel dengan tenang. Ia meminum teh lemon yang ia buat dan menghabiskannya. Lagipula ia sudah membuat kontrak darah. Mereka tidak akan menyakitinya sekarang.

Kontrak darah yang Kiel berikan sudah ia perbarui fungsinya. Jika raja dan ratu atau kaisar menghianati kontrak, tidak hanya mereka, bawahan mereka juga akan terkena imbasnya. Begitu juga sebaliknya.

Mengingat pengalamannya dengan Jake, saat bawahan Jake berkhianat, Jake masih baik-baik saja. Kiel tidak ingin mengulangi hal itu.

Kejam memang, tapi ini untuk berjaga-jaga. Apalagi yang ia hadapi sekarang adalah para pemimpin atau orang-orang penting dibenua tengah.

"Beraninya kau!" Utusan ratu Violet berteriak sambil menunjuk Kiel.

Kiel menatapnya dengan acuh. "Tidak perlu khawatir aku akan berkhianat. Kita sudah membuat kontrak." Balas Kiel.

"Ini penipuan yang mulia!" Utusan kaisar Casius ikut bersuara.

Semuanya setuju. Ini penipuan. Dan lagi, penipuan ini dilakukan oleh remaja berusia tujuh belas tahun. Tidak hanya satu, melainkan empat orang penting sudah ditipu olehnya.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

In Another World I Become An Alchemist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang