#7 [Wabah]

6.3K 909 43
                                    

Vote dulu sebelum baca! (maksa)

◇─◇──◇─◇


Memang benar ini penipuan tapi tidak ada yang menolak.

Kaisar Casius hanya tertawa pelan. Ia tidak menyangka akan ditipu oleh Kiel. Anak dari Cedrik itu memiliki keberanian besar karena mampu melakukan penipuan padanya dan beberapa orang penting lainnya. Ia tidak ambil pusing dengan hal itu. Setidaknya, ia bisa mendapat ramuan penawar mana gelap dan menggunakannya pada saat yang tepat.

Ratu Violet juga memiliki pemikiran yang sama dengan kaisar Casius. Ia tidak ingin mempersulit semuanya.

Sementara itu, kaisar Robert terlihat tidak setuju tapi tidak bisa melakukan apapun. Ia sudah sangat bersyukur karena Kiel masih mau membagi ramuan penawar mana gelap padanya. Terlepas dari kejadian empat tahun yang lalu. (Kejadian si Saria itu loh.)

Setelah membuat kesepakatan, semuanya kembali seperti semula. Protes dari raja muda Aretha tidak begitu ditanggapi karena tidak ada yang mendukung. Lagipula, kesepakatan yang dibuat Kiel tidak begitu merugikan mereka.

Hari-hari Kiel setelah membuat kesepakatan itu berjalan seperti biasa. Ia mengirimkan ramuan penawar mana dengan jumlah tertentu pada mereka lewat Jake.

Kiel tersenyum senang mengingat pendapatannya kini bertambah banyak. Cedrik sudah mengetahui mengenai kesepakatan ini, awalnya ia terkejut namun ekspresi itu tidak bertahan lama. Cedrik mengatakan bahwa ia seharusnya terbiasa dengan hal-hal yang diberitahukan Kiel.

Remaja berambut putih itu kembali mendekam didalam lab nya dan membuat banyak barang dari bumi versi dunia ini. Kiel juga membuat beragam ramuan dengan kualitas tinggi namun hanya sebarkan pada orang-orang di kediaman.

Pertemuan para alkemis yang ia hadiri memberikan Kiel ide untuk kembali menciptakan beragam ramuan lalu menyebarkannya.

Ia keluar dari lab nya dan berjalan menuju ruangan Ken. Beberapa saat yang lalu Jake menghubunginya dan memberitahu bahwa ada wabah yang menyebar di kerajaan lain. Wabah itu mungkin akan sampai dikekaisaran Arathey tidak lama lagi. Ia berniat memberitahu kakak sulungnya mengenai informasi ini.

Kiel melihat dua orang penjaga didepan ruangan kakaknya, mereka menunduk melihat Kiel dan mempersilahkan remaja berambut putih itu untuk masuk kedalam ruangan.

"Aku dengar dari Jake ada wabah di salah satu kota di kerajaan Iritha." Kiel berjalan menuju kursi didepan Ken lalu duduk di kursi tersebut.

Ken menoleh sekilas lalu kembali membaca dokumen yang ia pegang. "Iri nya memiliki Jake disisimu."

"Jake bisa dibayar."

"Aku tahu, tapi kau bahkan mendapat informasid ari Jake secara gratis."

Kiel mengangguk pelan. "Kau tidak miskin kan? Apa yang orang katakan jika mereka mendengar bahwa kau ingin informasi gratis dari pemimpin guild informasi?"

Dengusan kasar dari Ken terdengar oleh Kiel.

Ken menghentikan kegiatannya lalu menatap adik bungsunya. "Bagaimana menurutmu? Apa wabah itu bisa dihentikan?"

"Aku tidak tahu, aku baru saja memberitahumu dan belum melakukan apapun." Balas Kiel dengan mengangkat kedua bahunya. Dari apa yang dikatakan Jake, beberapa bawahannya terkena wabah itu dan tidak bisa diselamatkan.

"Sebaiknya kita lakukan pencegahan kak, aku akan mencoba membuat penangkalnya."

Ken terdiam sesaat memikirkan saran dari adiknya. Kerajaan Iritha cukup dekat dengan kekaisaran yang mereka tinggali. Jika benar wabah itu menyebar dengan cepat, wilayah Alastair yang dekat dengan perbatasan mungkin akan menjadi wilayah pertama yang terkena wabah dikekaisaran.

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan. Aku akan memerintahkan beberapa orang untuk menghentikan kegiatan mereka yang keluar masuk wilayah kita." Ucap Ken yang diangguki Kiel.

◇─◇──◇─◇

"Bagaimana persiapannya?" Pria pendek dengan tubuhnya yang bungkuk bertanya.

"Persiapannya hampir selesai. Kami akan segera membawanya pada saat yang tepat, tuan." Bawahan dari pria itu menjawab sambil berlutut.

Pria bertubuh bungkuk itu mengangguk. Sudut bibirnya terangkat mendengar jawaban dari bawahan. Ia tidak sabar menunggu saat itu.

Menurut catatan kuno yang ia dapat, wabah yang akan ia sebarkan nanti memerlukan mana yang banyak untuk penawarnya. Jika benar orang yang ia perhatikan merupakan manusia dari dunia lain. Dia pasti akan menemukan penawar dari wabah tersebut.

"Sebentar lagi. Sebentar lagi kekuatanku akan kembali." Gumamnya.

❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙

Gue nulis apa sii?

Lol! Setelah  ngang-ngong gajelas. Akhirnya bisa up...

Suka nge blank. Padahal konsepnya sampe end dah gue tulis😩

Satu ch dulu yaa🙏🏻 

Btw minggu ini juga sibuk bgt di rl. 

Makasih banyak buat yg udh baca+apresiasi, sama nunggu juga!✨

In Another World I Become An Alchemist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang