Vote dulu sebelum baca! (maksa)
◇─◇──◇─◇Kuat dan tidak terkalahkan.
Siapa yang menginginkan hal itu? Tentu ada banyak, terutama didunia yang kini Kiel tempati. Ada berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut, seperti belajar di akademi, mengikuti pelatihan bersama kesatria, memasuki guild petualang dan sebagainya. Ada juga beberapa jalan yang menyimpang seperti sihir hitam atau bersekutu dengan iblis. Walaupun jarang ditemui, orang yang bersekutu dengan iblis sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, hanya saja sebagian besar dari mereka yang membuat kontrak dengan mahluk berhati hitam itu mati karena tidak mampu menahan kekuatan iblis yang menyatu dengan kekuatan mereka.
Sihir hitam atau bersekutu dengan iblis, keduanya sama-sama membutuhkan banyak nyawa sebagai persembahan, ada juga mantra khusus yang harus dirapalkan agar ritual dapat dilaksanakan. Itulah yang dikatakan Gerald.
Kiel serta yang lainnya kembali ke wilayah Alastair dengan membawa Oscar yang diikat seperti hewan peliharaan. Semuanya sepakat untuk tidak mengatakan bahwa Kiel diculik oleh pengguna sihir hitam, belum lagi mereka juga sudah menandatangani kontrak dengan Kiel. Begitu juga dengan keluarga Kiel, mereka memutuskan untuk bersikap seperti biasanya. Wabah di wilayah Iritha juga berhasil ditangani sedikit demi sedikit berkat ramuan yang sudah Kiel beri sihir cahaya.
"Kau akan menulis formula ramuan kemudian menjualnya pada ratu Iritha?" Gerald menatap Kiel dan kertas ditangannya secara bergantian. Karena banyak yang terkena wabah, Kiel memutuskan untuk menjual formula ramuan agar ia tidak perlu kembali ke kerajaan Iritha.
"Benar, lagipula sihir hitam sudah tidak ada lagi ditempat itu karena Oscar sudah kalah. Aku juga tidak ingin mengungkap kekuatanku." Saat semua orang mengetahui bahwa ia pembuat ramuan penawar mana gelap, Kiel merasa pusing melihat tumpukkan surat dikamarnya. Apalagi jika kemampuannya terungkap– Kiel bergidik ngeri membayangkan hal itu. Ia mungkin akan di eksploitasi karena memiliki sihir cahaya yang langka.
'Jika aku menjual formula ramuan itu, aku bisa mendapatkan uang.' Bibir Kiel menyunggingkan senyum tipis saat otaknya memikirkan uang.
"Bagaimana dengan efeknya? Apa akan tetap sama?" Tanya Gerald yang dibalas anggukan oleh Kiel.
"Itu bagus. Omong-omong, bagaimana dengan Oscar?"
Kiel mengangkat acuh kedua bahunya. "Entahlah, bagaimana menurutmu pa-man?" Tanya Kiel dengan nada canggung diakhir.
Memikirkan kembali bahwa ia bukanlah keponakan Gerlad sungguhan, membuatnya merasa canggung.
Gerald mendengus pelan, ia kemudian mengacak rambut Kiel. "Mengapa kau terlihat begitu canggung? Tetap panggil aku paman dan jangan menolak!" Ucapnya.
"Aku bahkan bukan–"
"Siapapun kau, kau hidup didalam tubuh keponakanku. Anak dari sepupuku. Berhenti membicarakan ini dan tetap panggil aku paman. Ah, kau bisa memanggilku guru jika kau mau. Bagaimana dengan itu?"
Kiel memutar malas kedua matanya. "Dasar gila."
Ia bisa mendengar tawa Gerald yang cukup keras. Dalam diamnya, Kiel bersyukur karena orang-orang disekitarnya mau menerimanya sebagai Kiel Alastair.
"Baiklah, kembali ke pembicaraan sebelumnya. Karena Oscar diikat rantai pembatas mana, sihir hitam yang ia peroleh dengan menyerap mana milikmu perlahan memudar. Tubuhnya juga perlahan menghitam dan mengeluarkan bau busuk. Bahkan tanpa memberinya siksaan, ia sudah terlihat kesakitan." Gerald menjelaskan keadaan Oscar yang ia ketahui.
Kiel menggelengkan kepalanya. "Kita bisa menyembuhkannya lalu menyiksanya hingga ia meminta kematian dengan mulutnya sendiri."
"Kau bisa melakukannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another World I Become An Alchemist
AcakSEQUEL I BECAME DUKE SON ◇─◇──◇─◇ Empat tahun setelah Kiel mengasingkan diri, rumor yang mengatakan bahwa putra bungsu Alastair yang juga disebut alkemis termuda merupakan pencipta ramuan penawar mana gelap mulai tersebar. Rumor itu tidak hanya memb...