4. Ketemu?

1K 178 320
                                    

Awal tahun baru.

Sudah semestinya banyak hal baru yang akan dimulai. Wajah cerah yang ada sebagai bentuk semangat baru dalam memulai hari baru. Yang lama tak berjumpa akan kembali bertegur sapa, dan beberapa akan memulai kebiasaan yang lama.

'HARMORA HIGH SCHOOL'

Begitulah tulisan besar yang menempel di gerbang masuk utama SMA Harmora.

Setelah memarkirkan motor dan melepas helm sebagaimana mestinya, Tagar, Dafri, Atar, Shaqra, dan Kenan turun dari motor dan berjalan menuju tempat tujuan. Tapi bukan cewek namanya, kalau tak menyoraki makhluk-makhluk tampan bin handsome bin ganteng bin cakep seperti mereka berlima.

"MOST WANTED NYA HARMORA COMEBACK, GUYS!"

"DAFRI PAHLAWAN HATI GUE!"

"MOGA TAHUN DEPAN LO JADI KETOS GUE!"

"GALAK-GALAK MERESAHKAN, CUY!"

"ATAR TAMBAH CAKEP, ANJROT!"

"KEDIPAN MATANYA, EY!"

"GUE YANG MANTANNYA AJA GAGAL MOVE ON!"

"GUE JUGA!"

"MASIH KELAS SATU AJA UDAH CAKEP BENER, GIMANA KALAU TAMBAH DEWASA?"

"SHAQRA, SENYUM MANISMU MELULUHKAN HATIKU!"

"SENYUMMU MEMBUATKU TAK RAGU UNTUK MENGIDAMKANMU!"

"KENAN COOL BANGET PAKE MASKER ITEM!"

"KIYOWO MESKI NGGAK PERNAH NGOMONG!"

"MANISNYA COWOK DIEM, LEBIH MENGGODA, BOSQU!!"

"GILA.. GILA, ITU YANG JALAN DI SEBELAHNYA DAFRI, SIAPA, GUYS?"

"COGAN BARU, GAES!"

"GANTENG, ANJIR!"

"PACAR IDAMAN!"

Begitu dan begitulah sejak dulu, teriakan lebai nan histeris dari para cewek-cewek yang mereka lalui, tapi sama sekali tak digubris oleh kelimanya. Ralat untuk Atar yang malah narsis dan mengedipkan sebelah mata, membuat beberapa cewek pingsan dibuatnya. Terlalu berlebihan.

Berbeda. Nyatanya, di antara hebohnya gadis-gadis yang menyoraki mereka dengan berbagai pujian, hanya ada satu cewek yang berhasil membuat Dafri, Atar, Shaqra, Kenan, termasuk juga Tagar yang meski tak dipanggil ikut menoleh dan menghentikan langkah.

"BANG KETOS, CEKER, ATAR, SUNEO! TUNGGUIN GUE, OI!" teriak cewek tersebut, seraya melambaikan tangan dan berlari ke arah mereka.

Dafri menjewer telinga cewek tersebut begitu sampai di depannya.

"AW.. AW, SAKIT, BANG!" ringis cewek itu.

"Udah dibilangin jangan panggil gue Ketos, Chil!"

"Kan, calon next ketos."

"Iya, deh," lanjutnya, begitu melihat tatapan tajam dafri yang diarahkan kepadanya. Cewek itu adalah Ezeya Indanaoree Arletta. What? Ezey? Ya, dialah satu-satunya cewek yang berteman dekat dengan keempat sepupu itu, termasuk menjadi teman sebangkunya Kenan.

"Jangan pilih Dafri buat jadi ketos selanjutnya, Zey. Udah bosen gue diukum ama dia terus," sahut Shaqra.

"Kalau nggak mau dihukum, ya, jangan bolos mulu, Qra," balas Dafri, membuat sepupu keempatnya itu langsung kicep.

Shaqra beralih mengajak ngobrol Ezey- sobat ngerumpinya, "Zey, jangan panggil gue Ceker mulu, dong. tahun baru panggilannya juga harus baru, tahu."

Ezey menggeleng. "Nggak, ah, panggilan gue buat lo, Bang Ketos, Ceker, sama Suneo itu udah mutlak sampai yaumul qiyamah. Lagian, salah siapa lo sukanya makan ceker ayam, minta gratisan pula. Utang lo di kantinnya Mang Sutris, emang dah kebayar lunas? Kakeknya sultan andara, tapi cucunya suka ngutang," cibirnya.

TAGARES: JAY ENHYPEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang