"Mau ikut minum, Gar?" tawar Atar.
"Nggak dulu."
"Tumben, Bro?" tanya Shaqra.
"Lain kali aja gue ikut."
"Gimana, nih. Bos-nya malah nggak ikut rayain?"
"Lain kali, Nying!"
"Mau ke mana, sih, lu, Gor?" tanya Bianca.
"Beliin martabak buat pacar gue."
"Hu.. pantesan!"
Shaqra mendengus. "Syirik, dah, gue lama-lama."
"Makanya cari sono!" sahut Bianca.
"Maunya sama lo, gimana dong?"
"OGAH!"
Tagar menggelengkan kepala. Tak ada jeranya sepupu keempatnya itu mengejar Bianca, padahal sudah jelas ditolak berkali-kali.
"Eh, BTW, nggak papa, kan, nih, kalo gue pulang dulu?" tanya Tagar pada inti-inti nya.
"Eh? Anjrit... Sejak kapan sepupu gue, Hashtag Bintang Lima yang biasa seenaknya.. jadi nggak enakan?!" heboh Atar.
"Kesambet jin ifrit kali."
"Spinner main solid. Ya kali gue peduli kalian gara-gara kita sepupuan," cetus Tagar.
"Anjay, berarti lu nggak utamain keluarga?"
"Emang gue punya?" sahut Tagar getir.
Tagar mengambil helmnya lalu memakainya.
"Gue cabut duluan. Pesen gue jangan sampai mabuk berat, ntar nyusahin!" ujarnya lalu melesat pergi.
"Tumben amat dia merhatiin kita."
"Udah gue bilang, kesambet Iprit."
"Atau kalo nggak gitu, Dia berubah karena Ezey balik lagi."
"Daf, pendapat lo?"
"Maybe, dia udah ngerasa punya tanggung jawab sebagai ketua Spinner. Another, dia nggak suka aja hidup di keluarga Jaya. Tau, kan alesannya?"
Bianca menyahut, "Emang keluarga kalean, tuh, kenapa, sih, anjir?"
"BTW, mau minun di bar aja?" usul Atar memotong pertanyaan Bianca.
"Deket apart gue?" sahut Shaqra ikut memberi usul.
"Ide bagus."
"Daf, ikut ya?"
"Ya, mumpung liburan."
"ASEEK!"
Malam ini, keempat inti Spinner merayakan kermenangan balap mereka. Bukan yang pertama sebenarnya, namun kemenangan kali ini menambah partner sekaligus kewenangan di jalanan meski Spinner masih pendatang. Dan bedanya hanya di partisipasikan oleh inti.
Tiga ronde tuntas dimenangkan Tagar, Kenan, serta Dafri. Bukan perkara sult bagi Tagar yang pernah ikut geng motor ternama di Amerika, apalagi Kenan yang menyukai balapan sejak usia balita hingga dijuluki "Kentang Balap", serta Dafri yang sangat teliti dalam menyusun strategi. Sedangkan Bianca, Shaqra, dan Atar mendapat bagian ikut men-support bersama penonton yang mendukung Spinner.
Mereka memutuskan untuk merayakan malam ini di sebuah bar mahal langganan Atar dan Shaqra. Sekaligus bagi Atar, ini menjadi perayaan karena dia berhasil mendapat dua pacar cantik saat di area balapan tadi. Bukan main!
Brum.. brum..
"Woi, buruan, Nyet!" teriak Bianca yang sudah siap di atas motornya, sedangkan yang lain masih mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAGARES: JAY ENHYPEN (END)
Roman pour Adolescents"Lo.. jadi perawat gue." "HAH?! Gila Lo?! Atas dasar apa Lo nyuruh gue jadi perawat Lo?!" "Lo.. orang yang udah nabrak gue." "Please, berhenti bilang gitu, bisa?! Ngeri gue dengernya!" Karena sebuah kecelakaan, Ezey terpaksa menjadi perawat dadakan...