CHAPTER 8
Satu bulan berlalu sejak Wang Yibo muncul dan kembali mengusik kehidupannya. Xiao Zhan tidak bisa melarang pria itu untuk bertemu dengan Kevin. Wang Yibo bahkan meminta nomor ponsel Xiao Zhan dengan alasan ingin menghubungi terlebih dahulu dan meminta izin setiap kali dia ingin datang. Terhitung sudah lebih dari sepuluh kali dalam satu bulan ini Yibo berkunjung.
Setiap kali berkunjung, dia tidak hanya membawakan mainan untuk Kevin, tetapi juga hadiah berupa bunga untuk Xiao Zhan. Meskipun pria itu tidak pernah tinggal terlalu lama, tetapi Xiao Zhan cukup dibuat jengkel. Tentu saja Xiao Zhan membuang semua bunga pemberian Yibo. Hadiah semacam itu tidak pantas diberikan untuk seseorang yang sudah bersuami. Selain itu, kedekatan Yibo dan Kevin membuat Xiao Zhan merasa sedikit tidak tenang.
Kevin adalah putranya. Xiao Zhan mengambil peran sebagai orang tua tunggal ketika melahirkan Kevin. Yibo hanya seorang bajingan yang bahkan tega menikahi wanita lain di hari kelahiran anak itu. Tahu apa Wang Yibo tentang kasih sayang orang tua dan membesarkan anak? Dan sekarang, dengan tidak tahu malunya pria itu kembali seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Hari ini pun Xiao Zhan harus melihat kedekatan Wang Yibo dan putranya. Pria itu mengenakan topeng Spiderman, terlihat cukup bodoh dengan berakting seolah dirinya adalah superhero. Kevin terlihat sangat senang. Anak itu tertawa dan mengajak Wang Yibo berlarian mengelilingi rumah.
Xiao Zhan tidak lagi waspada seperti dulu. Dia sudah terbiasa dengan kedatangan Wang Yibo dan memberi kelonggaran pada pria itu. Alasannya sudah pasti karena Kevin yang memasang wajah sedih setiap kali Xiao Zhan mengusir Yibo.
“Paman Pidelman! Telbaaang!” teriak Kevin ketika Yibo menggendongnya di bahu.
Lihat, Kevin bahkan punya panggilan sayang tersendiri kepada pria itu. Paman Spiderman. Dunia anak-anak memang sebatas dunia bermain. Mereka tidak mengerti dan tidak bisa membedakan mana yang pahlawan asli dan mana yang palsu.
Xiao Zhan tersenyum pahit, mengenang hari-hari menyakitkan sebelum Kevin terlahir ke dunia. Semakin Xiao Zhan mengingat bagaimana Yibo memperlakukannya di masa lalu, kemarahan semakin memenuhi hati lelaki itu.
Di sisi lain, terasa sangat ironis bagi Yibo ketika pria itu dipanggil dengan sebuatan paman oleh putranya sendiri. Namun, Yibo tidak akan keberatan dengan panggilan itu selama dirinya masih bisa bertemu dengan Kevin.
“Kevin, waktunya tidur siang! Paman Spiderman harus pulang sekarang!” seru Xiao Zhan seraya menghampiri ayah dan anak itu.
Kevin yang sedang asyik bermain bersama Yibo mendadak murung, menundukkan kepala, matanya mulai berkaca-kaca.
Yibo menurunkan Kevin dari bahunya, kemudian memeluk anak itu dalam gendongan. “Zhan, bolehkah aku menemani Kevin sampai dia tertidur?”
Kevin mengintip sekilas ke arah Xiao Zhan, kemudian melingkarkan tangannya semakin erat di leher Yibo. Melihat itu, Xiao Zhan hanya bisa menghela napas panjang. “Baiklah. Sampai Kevin tertidur.”
Setelah mendapatkan persetujuan dari Xiao Zhan, Yibo menggendong Kevin sampai ke kamar anak itu. Kevin biasa tidur siang mulai pukul setengah sebelas dan akan bangun sekitar pukul satu siang. Wang Yibo tampak telaten menemani Kevin. Pria itu membacakan buku cerita untuk putranya.
Sementara Xiao Zhan harus melakukan pekerjaan lain selagi Kevin tidur. Dia harus menjemur cucian dan mulai memasak untuk makan siang. Bibi Yang masih belum kembali. Penyakit yang diderita putranya cukup serius sehingga wanita itu meminta izin untuk cuti lebih lama.
Yibo keluar dari kamar Kevin ketika anak itu sudah benar-benar terlelap. Dilihatnya Xiao Zhan tengah memasak di dapur. Pria itu pun berjalan menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO PLAY SEASON 2
Fiksi PenggemarTiga tahun telah berlalu sejak Xiao Zhan memutuskan untuk pergi ke Jerman. Membesarkan putranya dengan baik, kemudian menikah dengan pria yang baik pula, Xiao Zhan mengira bahwa hidupnya telah sempurna. Namun, entah bagaimana Wang Yibo kembali hadir...