CHAPTER 11
Kevin mencoba kostum Spiderman pemberian Yibo. Anak itu juga mengenakan topengnya, kemudian melompat dan bergaya seperti Spiderman.
Sangat lucu. Bahkan Xiao Zhan yang sejak tadi berada dalam suasana hati yang buruk kini mulai bisa tersenyum mengamati putranya.
Yibo juga tidak mau kalah. Pria itu mengenakan topeng Spiderman, kemudian mereka berdua mulai berlarian mengelilingi rumah. Mereka bermain selayaknya dua anak dengan usia sebaya. Yibo sama sekali tidak berkelakuan seperti pria berusia tiga puluhan, membuat Xiao Zhan tersenyum sendu, menyayangkan kisah di antara mereka yang harus berakhir dengan cara terburuk.
Tidak terasa, waktu makan siang telah tiba. Xiao Zhan sedikit kesal karena Kevin melewatkan jam tidur siang. Biasanya, Kevin tidur ketika hari menjelang siang dan akan bangun tepat ketika jam makan siang. Di saat Kevin tidur, Xiao Zhan biasanya akan melanjutkan kegiatan yang tertunda, termasuk mandi. Xiao Zhan baru ingat bahwa dirinya belum mandi sejak pagi gara-gara ulah Yibo.
Yibo memesan makanan dari restoran terdekat. Mereka makan siang bersama. Pikir Xiao Zhan, tidak masalah untuk hari ini. Yibo mungkin butuh menghabiskan waktu dengan Kevin mengingat pria itu sebentar lagi akan kembali ke Amerika. Xiao Zhan hanya perlu bersabar sampai akhir pekan.
Sebenarnya, Yibo tidak hanya ingin menghabiskan waktu bersama Kevin. Dia juga ingin bersama dengan Xiao Zhan lebih lama. Semua akan sempurna jika mereka bisa terus seperti ini. Hidup bertiga di bawah satu atap. Pria itu tersenyum tipis ketika memandangi wajah Xiao Zhan, membayangkan kisah indah yang tidak mungkin bisa terwujud.
Sadar tengah ditatap intens membuat Xiao Zhan kehilangan selera makan. Pemuda itu meletakkan sendoknya.
"Zhan, kau tidak menghabiskan makananmu?" tanya Yibo, khawatir rasa makanan yang dia pesan tidak sesuai dengan selera Xiao Zhan.
"Aku sudah kenyang," jawab Xiao Zhan, kemudian meminum air mineral dalam gelas.
Yibo tidak mengajak Xiao Zhan bicara lagi. Pria itu hanya sesekali mencuri pandang dan memberikan hampir seluruh atensinya untuk Kevin. Melihat Xiao Zhan makan di meja yang sama dengannya, bersama putra mereka, bagi Yibo momen seperti ini jarang ada. Meskipun kini Xiao Zhan telah menikah dengan pria lain, namun perasaan Yibo sama sekali tidak berubah. Cintanya masih tetap sama.
Setelah makan siang, Yibo bermain dengan Kevin sebentar, kemudian menggendong dan mengayunkan anak itu sampai dia tertidur. Setelah Kevin tertidur, barulah Yibo membawanya ke kamar.
Xiao Zhan mengamati dari ambang pintu ketika Yibo memencet remot AC untuk mengatur suhu kamar. "Tidak usah. Aku akan membawanya pulang sekarang," ucapnya.
"Tidak bisakah kau menunggu sampai dia bangun? Tidur Kevin mungkin akan terganggu," tawar Yibo. Pria itu menghampiri Xiao Zhan dan mulai memohon, "Hanya untuk hari ini saja. Zhan, izinkan aku menemani Kevin untuk hari ini."
Xiao Zhan menghela napas panjang. Dia merasa sedikit iba, tetapi tidak ingin bersama Wang Yibo lebih lama. Lagi pula, suaminya mungkin akan segera pulang hari ini setelah menjemput Bibi Yang di bandara. "Tidak. Papanya mungkin akan pulang lebih cepat hari ini. Aku tidak ingin membuat suamiku khawatir karena tidak menemukan kami di rumah."
"Zhan, aku papanya Kevin. Dia anak kandungku. Untuk hari ini saja. Aku mohon," Yibo kembali memohon, kali ini sambil berlutut di hadapan Xiao Zhan.
Entah sudah berapa kali sejak pertemuan mereka Yibo selalu berlutut dan memohon. Pria ini dulu begitu angkuh, tetapi sekarang dia sangat mudah berlutut di hadapan orang lain dan merendahkan harga diri. Xiao Zhan masih mengingat jelas bagaimana dulu Wang Yibo menyuruhnya merangkak dan menjilat sepatu pria itu demi menyelamatkan perusahaan mendiang ayahnya. Tidak ingin menanggapi lebih jauh, Xiao Zhan memilih bergerak dari tempatnya, bermaksud mengambil Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO PLAY SEASON 2
FanfictionTiga tahun telah berlalu sejak Xiao Zhan memutuskan untuk pergi ke Jerman. Membesarkan putranya dengan baik, kemudian menikah dengan pria yang baik pula, Xiao Zhan mengira bahwa hidupnya telah sempurna. Namun, entah bagaimana Wang Yibo kembali hadir...