02

1.1K 86 4
                                    

Tit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tit

Brak

"ARKA!"

"AKSA!"

Gilang dan Azka terkejut saat mendengar teriakkan Tania, mereka menoleh ke arah yang di lihat Tania, dan betapa terkejutnya mereka melihat Arka yang tertabrak sampai terlempar sedikit jauh dari tempat ia tertabrak

Aksa hanya mendapatkan luka memar karena didorong Arka, sedangkan Arka terlempar jauh dari tempatnya tertabrak

Aksa berlari ke arah Arka, ia melihat kakanya terluka cukup parah

Gilang, Tania dan Azka menghampiri mereka

"Permisi, saya keluarganya, tolong minggir" ucap Gilang pada kerumunan orang itu

"Arka? Bangun ka" kata Tania sambil menepuk pipi Arka

"Saya sudah menghubungi ambulance, mereka sedang dalam perjalanan" ucap salah satu orang di kerumunan

"Hiks... Ka maaf... bangun" Aksa menangis melihat keadaan kakanya

"Sebentar lagi, bertahan ya ka?" Ucap Gilang pada Arka yang tak sadarkan diri itu

Gilang menengok kanan kiri, ia mencari ambulancenya. 'Kemana ambulancenya? Kenapa lama?' pikiran Gilang

Tak lama mereka mendengar suara sirine ambulance, Arka dibawa kerumah sakit

Azka dan Aksa menangis di depan pintu UGD, Tania mencoba menenangkan kedua anaknya, meskipun ia sendiri ingin menangis, Gilang berjalan bolak balik di depan pintu ugd, ia juga berkata-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azka dan Aksa menangis di depan pintu UGD, Tania mencoba menenangkan kedua anaknya, meskipun ia sendiri ingin menangis, Gilang berjalan bolak balik di depan pintu ugd, ia juga berkata-

"Semua akan baik baik saja, jangan nangis ok? Ka Arka kuat" kata Gilang, padahal dirinya sendiri khawatir

Berjam-jam mereka menunggu, lalu pintu ugd terbuka

Diary AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang