"Buatlah hari ini menjadi hari yang menyenangkan supaya kamu mempunyai kenangan indah untuk diingat di hari hari selanjutnya"-Diary Aksa
Mereka sekarang berada di parkiran pasar malam
Mereka masuk ke pasar malam, mereka memainkan permainan yang berada disana, sampai akhirnya mereka memasuki rumah hantu
"Mama, Aksa takut" ucap bocah berumur 5 tahun itu
"Cih! Gitu aja takut" balas Arka
"Udah udah, Aksa jangan takut, disini ada mama" kata Tania
"Gendong~" pinta Aksa
"Mama itu perempuan, kamu minta gendong sama perempuan?!" Sinis Arka
"Udah udah, mas, bisa gendong Aksa ga?" Tanya Tania pada Gilang
"Dia anak cowo, jalan sendiri, lagian tangan aku lagi megang Arka sama Azka " balas Gilang
Azka mendekati Aksa lalu memegang tangan adiknya itu
"Adek jangan takut, ka Azka pegang tangan adek, mama juga pegang tangan adek" ucap Azka sambil tersenyum pada adiknya
Mereka berjalan menyelusuri rumah hantu itu, sampai akhirnya mereka berhasil keluar dari sana
Mereka pergi mencari tempat makan karena sekarang sudah masuk waktu makan malam
"Mama, Aksa mau naik itu" ucap Aksa sambil menunjuk bianglala
"Iya, nanti ya? Sekarang kita makan dulu" jawab Tania
Mereka menemukan restoran terdekat, lalu mereka masuk kedalam
"Mau pesan apa?" Tanya pelayan restoran itu sopan
Mereka menyebutkan makanan yang mereka pilih, lalu pelayan itu mengangguk dan pergi
Tak lama pesanan mereka datang dan mereka mulai menyantap makanan itu
"Ayo cepet!" Ucap Aksa sambil berlari menuju bianglala"Tunggu dek! Jangan lari lari" balas Azka sambil mengejar adiknya yang berlari
Gilang, Tania dan Arka menyusul mereka
Gilang memesan tiket. saat menunggu, Aksa tak henti hentinya menatap bianglala itu, sampai akhirnya mereka menaiki bianglala itu
"Duduk Aksa, nanti jatuh" kata Tania
"Liat bunda! Ada bintang disana" tunjuk Aksa menghiraukan ucapan Tania
"Wah! Bener bagus banget" balas Azka
Tania terkekeh, ia bahagia bisa melihat anak anaknya tersenyum
Gilang dan Arka? Mereka juga bahagia hanya saja mereka menyembunyikannya dengan wajah datar
Setelah menaikki bianglala, mereka kembali menuju tempat permainan dan bermain disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Aksa
RandomBukan kisah seorang badboy yang bertemu dengan perempuannya, bukan kisah benci yang menjadi cinta, bahkan bukan kisah sahabat kecil yang mejadi teman pendamping sehidup semati. Kisah ini, kisah kehidupan Aksa yang menghadapi keluarganya