16

688 58 2
                                    

Gilang memasuki rumahnya, ia langsung pergi ke kamar Arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gilang memasuki rumahnya, ia langsung pergi ke kamar Arka

Ceklek

Gilang memasuki kamar Arka, tidak ada yang berubah sejak terakhir kali Gilang memasuki kamar itu, ia berjalan menuju meja belajar Arka, bisa dilihat disana ada obat yang telah membunuh Arka

Gilang mengambil obat itu, ia melemparnya ke sembarang arah sampai membuat obat itu berceceran, biarkan pelayan rumahnya saja yang membersihkannya

Gilang mengedarkan pandangannya kembali, netranya menangkap tiga kertas di atas nakas, ia mengambilnya salah satunya yang ada tulisan 'untuk papa'

Untuk papa.

Maaf pah, Arka ga bisa jadi anak yang papa banggain, maaf Arka ga bia jadi kaka yang baik buat adek adek Arka

Arka boleh minta satu permintaan? Tolong sayangi Aksa pah, Aksa ga salah

Papa juga ga boleh nyalahin Aksa karena ini, ini pilihanku sendiri pah, Arka mau bikin papa sadar

Apa papa udah sadar gimana rasanya kehilangan kembali? Aku harap papa terima Aksa ya pa, papa ga mau kan kehilangan anak papa lagi kan?

Sekarang papa punya dua anak, tolong sayangi keduanya, jangan hanya menyayangi salah satunya

Sekali lagi maaf ya?

Arkana Altezza

Gilang meremas kertas itu

"Harusnya papa yang minta maaf...papa sadar Ka, papa juga minta maaf" lirih Gilang lalu mengambil dua kertas lagi yang bertuliskan 'untuk Azka' dan 'untuk Aksa'

Gilang bergegas turun, ia sempat menelpon Elvano untuk menanyakan keberadaan mereka

Gilang memasuki mobilnya, dan mulai melaju menuju rumah sakit

"Papa ga akan mengulang kesalahan yang sama" gumam Gilang

Sesampainya disana, Gilang langsung menuju ruang UGD, ia dapat melihat Azka dan Elvano yang sedang menunggu disana

"Gimana?" Tanya Gilang khawatir

"Ga tau om, dokternya belum keluar " jawab Elvano

Gilang menatap pintu ruangan itu

"Semoga kamu baik baik aja" kata Gilang

"Baru peduli?" Sinis Azka

"Azka" tegur Elvano

"Kenapa? Kenapa baru peduli sekarang? Apa karena Arka? Kalo Arka ga ngelakuin itu papa ga akan pedulikan?"

"Azka!"

"Kenapa? Emang bener kan? PAPA BAHKAN GA PERNAH ADA WAKTU AKSA SAKIT! PAPA GA TAU APA YANG AKSA ALAMI!"

"Maafin papa" lirih Gilang yang berusaha menarik Azka ke pelukannya

Diary AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang