10

704 77 3
                                    

Aksa menggeliat saat hawa dingin menusuk kulitnya, ia melihat jam di dinding, dan jam menunjukkan pukul 19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksa menggeliat saat hawa dingin menusuk kulitnya, ia melihat jam di dinding, dan jam menunjukkan pukul 19.30

Aksa turun dari kasur, ia pergi ke kamar mandi karena lagi lagi ia merasakan darah mengalir dari hidungnya lagi

Ceklek

"Dek bangun, makan malem" kata Azka, tapi ia tak melihat adeknya

Azka mendengar suara air dari kamar mandi, ia akan menunggu Aksa selesai

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka

"Kaka? Ngapain?" Tanya Aksa saat melihat Azka

"Ngepel dek" jawab Azka bercanda

"Makan malem dulu" Sambung Azka

"Nanti aja"

"Ga ada nanti nanti, kaka ga mau adek sakit"

"Tapi ga laper ka"

"Makan, udah itu minum obat, terus tidur"

"Tap-"

"Ga ada penolakan" final Azka sambil menarik tangan Aksa untuk turun ke lantai bawah

"Ga ada penolakan" final Azka sambil menarik tangan Aksa untuk turun ke lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tumben sepi" kata Azka saat sudah sampai di ruang makan

Iya, mereka ga nemuin Gilang atau Arka di ruang makan

"Bodo amat sih" kata Azka lalu duduk diikuti oleh Aksa

Sedikit info: selama ini yang masak sama beres beres itu pelayan rumahnya, cuman mereka bakal langsung pulang kalo udah beres beres+masak, mereka bakal balik lagi pas jam makan siang, selesai masak mereka pulang lagi, begitu juga jam makan malam

Back to cerita

Azka dan Aksa mengambil makanan mereka, tak lama Arka turun dan menghampiri mereka

Arka mengambil makanannya. Hening, suasananya sangat hening, tidak ada yang membuka percakapan sampai-

"Papa mana?" Tanya Azka memecah keheningan

Diary AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang